Passionate

138 10 0
                                    

*****

“hey, darimana?” tanya Gemma saat Savanah baru saja kembali kekamarnya. Gemma sedang berbaring dikasur Savanah saat Savanah masuk ke kamar.

“mengambil ini” jawab Savanah sambil tersenyum dan menunjukkan segelas susu cokelat ditanganya yang tadi dia ambil dari dapur. Gemma terkekeh melihat segelas susu cokelat tersebut.

“jadi bener ya kata Harry kalau kamu itu gak bisa kalau belum minum susu cokelat?” Savanah terkekeh mendengar pertanyaan Gemma, dia berjalan untuk duduk disisi tempat tidurnya.

“sebenernya nggak seperti itu juga sih, aku memang sudah terbiasa dari kecil untuk  minum susu cokelat sebelum tidur. Jadi kalau aku gak minum susu cokelat itu aku tidurnya jadi kurang nyenyak”ucap Savanah menjelaskan kepada Savanah.

“ohh begitu” Gemma menganggukan kepalanya mendengar penjelasan Savanah tadi.

“kamu mau juga Gemma? Aku bisa ambilkan untukmu” tawar Savanah kepada Gemma. Gemma pun menggelengkan kepalanya.

“tidak usah”

“baiklah” Savanah pun menaruh gelas kosong itu di meja kecil disebelah tempat tidurnya.

“Savanah, bisa aku bertanya sesuatu?” tanya Gemma. Savanah berbalik lalu mamandang Gemma.

“tentu saja”

“saat malam terakhir kita dirumah Simon, apa kamu mendengar pecakapan aku dengan Harry saat kamu akan memanggilku untuk turun dan bersantap makan malam?” tanya Gemma langsung to the point, walaupun suara Gemma terdengar sedikit ragu. Savanah memandang Gemma sambil tersenyum lemah.

“kenapa kamu bertanya seperti itu?” tanya Savanah dengan lembut.

“karena setelah kamu memanggilku dan Harry, The Boys bilang kamu jadi sedikit pendiam dan terlihat murung” Savanah menundukkan kepalanay karena sekarang Gemma sudah sepenuhnya menatap dirinya.

“hmm…ya…aku mendengarnya..” Gemma menatap Savanah dengan kaget dan perasaan bersalah mulai menyelimuti dirinya. Dia melihat Savanah yang sekarang sudah memandang kearahnya sambil tersenyum lemah.

“maaf kalau aku telah lancang menguping pembicaraan kalian. Tapi aku hanya mendengar sebagian tanpa sengaja” ucap Savanah.

“aku dan Harry lah yang seharusnya meminta maaf atas apa yang telah Harry katakan tentangmu. Aku tahu itu pasti sangat menyakitkan bagimu, tapi percayalah Savanah kalau saat itu Harry sedang tidak sadar tentang apa yang dia bicarakan, dia benar-benar tidak bermaksud untuk menuduhmu…..”

“tidak apa” perkataan Gemma dipotong begitu saja oleh Savanah yang sekarang sedang memasang senyumnya kepada Gemma. Gemma dapat merasakan rasa sakit hati Savanah dibalik senyumannya itu. Gemma pun langsung memeluk Savanah dengan erat sambil terus mengucapkan kata maaf ditelinga Savanah. Untuk pertama kalinya dia merasa sangat bersalah kepada seseorang, dia benar-benar tidak tega menyakiti perasaan tulus dan polos milik Savanah.

Gemma mendengar suara isakan yang berasal dari Savanah, saat itu juga Gemma merasakan suatu yang basar dipunggungnya.

“aku mohon jangan menangis Savanah, air matamu terlalu berharga” ucap Gemma menenangkan Savanah. Percakapan yang terjadi diantara Gemma dan Savanah membuat Savanah kembali mengingat perkataan menyakitkan Harry malam itu. ‘dan hal itulah yang membuatku ragu apakah dia memang benar-benar baik secara tulus atau hanya karena uang atau sebagainya’

Savanah melepaskan pelukannya lalu segera mengusap air matanya yang telah mengalir karena mengingat perkataan Harry.

“maaf aku membuat bajumu basah dengan air mataku” ucap Savanah sambil mengelap air matanya. Gemma menatap Savanah dengan perasaan bersalah dan kasihan terhadapnya. Bagaimana bisa Harry mengatakan hal semacam itu kepada wanita sebaik dan sepolos Savanah.

Hidden FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang