Break Up

165 13 2
                                    

Eleanor’s pov

“El, dimana Savanah?” aku sedang bermain games saat Harry berjalan kearahku dengan tergesa-gesa. Aku menaikkan salah satu alisku.

“dia ada didapur, kenapa?” Harry erjalan begitu saja tanpe menjawab pertanyaanku. Ada apa dengannya? Apa hubungannya dengan Savanah? karena penasaran aku pun berjalan kearah dapur dan melihat Harry yang berada dihadapan Savanah. Aku bisa mendengar suara Harry yang khawatir dan juga marah.

“ada apa Harry? Kenapa kamu terlihat begitu tergesa-gesa?” tanya Savanah dengan lembut.

“apa kau sudah mendengar berita tentang foto yang di-upload Kendall?” berita tentang foto yang di-upload Kendall? Memangnya foto apa sampai-sampai dijadikan berita dan membuat Harry menjadi seperti ini?

“belum, berita apa?” tanya Savanah sambil menatap Harry dengan wajah yang sangat bingung.

“Kendall meng-upload foto kami yang sedang berpelukkan didalam kamar hotel tapi dia segera menghapusnya setelah beberapa menit, dan foto itu membuat banyak fans yang mempertanyaankan perihal hubungan kita bertiga” APA?? Kendall itu memang benar-benar menyebalkan, dia bisa membuat para fans membenci Savanah kalau mereka tahu bahwa Savanah hanya berpura-pura sebagai pacarnya Harry.

“Oh My God” ucap Savanah seperti tidak percaya.

“lalu kita harus bagaimana?” tanya Savanah dengan wajah takut.

“kita harus menyelesaikan masalah ini, kita harus menelepon Simon dan menyuruhnya membuat konferensi pers tentang berita ini”

“baiklah” ucap Savanah dengan lemah.

“jangan khawatir Savanah. tidak akan ada yang bisa menyakitimu sekalipun itu Kendall” ucap Harry sambil menarik Savanah kedalam pelukannya. Savanah terlihat sangat shock saat mendengar berita itu. Lihat saja kalau nanti Savanah mendapatkan banyak hujatan di twitter atau dimanapun dari orang-orang, aku akan membunuh Kendall.

Savanah’s pov

“halo? Mom?” aku sedang dalam perjalanan menuju bandara saat Mom tiba-tiba meneleponku.

“Mom sudah mendengar berita itu, Savanah. sekarang, bisa tolong kamu jelaskan kepada Mom apa maksud dari berita itu?” ternyata dugaanku benar kalau Mom pasti sudah tahu tentang hal ini. Aku benar-benar tidak tahu harus berkata apa kepada Mom.

“Savanah jawab Mom” sekarang aku merasa sangat terpojoki karena semua orang sedang mempertanyakan siapa aku dan kejelasan tentang berita itu.

“Savanah…apa kamu itu merebut Harry dari Kendall atau Harry yang selingkuh dengan Kendall?”

“tidak Mom” ucapku seketika.

“lalu apa? Mom sangat tidak mengerti berita itu”

“aku akan memberitahumu, tapi Mom harus berjanji dulu kalau Mom tidak akan marah jika aku menjelaskan yang sebenarnya”

“apa maksudmu, Savanah? apa yang sebenarnya terjadi?”

“berjanji dulu, Mom”

“baiklah, Mom berjanji”

“sebenarnya…..” apa aku memang harus memberitahu Mom?

“sebenarnya apa Savanah? jangan membuat Mom jadi khawatir”

“hubungan aku dan Harry hanya…..pura-pura” aku tidak mendengar suara teriakan Mom atau suara ocehan Mom.

“Mom?? Aku mohon jangan marah, aku tahu kalau aku sudah membohongi Mom tapi aku punya alasan kenapa aku melakukan ini, Mom. Aku mohon jangan marah Mom” aku benar-benar takut kalau Mom akan marah besar. Aku gagal menahan air mataku agar tidak jatuh, sekarang aku sudah benar-benar terisak. Mom sama sekali belum berkata apa-apa, jika Mom hanya diam itu berarti dia memang sangat marah. 

Hidden FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang