Author’s pov
Hari ini Rachel datang kerumah Savanah setelah Savanah menghubunginya dan memberitahunya kalau dia sudah pulang ke London. Sedangkan Harry dan Gemma sudah bergabung bersama yang lainnya di apartment El.
“Savanah” panggil Rachel kepada Savanah yang sedang membuatkan makan malam untuk mereka berdua. Mom dan Ms. Anna masih berada dirumah sakit dan mereka bilang mereka akan kembali besok pagi karena masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.
“ya, Honey?” jawab Savanah melirik Rachel yang sedang mengetuk-etukan sendok ke meja makan.
“ceritakan kepadaku bagaimana Summer Tour-mu?” pinta Rachel kepada Savanah.
“well….sangat menyenangkan. Kami mengunjungi berbagai tempat baru, aku juga berkunjung ke Eiffel Tower” cerita Savanah sambil memenadangi Rachel yang sedang menopangkan dagunya kepada tangannya.
“benarkah? Dengan siapa? Apa kau pergi berdua dengan Harry disana?” tanya Rachel masih terus memandangi Savanah dengan mata yang berkilat menandakan bahwa dia sedang excited untuk mendengar kelanjutan cerita Savanah.
“hmm…tidak, aku pergi sendiri. Tapi saat kami dia Miami aku dan Harry pergi ke Mall dan Harry memberikan aku iPhone ini” ucap Savanah sambil menunjukan iPhonenya yang masih berselimutkan Case bertuliskan ‘His’
“boleh aku melihatnya?” tanya Rachel sambil mengulurkan tangannya kearah Savanah.
“tentu saja” Savanah pun memberikan iPhonenya kepada Rachel. Rachel melihat-lihat iPhone Savanah lalu melihat casenya yang bertuliskan ‘His’
“bagus sekali…aku ingin mempunyai handphone seperti ini saat aku sudah dewasa sepertimu nanti” Savanah tertawa mendengar ucapa Rachel tadi lalu mengacak-acak rambut Rachel yang tadinya tergerai dengan rapih.
“lalu apa lagi?” tanya Rachel.
“ak…”
“knock…knock…knock”
“SAVANAH…….” Savanah lalu menoleh kearah pintu rumahnya yang tadi terketuk. Dari suara teriakannya saja Savanah sudah bisa menebak siapa itu.
“tunggu disini, honey” ucap Savanah lalu berjalan menuju pintu rumahnya. Terlihat Louis dan kawannya sedang berdiri didepan pintu rumah Savanah dengan senyum lebar mereka.
“hey…kami penasaran dengan rumahmy jadi kami memutuskan untuk menginap mala mini. Apa kau keberatan?” Savanah sedikit kaget mendengarnya. Bukan apa, tapi Rachel juga akan menginap mala mini, apa yang harus dia katakana jika mereka bertanya tentang Rachel?
“silahkan masuk” ucap Savanah mempersilahkan mereka untuk masuk. Lalu Louis pun segera berlari memasuki rumah Savanah dan melompat duduk di sofa hitam yang berada diruang tamu. Typical Louis.
“Louis, bisakah kau sedikit lebih sopan. Bagaimana jika ada Mom-nya Savanah dan melihat kelakuan mu itu?” ucap Liam memperingati Louis yang sedari tadi bertingkah seenaknya. Louis hanya mengedikan bahunya lalu mengangkat kakinya dan menyandarkan bahunya.
“untung saja Mom-ku sedang tidak ada di rumah” ucap Savanah sambil terkekeh melihat tingkah mereka.
“dimana Mom?” tanya El yang sudah duduk disamping Louis di sofa.
“dia masih bekerja dan dia bilang dia akan pulang besok siang”
“kami membawa banyak makanan” ucap Danielle dan Perrie menunjukan paper bag berwarna coklat yang mereka bawa.
“wow…kalian bisa meletakkannya didapur” ucap Savanah sambil berjalan menuju dapur. Dia melihat Rachel yang masih terduduk dan sedang asyik bermain dengan iPhonenya, sepertinya dia tidak menyadari kalau sedang ada tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Feelings
Fiksi PenggemarMenjadi kekasih dari seseorang yg diidolakan adalah mimpi Savanah, tetapi bagaimana jika hal itu hanya sebuah sandiwara belaka? Ya, Savanah terlibat kedalam hubungan yg membuatnya merasa senang sekaligus tersakiti. Akankah Savanah terus menjadi pih...