Part 5

16.6K 528 8
                                    

"Beb, bab, beb, bab, beb.. gue bukan bebek kale." Protes Vanny.

----------

Author POV

"Haha.. denger tuh omongan Vanny. Kita bukan bebek kale kalian panggil beb. Ew!" Tawa Siska seketika pecah. Begitu pula dengan Aprilla, Vanny, dan Mate.

"Udah ketawanya?" Tanya Aditya.

"Belum sih.. tapi ya udah kita berenti ketawa. Sekarang kalian mau ngapain nyamperin kita?" Tanya Mate.

"Kita mau kalian jadi pacar kita-kita." Jawab Fourtiando angkuh. Bad Girls yang melihat hal itu pun memasang ekspresi wajah jijik mereka.

"IW! NAJONG!" Ucap Siska dengan penekanan di setiap kata.

"Kalo kalian gak mau, kita bakal maksain kalian supaya mau jadi pacar kita." Ujar Fourtiando.

"Kalo kita gak mau, terserah kita dong! Suka-suka kita." Sahut Aprilla sewot dengan nada yang naik 2 oktaf dari sebelumnya.

"Gak bisa! Kalian harus mau!" Paksa Bad Boys bersamaan. Fourtiando menarik tangan Mate, Aditya menarik tangan Aprilla, Ferdian menarik tangan Vanny, dan Fernando menarik tangan Siska.

"LEPAS!!" Teriak Bad Girls bersamaan sambil menghentakkan tangan mereka agar terlepas dari tarikan Bad Boys. Dan terlepaslah tangan mereka.

"Mending kalian pergi, atau gue bakal bilang ke kepsek kalo kalian ganggu kita dan maksa-maksa kita." Ucap Siska dingin dan datar.

"Coba aja." Tantang Fernando.

"Oke!" Ucap Siska dengan nada dan ekspresi yang tetap sama. Siska pun mengeluarkan hp nya dan mulai menelfon.

"Halo, Pak Kepala Sekolah, in--" Ucapan Siska terpotong ketika Fernando mengambil hp nya lalu memutuskan telefonnya.

"Oke gue lepasin." Ucap Fernando pasrah karena tidak ingin berurusan dengan kepala sekolah dan melepaskan tangan Siska. Hal itu dilakukan juga oleh teman-temannya.

"Sekarang kalian boleh pergi dan JANGAN ganggu kami lagi." Ucap Aprilla sambil menekan kata JANGAN.

"Jangan harap!" Ucap Bad Boys lalu pergi dari hadapan Bad Girls.

"Gila!! Gue kesel banget sama tuh gembel! Maksa bener sih! Murahan!" Kesal Mate.

"Rasanya gue pengen bunuh mereka. Tapi karena gue masih berada di alam sadar, gue masih BELOM melakukannya." Ucap Siska dingin.

"Belom, berarti akan dong?" Tanya Vanny memastikan.

"Ya. Masih belom. Tunggu waktu aja entar." Ucap Siska dingin.

"Heh, lo pada tau gak?" Tanya Aprilla.

"Gak." Ucap mereka bersamaan.

"Ya gak lah, bego! Lo kan belom bilang." Ucap Siska kesal.

"Iye iye. Sabar kale." Ucap Aprilla.

"Rasanya gue pengen potong 'masa depan' mereka supaya mereka gak bisa 'bikin' anak." Ucap Aprilla kesal sambil memasang wajah misterius.

"Anjing! Gue pikir apaan!" Ucap Mate sambil menoyor kepala Aprilla.

"Gue juga." Ucap Siska.

"Tapi gue masih punya hati gak lakuin itu." Lanjut Siska. Yang lain hanya mengangguk paham. Seketika terjadi keheningan setelah itu. Tiba-tiba...

"WOY!!" Teriak Siska mendadak sambil menggebrak meja kantin mereka.

"Uhuk-uhuk!!" Batuk Vanny karena tersedak minuman yang ia minum.

Bad Girls VS Four TeachersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang