Part 6

12.7K 479 6
                                    

"Liat aja tanggal mainnya. Sesuai perjanjian geng Bad Girls, kalo ada guru baru, kita harus menyambutnya sesuka hati kita." Ucap gue dan mendapat anggukan kepala oleh sahabat-sahabat gue.

___________________________________

Siska POV

"Woy. Udah bel nih. Masuk yuk. Gue lagi kepengen ngikut pelajaran." Ajak Mate.

"Ya udah. Yuk." Jawab gue.
Kita pun berjalan ke arah kelas dan masuk ke dalam kelas. Gak lama kemudian, guru PKN pun masuk. Lagi-lagi guru yang gue benci. Sebenernya hampir semua guru gue benci sih. Hehe.. Gue kenalin ke kalian guru PKN gue. Namanya Pak Hartono. Dia lemot banget orangnya. Kayak orang idiot. Wkwk (jangan ditiru ya).

"Siap, beri salam!" Ucap ketua kelas dan sekelas pun berdiri kecuali geng Bad Girls. Males ah. Buat apa hormat sama guru. Wong sama-sama manusia dan sama-sama makan nasi.

"Pagi Pak." Ucap mereka.

"Pagi." Ucap Pak Hartono.

"Sekarang kalian catat yang bapak dikte lalu bapak akan memerikan kalian latihan soal." Ucap Pak Hartono. Lagi-lagi latihan soal. Males! Gue pun mengambil buku komik, headset, dan hp dari dalam tas gue. Lalu gue menyumbat telinga gue pake headset dan mendengarkan lagu dari hp gue, lalu gue baca buku komik gue. Setelah gue melakukan itu, gue gak denger apa-apa lagi.

Vanny POV

"Fuck. Lagi-lagi catatan dan latihan soal." Gerutu gue males. Males bener lah ngerjainnya. Mending gue denger lagu terus bobo manis. Gue pun mengambil headset & hp gue dan mulai mendengarkan lagu sambil menelungkupkan wajah gue pada lipatan tangan gue di atas meja.

Mate POV

"What? Note and exercises again? Tau gini gue gak mau ikut pelajaran." Keluh gue. Males bener lah. Gue pun melihat ke arah sahabat-sahabat gue. Gue liat Siska lagi denger lagu pake headset sambil baca buku. Giliran gue liat Vanny. Dia lagi tidur. Kayaknya lebih enak tidur deh. "Au ah! Gue mau tidur aja." Gumam gue acuh.

Aprilla POV

Ah elah! Latihan soal lagi. Gak bosen-bosen apa bapak ngasihnya? Kesel gue. Soalnya pasti ulang-ulang lagi. Bosen! Gue mau bolos aja. Gue mau ke rooftop. Izin sama bapaknya ke toilet aja.
Gue pun berjalan maju ke depan ke arah Pak Hartono.

"Pak, saya mau ke toilet." Ucap gue datar.

"Gak boleh! Duduk!" Tegasnya.

"BODO!" Ucap gue menekan kata BODO lalu keluar kelas tanpa memperdulikan teriakan Pak Hartono. Gue pun berjalan naik tangga untuk menuju ke rooftop sekolah. Tapi, gue ingat sesuatu. Gue pun berjalan ke arah mading sekolah yang ada di setiap lantai. Sekarang gue lagi liat mading di lantai 2. "Kata Siska bakal ada berita tentang dia." Gumam gue sambil mencari beritanya.

"Ketemu!" Pekik gue tertahan karna murid-murid yang lain lagi dalam jam pelajaran. Gue pun membaca berita yang dimaksud Siska. Kejadiannya emang bener tadi pagi. Gue pun membaca mading tersebut dengan seksama.

"Shila kelas X B tadi pagi membuat masalah dengan salah satu Bad Girl yang selalu menguasai sekolah. Tidak tau pasti karena apa. Yang pasti, saat mendengar ucapan Fenisia, sang Bad Girl yang berasal dari kelas X F yang berurusan dengan Shila tadi pagi, bisa disimpulkan bahwa Shila menghina Fenisia jalang karena penampilannya, menghina Fenisia sudah pernah dengan omes(om-om mesum), dan tidak perawan lagi. Fenisia yang mendengar hinaan seperti itu pun menjambak rambut Shila hingga Shila merintih kesakitan. Dan Fenisia pun membalas perkataan Shila dengan sangat tajam walaupun nadanya dingin & santai dan ekspresinya datar. Hal itu berhasil membuat hampir semua murid sekolah SMA Pelita Nusa Bangsa tau dan karena perkataan Fenisia sangat menusuk hati, Shila pun menangis di pelukan temannya. Semua guru pun tau akan kejadian ini. Tetapi, enggan untuk ikut campur karena guru-guru percaya bahwa Fenisia dan Shila bisa menyelesaikan masalah ini dengan kepala yang dingin." Baca gue sambil mengerluarkan suara. Gue yang membaca mading itu pun membulatkan mata gue. Kaget. "Kenapa hal kayak gini gak bilang sama kami sih?" Tanya gue sama diri gue sendiri dan kesal karena Siska yang belum memberitahukan kejadian sebenarnya sama gue dan yang lain. "Oh iya. Pulang sekolah, katanya Siska mau nunjukkin sesuatu sama gue dan yang lain. Gue bakal tunggu penjelasan dari dia." Gumam gue. Setelah puas dengan mading, gue pun melanjutkan perjalanan gue menuju rooftop sekolah.

Bad Girls VS Four TeachersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang