Part 25

8.6K 251 6
                                    

Awas! Ada typo!

------------

Author POV

"Kedua pasien memang tidak perlu dirawat. Tapi, tetap saja mereka memiliki masalah. Pasien Catrine sewaktu-waktu akan mengalami pusing yang cukup hebat akibat dari keningnya yang terkena benturan yang lumayan keras, dilihat dari benjolan yang terdapat di dahinya. Sedangkan pasien Fenisia hampir sama. Hanya saja, lebih parah sedikit. Memang, sakit yang dirasakan di dahi lebih menyakitkan daripada di kepala. Tapi, yang dialami pasien Fenisia terjadi tepat di tempurung kepalanya, yang mengakibatkan pasien sewaktu-waktu juga akan mengalami sakit kepala yang hebat. Ada kemungkinan, pasien Fenisia akan pingsan karna sakit kepala yang dialaminya. Untuk mencegah hal itu terjadi, sebaiknya jangan membuat kepala pasien terbentur, stres, atau banyak berfikir. Buat lah dia bahagia agar kepalanya cepat pulih. Begitu juga dengan pasien Catrine. Kemungkinan, hal yang sama juga bisa terjadi pada pasien Catrine. Itu saja yang akan saya sampaikan." Jelas dokter tsb panjang x lebar x tinggi. David yang mendengar hal itu pun menunduk sambil meremas rambutnya sesekali. Sedangkan James mengacak rambutnya frustasi.

"Dan satu hal lagi. Jangan menunjukkan wajah sedih kalian di depan mereka berdua. Katakan saja pada mereka, bahwa mereka baik-baik saja, agar mereka tidak khawatir." Saran dokter tsb.

"Apakah kalau mereka pingsan, akan beresiko?" Tanya James.

"Kalau sekali dua kali, masih belum beresiko. Tapi kalau sudah lebih dari 3x, bawa mereka menemui saya untuk mencegah hal yang tidak diinginkan." Ujar dokter tsb. David dan James bertambah lesu dan sama-sama mengacak rambut mereka frustasi.

"Kira-kira berapa lama baru mereka akan sembuh, dok?" Tanya James lesu.

"Sekitar 2 minggu. Ketika sudah tepat 2 minggu, datang lah kesini. Saya akan mengecek keadaan mereka." Ujar dokter tsb.

"Lalu, apakah mereka sudah sadar?" Tanya David lesu.

"Tenang saja. Sebentar lagi mereka akan sadar. Ketika mereka sadar, panggilkan saya. Kalau memungkinkan, hari ini mereka boleh pulang." Ujar dokter tsb.

"Baiklah. Terima kasih, dok. Kami pamit." Pamit David dengan senyum simpulnya.

"Sama-sama. Ingat. Jangan tunjukkan wajah sedih kalian pada mereka." Ujar dokter tsb memperingatkan. David dan James mengangguk, lalu keluar dari ruangan dokter tsb.

*rumah sakit*

Ketika David dan James keluar, ternyata Vanny, Aprilla, Andre, dan Yoga sudah menunggu di depan ruang dokter. Wajah Vanny, Aprilla, Andre, dan Yoga terlihat sangat cemas. Melihat David dan James yang sudah keluar, mereka berempat pun langsung menghampiri David & James, dan menyemprot David & James dengan banyak pertanyaan.

"Apa kata dokter?" Tanya Aprilla cemas.

"Gimana keadaan mereka berdua?" Tanya Vanny tak kalah cemas.

"Apa mereka baik-baik saja?" Tanya Andre cemas.

"Apa yang terjadi? Jelaskan pada kami!" Tegas Yoga yang terlihat cemas.

"Kata dokter, mereka berdua kena benturan yang cukup keras. Jadi, Mate bakal ngalamin pusing cukup hebat karna dia di kening. Sedangkan Siska ngalamin sakit kepala yang cukup hebat karna dia kena tepat di tempurung kepala." Jelas James lesu. Yoga langsung menguatkan James dengan cara merangkul, sambil mengusap punggung James.

Bad Girls VS Four TeachersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang