Part 48

6.5K 237 56
                                    

Late up!!!💀

Typo bertebaran! Harap kondisikan :v

Happy Reading :)

-----------

Author POV

Keesokan harinya.
Seperti biasa, bad girls dan four teachers tetap menjalani kehidupan mereka sehari-hari. Bad girls yang bergulat pikiran dengan mata pelajaran, sedangkan the 4 bekerja jadi guru, tentunya.

Seharian di sekolah sampai jam 2.30 siang, bad girls menghabiskan waktu mereka bersama the 4, mengingat mereka akan pergi dari sore sampai malam seminggu penuh ini.
Tentu saja, saat bad girls mengatakan hal itu kepada tunangan mereka dengan alasan ada urusan bisnis dengan Ivan, the 4 merasa sedih karena tidak bisa berlama-lama dengan tunangan mereka. Tapi, tetap saja mereka mengizinkan karena hal itu berkaitan dengan bisnis dan Ivan yang adalah uncle mereka juga.

Maka dari itu, sedari pulang sekolah tadi pukul 1.30, bad girls dan the 4 langsung pergi menghabiskan waktu bersama, masih dengan pakaian formal. Bad girls yang memakai seragam sekolah karna hari ini adalah hari Kamis, dan the 4 yang memakai setelan formal berupa kemeja dan celana panjang jeans.

Pukul 2.05 PM.
Rumah Keluarga Drickto.

*kamar James*

"Eh! Snack gue jangan lo ambil semua dong!" Seru Siska.

"Gak mau! Lo kan punya banyak di rumah!" Seru Vanny.

"Ck! Cepet kasih gue!!" Teriak Siska sambil berusaha mengambil snacknya.

"Gak mau! Gue suka yang ini!" Balas Vanny dengan berteriak juga sambil menghindari serangan Siska.

"Itu snack favorit gue, anjeng!! Ambil yang lain aja!" Teriak Siska sambil terus berusaha mengambil snacknya dari tangan Vanny.

"Woy!! Bacot!! Diem, anjeng! Gue mau nonton!" Teriak Aprilla kesal melihat kelakuan kedua sahabatnya yang berebut satu snack.

"Lo yang diem!!" Teriak Siska dan Vanny secara bersamaan.

"Buset dah. Berantem aja kompak." Ucap Mate. Tapi, kejadian di depannya membuat dia dan Aprilla terdiam. Ya. Di saat Siska dan Vanny memakan snack--yang tadinya jadi rebutan antara mereka berdua--dengan tenang sambil menatap layar TV.

"Gue udah pecat mereka dari daftar temen gue beberapa detik yang lalu. Jadi, sekarang mereka berdua bukan temen gue lagi." Ucap Mate dengan wajah datar.

"Sama." Timpal Aprilla. Lalu, mereka pun kembali menonton TV dengan khusyuk. Saat the 4 masuk ke dalam kamar, mereka terheran-heran dengan suasana hening yang ada di kamar itu. Ditambah lagi, tunangan mereka masing-masing menonton acara TV dengan serius.

"Tumben diem? Ralat. Tumben gak berisik?" Tanya Andre heran. Bad girls pun menoleh ke arah the 4. Tapi, 2 detik kemudian, mereka memalingkan lagi pandangan mereka ke layar TV tanpa berbicara sepatah kata maupun berekspresi.

"Yah.. kacang banget." Cibir Andre. David, Yoga, dan James terkikik. Selanjutnya, mereka menghampiri tunangan mereka masing-masing dan mulai menggoda bahkan bermanja-manja dengan tunangan mereka. Tapi, tidak bertahan lama, karna mereka jarang dihiraukan oleh pasangan mereka yang serius menonton acara TV. The 4 saling menatap, lalu David menunjuk TV dengan dagunya kepada James. James mengangguk, lalu mengambil sesuatu di atas nakas. Sesuatu berbentuk persegi panjang dengan berbagai macam tombol di atasnya. Yapz. Remote TV. Tanpa basa-basi, James langsung menekan tombol berwarna merah di ujung atas kanan.

Plip

Seketika layar TV di depan mereka berubah menjadi hitam. Artinya, James telah mematikan TV itu. Serempak, bad girls menatap tajam James yang menjadi tersangka.

Bad Girls VS Four TeachersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang