Part 61

3.2K 179 68
                                    

Aloha! Come back with me!

Maaf udah buat kalian nunggu lama, soalnya author baru selesai Try Out, jadi gak bisa ngelanjutin. Author bisa aktif medsos juga jarang-jarang, sekedar ngecek atau nanya temen soal materi TO. Author tau, nunggu itu bete banget, apalagi pas lagi kepo-keponya, sama kayak doi yang ninggalin pas lagi sayang-sayangnya #ea

Tapi, author harap kalian bisa bersabar dan ngertiin author. Author juga punya kehidupan pribadi dan kerjaan lain, jadi gak bisa terus-terusan berkecimpung di dunia Wattpad. Jujur aja, udah berbulan-bulan hampir 1 tahun author gak baca story author lain, padahal bahan buat dibaca numpuk di perpustakaan. Selama TO aja author masih sempet-sempetin lanjut ngetik, supaya up-nya gak telat-telat amat.

Yah, intinya, author gak mungkin sengaja ngegantungin kalian, karna digantungin itu rasanya sakit :'v

Satu lagi.

Baca Note's author di akhir part 61, ya! Lav u!💕

Hope you enjoy!

-----------

6 tahun kemudian..

Seorang wanita cantik berambut sebahu dengan umurnya yang sudah 24 tahun---berpenampilan kemeja berlengan panjang putih bermodel renda dan rok agak ketat---tersenyum lebar di belakang meja kantornya dengan sebuah handphone ditempelkan pada telinga.

Seorang wanita cantik berambut sebahu dengan umurnya yang sudah 24 tahun---berpenampilan kemeja berlengan panjang putih bermodel renda dan rok agak ketat---tersenyum lebar di belakang meja kantornya dengan sebuah handphone ditempelkan pada telinga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Syukurlah kalo gitu. Titipin salam ke mereka, ya. Ke Alvin juga," tutur wanita ber-name-tag Ellen Harsha tersebut pada lawan bicaranya.

" ... "

Ellen terdiam sejenak. Kemudian, ia tersenyum kecut. "Sekarang gue lagi ada di Indonesia karna urusan bisnis. Tapi, gue belom bisa ketemu kalian. Kan, gue belom dapet panggilan pulang. Hehe."

" ... "

"Kapan dan dimana?"

" ... "

"Bentar. Gue liat jadwal dulu." Ellen membuka aplikasi jam pada handphone-nya. Ia menelusuri segala macam jenis dan nama alarm yang berderet. Lalu, ia menyunggingkan senyum senang.

"Gue bisa!"

" ... "

"Okey!"

Tok tok tok

"Kita bicaranya lain kali lagi, ya. Gue kedatangan bos. Bye." Ellen pun memutuskan sambungan telfon tersebut sepihak. Kebiasaan yang satu itu tak pernah bisa lepas dari dirinya. Ia pun menekan sebuah tombol yang akhirnya mengeluarkan suara 'pip'. Pintu ruangannya pun terbuka dan memperlihatkan sosok atasannya yang cantik juga imut, sang CEO.

"Lagi ngapain?" Tanya CEO itu berbasa-basi.

"Baru selesai nelfon."

"Mate?" Ellen mengangguk singkat.

Bad Girls VS Four TeachersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang