CHAPTER ONE

71.8K 3.2K 18
                                    

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

California Anderson merupakan wanita dengan ambisi dan juga keteguhan yang mencapai apa yang ia inginkan pada usia remajanya, di saat anak-anak yang lain sibuk memikirkan tentang bagaimana mendapatkan hati pria yang disukainya, Cally memikirkan tentang bagaimana membuat uang dengan apa yang ia miliki pada saat itu.

Cally berdebat dan juga menyakinkan orang di sekelilingnya tentang apa yang diinginkan olehnya, tanpa terkecuali ibunya. Cally jauh lebih keras dari sebuah batu jika menyangkut tentang ambisi dan keinginannya dan juga keinginannya yang sedalam palung yang tidak pernah tersentuh pada bagian dasarnya.

Hingga usianya yang ke dua puluh empat dimana Cally bekerja untuk Royal yang merupakan salah satu perusahaan cukup ternama di dunia yang bergerak pada bidang perhotelan dengan cabang hampir di seluruh kota yang menjadi pundi-pundi emas bagi negaranya dari pemasukan berupa objek wisata.

"Jika aku seorang pria maka aku akan langsung jatuh cinta kepadamu, Cally."

Kalimat yang barusan itu membuat Cally memutar bola matanya kemudian membalas berkata kepada Alice Lankford yang berdiri di sebelahnya. Mereka sedang berada di dalam toilet, dimana Cally tengah membenarkan rambutnya yang terlihat sedikit berantakan.

"Jadilah seorang pria maka aku pasti akan langsung menerima cintamu tanpa berpikir panjang dan menikah denganmu lalu kita akan hidup bahagia selamanya, Al."

Alice mendengus dan membalas memutar bola matanya kepada Cally atas apa yang wanita itu katakan kepadanya.

"Kau mengatakannya karena kau tahu aku tidak akan bisa melakukannya."

Cally hanya membalas dengan kekehan pelan kepada Alice kemudian kembali kepada dirinya yang ada di dalam pantulan cermin.

Kekehan itu membuat Alice mengerutkan keningnya kepada Cally lalu mulai bertanya kepada temannya itu.

"Kenapa kau tidak pernah ingin memulai langkah untuk berkencan dengan seorang pria, Cally?"

"Tanyakan kepada dirimu sendiri kenapa aku tidak bisa berkencan dengan seorang pria, Alice."

"Tidak ada yang salah denganku, satu-satunya yang tidak menginginkannya adalah dirimu."

Cally hanya menyeringai.

"Karena aku selalu bersamamu maka tidak ada yang mau denganku."

"Oh, Cally. Jangan menyalahkan diriku atas apa yang terjadi kepada dirimu."

Alice memutar bola matanya kepada Cally.

"Kau tidak akan bisa mendapatkan seorang pria jika hanya berada di dalam apartmentmu itu."

"Maka mungkin aku seharusnya pergi mencari pria di toko buku," balas Cally.

"God, aku benci kutu buku," desis Alice. "Pergilah ke club jika kau ingin mencari seorang pria bukan tempat yang membosankan."

A NIGHT TO REMEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang