CHAPTER TWENTY THREE

19.9K 1.7K 28
                                    

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Cally memasuki restoran mahal dimana Vaughn membawanya, tatapan mata wanita itu tertegun pada saat mereka melewati meja kosong yang seharusnya bisa ditempati.

Pelayan yang ada di barisan terdepan menuntun mereka ke sebuah lorong dan sebuah ruangan yang tertutup.

Cally hampir mendesis saat menyadari Vaughn meminta ruangan private untuk mereka berdua malam ini dan untuk detik berikutnya, Cally menyesali keputusannya yang membiarkan pria itu membawanya kemari.

Namun Cally terlalu lelah untuk berbalik dan merencanakan pelarian diri saat ini, ia sudah sampai di ujung tanduk dan ia butuh menyimpan tenaganya sedikit lagi agar bisa melewati makan malam ini tanpa menyebabkan tragedi yang tidak diinginkan.

Cally tidak menolak karena pria itu datang kepadanya dengan baik terlebih Vaughn menunggu sampai jam kerjanya selesai.

Tanpa mengurangi kewaspadaannya, Cally mengikuti pria itu karena bagaimana pun dulu Vaughn dan Cally pernah bersama untuk waktu yang cukup lama.

Pemikiran bahwa Vaughn tidak akan menyakitinya seakan masih melekat di dalam kepalanya.

Terlebih, ia tidak mempunyai jalan pikiran lain untuk memikirkan bagaimana cara meloloskan diri dari pria itu, Vaughn berada di depan kantornya dan jika ia kabur maka Cally yakin bahwa pria itu tidak akan segan membuat keributan di sana.

Sang pelayan pergi meninggalkan meja mereka selama beberapa saat dan tidak sampai satu menit kemudian, beberapa pelayan tampak mendekat ke arah mejanya dengan nampan berisi piring, gelas, dan sebotol anggur di atas sana.

Vaughn sudah menentukan menunya dan kini pelayan tengah menyajikannya di atas meja.

Hingga para pelayan itu pergi, tidak ada seorang pun dari keduanya yang bersuara.

Sepeninggalan para pelayan, Cally menatap waspada pada makanan yang tersaji di atas meja.

Tampak menggoda bagi perut kosongnya namun di saat yang bersamaan, Cally menaruh curiga kepada pria yang ada di hadapannya.

"Tidak perlu takut, makanan ini aman."

Cally tersentak pelan saat mendengar kalimat Vaughn, terkejut karena pria itu seakan bisa membaca pikirannya.

Ia melihat pria itu menarik senyum di sudut bibirnya. Matanya melebar sedikit saat Vaughn menuangkan minuman ke dalam gelas kosong yang ada di sebelah piringnya.

A NIGHT TO REMEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang