CHAPTER FORTY SIX

7.9K 703 5
                                    

Cally membayangkan kegelapan setiap kali ia memejamkan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cally membayangkan kegelapan setiap kali ia memejamkan matanya.

Seperti kalian yang bermimpi tengah berlari kemudian tersandung dan terjatuh dengan begitu keras namun tidak ada rasa sakit.

Hanya ada debaran jantung yang terasa berhenti selama beberapa detik sebelum disusul dengan suara nafas terengah-engah dan kedua mata terbuka lebar menatap pada langit-langit gelap yang ada di atas sana.

Sepasang matanya menyipit dan Cally mencoba untuk mencari kenyamanan dengan deru nafasnya yang sedikit memburu, wanita itu mencoba untuk membersihkan tenggorokannya.

Menarik dirinya lebih dekat kepada tubuh hangat yang berada di dekatnya itu kemudian menenggelamkan wajahnya lebih dalam dan meringankan tarikan nafasnya pada saat sebuah tangan besar terasa menyentuh belakang kepalanya.

Sentuhan tanpa keraguan yang membelainya dengan gerakan pelan dan lembut.

"Mimpi buruk lagi?" tanya pria itu dengan suara pelan dan serak.

Cally menghela nafas pelan sebelum menganggukan kepalanya lalu ia mengangkat kepalanya dengan perlahan, mendapati kedua mata gelap milik Vaughn yang tertuju kepadanya.

"Aku membangunkanmu?" tanya Cally pelan kepada Vaughn.

Vaughn membalas menatap wanita itu dan hanya menggeleng pelan tanpa mengatakan apa pun. Hanya membelai kepala Cally tanpa banyak bertanya kepada wanita itu.

Mereka tengah berbaring di atas sofa yang tidak terlalu besar, sofa berbahan lembut dan berwarna gelap di ruangan Vaughn.

Vaughn yang berada pada sisi luar sofa sementara Cally berada di dalam dekapan pria itu.

Suara nafas pelan Vaughn mencapai telinga Cally seperti sebuah pengantar tidur baginya namun tetap tidak cukup untuk membawa pergi mimpi buruk yang selama ini menghatui wanita itu, ikut masuk ke dalam mimpi tergelapnya.

Vaughn selalu melakukannya.

Pria itu selalu tidur di sampingnya di saat-saat seperti ini.

Setelah Vaughn menyelesaikan urusannya dengan Ludo, pria itu selalu datang kepada Cally dan menemani wanita itu untuk memejamkan matanya sejenak.

Cally merasa lebih nyaman pada saat ia berada di ruangan Vaughn dan menjadikan sofa pria itu sebagai tempatnya beristirahat, memejamkan matanya.  

Tidak banyak yang berubah sejak malam ledakan itu dan juga sejak Cally memutuskan untuk menyerahkan keadaannya kepada Vaughn serta tinggal bersama pria itu.

Tidak ada ancaman yang datang namun tetap saja Cally tidak merasa lebih baik.

Vaughn tahu akan hal itu dan memutuskan untuk tidak mengatakan apa pun yang akan membuat Cally merasa terganggu dan mengingat kembali mimpi buruknya.

Vaughn menggeser sedikit tubuh besarnya untuk memberi Cally sedikit ruang agar wanita itu bisa bergerak namun tampaknya Cally tidak berniat untuk merenggangkan tubuhnya.

A NIGHT TO REMEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang