CHAPTER EIGHT

31.9K 2.3K 32
                                    

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

California Anderson duduk di dalam salah satu bilik toilet dan ia sudah berada di dalam sana hampir sepuluh menit lamanya. Cally tidak bisa menemukan ketenangan dirinya atau tepatnya ia tidak bisa tenang.

Vaughn sudah pergi dari hadapannya dan menyisakan Cally yang terduduk lemas di dalam bilik toilet dengan menyedihkan. Cally menahan diri untuk tidak menyentuh wajahnya agar ia tidak menghancurkan riasan di wajahnya.

Cally mengigit bibirnya yang dipoles lipstik sambil menjilatinya beberapa kali dimana ia merasa tidak pernah cukup untuk melakukan hal itu.

Cally tidak pernah merasa cukup karena ia masih mendapati kedua tangannya yang bergetar di pangkuannya.

Bergetar dan dingin.

Ini tidak sesederhana yang kalian bayangkan atau tepatnya ini tidak akan pernah menjadi hal yang sederhana.

Tidak lagi setelah Vaughn menemukan dirinya.

Matanya terpejam dan menarik nafas dalam. Bibirnya berdesis pelan sebelum kalimat terakhir dari Vaughn menghantui isi pikirannya.

"Kau masih milikku, Cally."

Pria itu berbahaya dan Cally harus menghindarinya.

Ia bukan lagi California Anderson yang dulu dimana itu berarti dirinya dan Vaughn tidak bisa berada di tempat yang sama.

Cally berdiri dari posisi duduknya dan wanita itu tampak mencoba untuk menarik nafas dalam ke dalam paru-parunya sebelum menghelanya keluar dari mulut.

Ia tidak ingin terlihat menyedihkan dengan bersembunyi dan itu membawa Cally keluar dari dalam bilik toilet.

Cally menemukan tempat itu yang sepi dimana ia langsung mengarah ke hadapan cermin untuk keran dan membasahi tangannya tanpa alasan.

Ia bisa merasakan tangannya yang jauh lebih dingin daripada air yang mengalir dari keran.

Kemudian tatapannya tertuju pada pantulan dirinya di hadapan cermin.

Ia terlihat baik-baik saja. Hanya sedikit pucat dan pakaiannya yang terlalu terbuka. Belahan dadanya hampir menyembul keluar dari gaun sialan ini.

Cally langsung mendesis saat ingatannya kembali kepada bagaimana Vaughn menekan dada bidangnya pada Cally dan memerangkap tubuhnya di sana.

Beruntung karena Vaughn tidak melakukan apa pun kepada dirinya. Cally menelan ludah dan dengan gerakan cepat ia mematikan air keran yang masih mengalir.

Ia tidak mungkin berada di sini sampai Alice mencarinya bukan? Tentu saja tidak, karena itu akan menjadi ide yang paling buruk.

Cally akhirnya memutuskan untuk kembali ke dalam ruangan yang telah disewa oleh Alfonso dan pada saat ia masuk ke dalam sana. Ia melihat beberapa teman kantornya yang sudah datang dan ramai.

A NIGHT TO REMEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang