CHAPTER SIXTY

3K 239 16
                                    

Ia tidak bisa menumpahkan air matanya pada saat yang seperti ini, harga dirinya tidak bisa membiarkannya untuk melalukan hal itu. Namun seluruh percakapan yang ia dengar tadi begitu nyata dan terus diputar berulang-ulang di dalam kepalanya. Cally berharap ia tuli pada saat itu juga, ia tidak ingin mendengar apa pun.

Kedua tangannya mengepal frustasi dan nafasnya terburu seakan ia baru saja berlari kencang kabur dari sesuatu yang mengerikan.

Tatapan matanya kabur akibat deru nafasnya yang panas bercampur udara subuh yang masuk tanpa ijin dari jendela kamar yang terbuka lebar. Udara itu cukup dingin untuk membuatnya mengigil tanpa selimut. Kehidupan normal membuatnya menjadi begitu lemah dan melupakan bagaimana seharusnya dirinya. Cally tersenyum getir pada saat ia tidak bisa mengendalikan dirinya.

Ia merindukan Vaughn Dawne. Namun saat ini pria itu terasa jauh, sangat jauh. Terlalu jauh dan ia tidak sanggup menggapainya. Cally sudah masuk ke dalam perangkapnya, seperti apa yang dikatakan oleh Krex. Cally menatap pada kedua tangannya yang bergetar pada saat ia menjatuhkan dirinya dengan posisi terduduk di atas tempat tidur empuk.

Permukaannya terasa dingin di atas sentuhan Cally. Kepalanya terus berputar dan membawa kepada kenangan lama. Kilas ingatan hingga hari ini bermain di dalam sana. Dirinya bahkan tidak sanggup menghitung di dalam kepalanya sudah berapa lama ia meninggalkan tempat ini sebelum kembali lagi dan berakhir di tempat yang sama.

Cally menaikan kedua kakinya ke atas tempat tidur dengan gerakan yang tampak seakan kakinya begitu berat. Wanita itu kemudian melipat kedua kakinya di depan dada dan menyandarkan keningnya di atas sana, menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Keheningan di sekelilingnya menyelubungi dirinya dan membuatnya merasa asing dengan keadaan di sekelilingnya. Cally merasakan sakit di dadanya pada saat ia menyadari apa yang telah ia lakukan.

Satu kali saja ia kembali masuk ke tempat ini maka ia tidak akan pernah kembali.

Cally tidak akan pernah mempunyai kehidupan normal lagi, ia tidak akan bisa keluar bersama Alice atau pun bekerja di bawah arahan Alfonso. Ia bahkan tidak lagi bisa melihat keadaan kantornya setelah ledakan dan setelah itu terlalu banyak hal yang tidak bisa ia lakukan.

Cally tidak sanggup melihat lebih jauh lagi.

Semua yang ia bangun, semuanya selesai.

Camila mungkin akan histeris jika kabar itu sampai ke telinganya entah bagaimana caranya, cepat atau lambat itu akan terjadi.

Pemikirannya akan Camila membuat darah Cally berdesir, jantungnya mulai berdetak cepat. Ia mengigit bibir bawahnya hingga terasa sakit, ia hampir melukainya. Tatapannya tertuju pada permukaan selimut yang dingin tatapannya kosong namun pikirannya kacau, Cally tidak tahu apa yang harus ia lakukan saat ini.

Sangat jelas bahwa apa yang Krex katakan padanya adalah benar. Pria itu tidak berbohong, Cally menoleh ke arah jendela yang masih terbuka lebar dan tatapannya gamang. Di dalam hatinya, Cally mulai bertanya kemana Krex pergi?

Sambil menunggu sampai saat itu tiba nanti, Cally masih bisa mempersiapkan hatinya untuk menghadapi semua isak tangis yang akan ditumpahkan kepadanya.

Cally merindukan Vaughn Dawne.

Cally menarik nafas berat dan merasakan kepalanya seperti ditusuk dengan jarum. Semua pemikiran yang ada di dalam kepalanya membuatnya merada sangat lelah dan juga semakin kacau.

Jangan jatuh cinta.

Seharusnya itu yang Cally lakukan kepada dirinya dan juga tentang perasaannya terhadap Vaughn Dawne. Semuanya berawal dari malam itu atau mungkin sejak malam-malam yang telah mereka lalui bersama.

Kehidupan liar Vaughn dan teka-teki yang selalu pria itu bawa bersama dirinya, menarik Cally bagaikan magnet yang tidak bisa melawan tarikan kuat itu. Cally lengah dan tidak menyangka bahwa selama ini ia tidak pernah terlepas dari kehidupan lamanya.

Namun semuanya sudah terlambat.

Cally tidak bisa kembali atau pada kenyataannya dirinya memang tidak pernah punya jalan untuk kembali lagi. Hanya perlu menunggu waktu hingga. Waktu untuk memulai dan menyelesaikan segalanya.

Cally menelan ludahnya, apakah itu mungkin untuk menunggu semuanya berubah?

Cally kembali melarikan diri. Sama seperti tujuh tahun lalu pada saat ia pindah ke Miami bersama dengan Camila dan Gamon.

Pergi dari Vaughn dan kehidupan yang ia bentuk. Setelah mengetahui rahasia pria itu, Cally merasa takut akan dunia yang begitu sempit. Mengambil keputusan untuk kabur dan kembali ke Miami dengan meminta kedua orangtuanya untuk meredam semua kejadian ledakan tersebut.

Bahkan tanpa perlu ditanyakan lagi.

Tanpa perlu menuduh siapa pun.

Cally tahu bahwa semua ledakan yang telah terjadi itu adalah karena dirinya. Tapi ia tidak pernah menyangka bahwa itu adalah sebuah peringatan dari Krex. Bahwa ada seseorang yang sedang mengincarnya.

Cally mengangkat kepalanya dan wanita itu kemudian menipiskan bibirnya hingga tanpa sadar membiarkan air matanya lolos mengaliri wajahnya yang terasa kering di atas sana.

Pikirannya seperti berkabut dan Cally tidak bisa menemukan ujung dari segala hal yang menganggu di dalam kepalanya. Jatuh pada pesona dan kehangatan Vaughn adalah sebuah kesalahan sejak awal.

Namun Cally seperti kehilangan akal sehatnya pada saat Vaughn melembut hanya kepadanya dan atas segala hal yang tidak Cally ketahui tentang pria itu. Ia mencintai pria itu jauh lebih dalam dari apa yang Vaughn ketahui.

Namun Vaughn jelas siap menghancurkannya. Dari nada suaranya yang sanggup membuat tengkuk Cally meremang, Vaughn sudah menyiapkan penyiksaan di dalam kepalanya untuk membalaskan dendam kepada apa yang telah dilakukan oleh ayah Cally. Tanpa terkecuali dirinya yang merupakan darah daging dari pria yang bahkan tidak pernah menganggapnya sebagai seorang anak perempuan ataupun manusia.

Ayahnya menganggapnya sebagai robot dan melampiaskan seluruh obsesi akan kekuasaan itu kepada Cally dengan menjadikannya sebuah sapu yang membersihkan jalannya dengan membunuh-membunuh-dan-membunuh.

Bunuh. Bunuh. Bunuh. Bunuh mereka sampai habis, Kara. Bunuh mereka sampai tidak ada yang tersisa.

Malam itu dan segalanya bersama Vaughn.

Sebuah kesalahan dan mungkin mulai saat ini, semua hal itu hanya akan menjadi sesuatu yang akan dikenang. Cally memejamkan matanya kembali, menopang dagunya pada kedua lutut yang berdekatan pada tubuhnya.

Menarik nafas dalam dengan sisa kepedihan di dalam hatinya dan juga kegusaran sekaligus rasa gelisah yang menempel begitu dalam pada dirinya.

Ia tidak bisa kabur lagi.

Ia harus menghadapi kenyataannya bahwa tidak ada yang bisa dirubah lagi, tidak ada jalan lagi yang bisa ia lalui karena entah kemana arahnya, semuanya berakhir di titik yang sama. Titik buntu.

Beserta semua hal yang Cally inginkan, itu jelas tidak akan pernah bisa terjadi, karena ia sudah tahu. Dengan sekali saja ia menginjakan kakinya ke tempat ini maka itu berarti ia baru saja membunuh dirinya sendiri.

California Anderson sudah tiada.

***

220920

A NIGHT TO REMEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang