CHAPTER SIX

36K 2.3K 10
                                    

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Tujuh tahun yang lalu.

California Anderson, tujuh belas tahun.

Mungkin ia jauh lebih buruk dari pada kalian semua dimana satu-satunya yang Cally inginkan pada usia itu adalah keluar dari zona nyaman dimana ia selalu menggantungkan diri terhadap orang-orang yang berada di sekelilingnya. Hidup bebas dan liar menjadi dirinya.

Ia melakukan lima kerja sambilan sekaligus pada satu hari yang bersamaan dan berhenti satu per satu karena ia tidak bisa menyesuaikan waktunya.

Hingga Cally menyisakan tiga dari lima kerja sambilannya. Jika kalian membayangkan Cally bekerja di balik kasir sambil mengenakan topi konyol, maka kalian sebaiknya mundur.

Cally tidak bekerja di tempat menjual ayam goreng atau minuman manis, ia di malam hari.

Ia bekerja untuk menjual minuman keras dan juga sebagai salah satu asisten bartender kemudian saat waktu mencapai tengah malam, ia bekerja sebagai teman untuk para petarung.

Pernah dengar tentang balap liar di tengah malam atau mungkin para pengacau yang keluar pada waktu subuh untuk saling bertarung?

Percayalah, itu benar-benar ada karena Cally pernah berada di sana. Bayarannya tinggi dan pemandangannya menyenangkan setiap malam.

Pekerjaan yang sangat keren bukan? Tentu saja, terima kasih.

Sebuah malam yang lembab dimana angin dingin bertiup dengan dingin menembus jendela yang tidak dilapisi oleh kaca.

Cally berdiri menyaksikan pertandingan di atas sana dengan kedua tangan di dalam saku jaket kulitnya dan kepalanya yang mengenakan hoodie.

Vaughn Dawne adalah seorang petarung tangguh dimana Cally mengenal pria itu setelah ia mengalahkan rekannya di atas ring dan membuat wanita itu rugi besar pada malam itu.

Ia bertaruh banyak untuk Alvius namun pria itu kalah dan cukup untuk membuat Cally frustasi.

Cally menatap tajam pada Alvius sedang mengusap wajahnya yang lebam dengan sudut bibirnya yang masih meneteskan darah akibat pertarungannya barusan.

"Aku membayar mahal untukmu!"

Alvius tidak bisa berkata-kata karena pada kenyataannya ia tidak pernah kalah dan itu juga yang menjadi alasan kenapa Cally berani membayar mahal malam ini.

"I am done with you, Dude."

Kemudian Cally memutar tubuhnya dari hadapan Alvius dengan dingin tanpa mengatakan apa pun kepada pria itu.

Suasana di sana sangat lembab dan juga gelap hanya dengan penerangan seadanya.

Suara riuh dari dalam masih terdengar dimana pertarungan masih berlanjut dan Cally sudah kalah maka tidak ada yang bisa ia lakukan di sini.

A NIGHT TO REMEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang