Part 5

229 17 6
                                    

Gak mendapat respon dari Luhan, Baekhyun menoleh ke bawah dan mendapatkan Luhan tertidur. Baekhyun tersenyum dan mengulas rambut legam Luhan.
Luhan merasa lega tiba tiba sebuah alang alang tertiup ke mata nya jadi refleks kedua mata nya tertutup jd dia bisa menghindari pertanyaan Baekhyun karena dikira tidur.
Dibalik pohon, seseorang memantau kedua anak SMA itu. Baekhyun yang tetap lucu dan bersinar dengan pakaian casual putih turtleneck dipadu dgn celana jeans dan Luhan dengan pakaian coklat spao lengan panjang dan celana jeans.
Si penguntit memoto kedua anak SMA itu dan tersenyum mengerikan.

Siang menjelang sore, selesai menghabiskan makan siang bawaan mereka, Baekhyun dan Luhan meneruskan piknik bermain diwahana permainan.
Dari roller coaster pendek sampai ke permainan kuda putar.
"Hyung , besok appa dan eomma pulang. Aku pengen meminta izin gak diantar sopir ke sekolah"
"Lalu kita naik bus ?"
"Tidak.. aku mau bersepeda"
"Ahh iyaa sepeda kita dah berkarat di gudang belakang..haha ok besok malam kita minta izin" gurau Baekhyun.
"Hyung.. soal lukisan itu.."
Senyum baekhyun sirna, Luhan gelagapan mengigit bibir bawah nya.
"Gwenchana, itu.. hanya sebuah lukisan, lagipula gak sepenuh nya telanjang setidaknya bagian 'itu' ditutupin kain" Baekhyun mengeles.
"Tapi sama aja telanjang" gerutu Luhan
"Hey.. aku punya tubuh yang bagus dilukisan itu, setidaknya itu dihargai"
"Tapi hyung.. aku ingin memajang nya dikamar ku"
"Mwoo?"
"Hahahahhaa... aku akan semangat berteriak dengan mic jika melihat hyung seperti itu"
Permainan kuda berhenti Luhan segera turun dari permainan saat berhasil menggoda hyung nya.
"Yakk kemarin kau rusa nakal , akan kupukul bokong mu sampai merah , dasar anak nakal kau mau meneriaki muka ku dengan suara cempreng mu ???" Baekhyun mengejar Luhan sambil marah marah sedang Luhan tertawa terbahak bahak mendapatkan Baekhyun dengan wajah memerah.

Chanyeol pulang dari perjalanan bisnis nya, sampai diseoul Chanyeol segera ke perusahaan nya meskipun jam hampir menunjukkan pukul 16.23 KST.

Keesokan hari ...
Luhan dan Baekhyun pulang dari sekolah dgn bersepeda. Gak langsung pulang sejak siang mereka mengendarai sepeda mereka ke Sungai Han. Luhan menunjukkan keahlian nya membolak balikkan sepeda dan meluncur dari titik tertinggi skateboard sepeda. Baekhyun melihat dosaeng nya bergabung dengan anak anak sekitar merasa senang. Sejak kecil Luhan yang bertautan umur 3 tahun dengan Baekhyun enggan bergaul dengan siapapun dan dikhawatirkan tumbuh sifat introvert yang berlebihan. Eomma dan Appa baek lu sering membawa Luhan konsultasi ke dokter physichology. Berkembang didunia sekolah umum membuat Luhan semakin tertarik dengan dunia luar apalagi melihat hyung nya dikelilingi banyak teman. Luhan menjadi anak yang ceria dan lucu dalam satu waktu.
.
Seseorang memegang pundak Baekhyun dr belakang, saat Baekhyun menoleh orang itu terlihat kaget.
"Kamu siapa ?" tanya Baekhyun.
"Maaf aku rasa aku salah orang, punggung kamu mirip sama sahabat ku"
"Ohh tidak apa apa"
"Apa kamu orang sini ?"
"Bukan, hanya datang dan bermain sepeda saja"
"Umm sayang sekali, aku harus bertanya sama siapa soal sahabat ku"
"Apa kamu gk punya alamat nya?"
"Adaa.."
Luhan melihat Baekhyun berbicara dengan seseorang langsung menghampiri Baekhyun.
"Hyung, ada apa ?"
"Dia sepertinya tersesat, aku membantu nya mencari alamat"
"Ooh biar ku lihat, Lay anak sini"
"Lay ? Siapa ?" tanya Baekhyun
"Anak basket yang itu, dia temanku" kata Luhan sambil membaca alamat nya.

Sehun merasa bosan dengan kegiatan games nya, berniat mau keluar membeli beberapa jajanan. Saat membuka pintu, Sehun kaget melihat Samchon nya baru akan menekan pin pintu.
"Samchon"
"eo Sehun-ah kau akan pergi ?"
"Umm aku lapar"
"Kajja makan diluar"

Chanyeol mengurung niat nya untuk mandi dan berganti pakaian melihat ponakan nya yang tampak kelaparan. Mereka ke parkiran dan membawa mobil menuju ke sebuah restoran.
"Samchon, aku ingin minuman bubble"
"Ok , berarti kita ke..."

Baekhyun, Luhan dan Lay yang mau pulang menemani orang nyasar bernama Daehyun mencari alamat yang dituju.
Terlibat beberapa pembicaraan antara Baekhyun dengan Daehyun sedangkan Luhan dan Lay jalan berdua duluan didepan mereka.
"Melihat pakaian mu kau masih anak sekolah ?"
"Hm tingkat 3"
"Woahh aku jadi iri sama anak sekolahan seperti mu"
"Haha..Apa kamu bekerja ? Atau.."
"Aku mahasiswa di Sungkyungkwan University"
"Daebak, aku jg akan ke universitas itu setelah lulus, apa aku harus menyapa sunbae ku dulu ?"
"Haha kau berlebihan, lihat bagaimana kau bisa lolos tes nya dulu" gurau Daehyun.

Lay dan Luhan berhenti melihat sekitar apartemen yang dicari Daehyun.
"Lu"
"Ne Lay-ah"
"Ada sesuatu yang ingin aku bilang"
"Hmm soal apa ?"
"Soal alamat ini.. seingat ku alamat disini gak sampe 100, mentok mentok 99 alamat karena bangunan disini limited"
"Ne ? Aahh Dae.. kemana Daehyun hyung sama Baekhyun hyung ?" panik Luhan.
Lay ikut menoleh dan ikut kaget,"bukan nya mereka dibelakang kita tadi ?"

"Dimana Luhan dan Lay, mereka jalan cepat sekali"
"Haha iya.. ahh coba belok sini"
Mereka berbelok dari jalan besar ke gang rumahan, Baekhyun merasa asing dengan sekitaran sini. Saat melihat jalan buntu, Baekhyun kebingungan.
"Aku rasa mereka gak.. apa yang kau lakukan ?"
"Hhe.. hai Baekhyun" Daehyun menjebak Baekhyun dan tersenyum mengerikan bahkan suara nya terdengar misterius dan rendah.
"Dae..daehyun hyung"
"Ohh no no no baby, panggil aku daddy. kau tampak seperti anak yang manis kkkk"
Baekhyun sadar situasi ini, akhir akhir ini psikopat merajalela dan Baekhyun yakin sekarang dirinya ikut terjebak.
Berjalan merinsut mundur, Baekhyun mengambil ancang ancang kabur. Dikelilingi gedung gedung asing dan jalan buntu, satu satu nya jalan adalah didepan Baekhyun itu artinya dia harus menerobos orang didepan nya.
"Jangan takut baby, mendekatlah ke daddy aku ingin memeluk mu"
"Diam kau orang gila, aku menguasai ilmu beladiri, kau bermain dengan orang yang salah"
"Kkkk kau semakin menggemaskan dengan ekspresi itu, aku penasaran bagaimana cara menjinakkan anak manis seperti mu kkkk"
"Berhenti tertawa menggelikan seperti itu, kau membuatku jengkel"
.
Luhan dan Lay menelusuri jalan yang mereka lewati tadi, Luhan merasa takut terjadi apa apa ke Baekhyun.
"Sekarang kita harus kemana ? Kau bilang kau orang sini"
"Sabar sabar , aku sering kesini.. tapi.."
"Jika kau sering kesini kenapa baru bilang kalo alamat nya hanya sampai 99 ? Itu bahkan tertulis 172"
"Aku pikir dah ada bangunan baru"
"Ckkk dasar pikun"
Lay menggaruk kepala belakang nya yang gak gatal.
.
Baekhyun melakukan tendangan high-kick ke leher dan bahu Daehyun. Baekhyun masih bertahan sedang lawan nya terkikik terus merasa lucu dan itu membuat Baekhyun jengkel.
"Kkkk tendangan mu seperti memberi massage ke tubuhku"
"Dasar sinting, rasakan ini"
Baekhyun menjulur kepalan tangan nya dan berhasil ditahan Daehyun.
"Aigo..aigoo tangan mu sangat halus dan mungil, aku pengen merasa pijatan mu baby kkkk"
Makin jengkel, Baekhyun menggunakan siku dan berhasil menubruk ke hidung lawan nya. Cukup menyakitkan karena terlihat darah mengalir dari situ.
"Wah wah wahh baby, kau bermain kasar kkk..."

Aphrodite statueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang