Part 31

481 14 1
                                    

*gukkgukkk
Minji terbangun dari tidur nya di kursi setelah mendengar suara gonggongan. Saat membuka mata terkaget dengan seekor anjing kecil di meja kerja nya.
"annyeong Jina-ah, this puppy is so cute, right ?"
"darimana kau mendapatkan nya ?"
"shooting mv ku berkonsep dengan puppy, jadi aku meminjam nya karena dia lucu"
"sebaiknya jaga dia dengan baik"
"neee, mm.. Jina-ah apa kerjaan banyak? kau tidur dikursi lagi"
"gwenchana, hanya ini yang bisa kukerjakan untuk mengisi waktu luang"

Baekhyun dan Chanyeol menikmati makan malam mereka. Chanyeol bersikap baik padanya dan membuat Baekhyun bingung lagi. Menatap Chanyeol dengan berani, Baekhyun takut takut untuk bertanya.
Pelayan pergi membawa pesanan Chanyeol.
"kenapa menatapku seperti itu?"
Baekhyun menggeleng,"aku.. gak ada aku hanya lapar"
"sebentar lagi steak nya datang, apa kau kelelahan ?"
"tidak, kantor Chanyeollie sangat nyaman"
"aku sengaja mendesain nya seperti itu, agar aku punya rasa nyaman dan gak bosan dengan tempat kerja"
"Chanyeollie hebat"
Baekhyun tetap si namja manis yang tak kenal takut. Melupakan rencana kabur nya? Tentu tidak. Baekhyun sedikit lengah ketika diperlakukan baik oleh Chanyeol, tapi berlama lama dengan monster yang gak tau kapan sifat brutal nya akan kambuh lagi Baekhyun lebih baik melangkah mundur lebih awal daripada mati tanpa ada yang tau keberadaan nya.
Selama makan, Chanyeol memperhatikan tingkah kekanakan Baekhyun yang makan dengan brutal. Bahkan kuah steak memenuhi wajah nya. Chanyeol mendengus senyum geli.
"khenapha Chanyeollhie shenyum.. *gluk seperti itu?" tanya Baekhyun sambil menelan paksa kunyahan nya.
"aniya.. lucu saja ada wajah badut didepan ku"
"ng? Badut ?" Baekhyun melirik kiri kanan. Saat melihat ke jendela ada bayangan nya disana.
Baekhyun menggunakan lengan baju nya melap wajah nya tapi ditahan Chanyeol.
"ckk kau mengotori kemeja nya, lihat noda noda krim steak ini. Akan susah hilang kalo dicuci nanti"
"jinjja ? Aku ke toilet dulu" Baekhyun segera berdiri menuju toilet.
Chanyeol menggeleng kepala nya melihat tingkah konyol Baekhyun.

Jina dan Krystal membawa puppy kecil tadi jalan jalan. Krystal bercerita betapa dia merindukan Amber. Menyamakan warna rambut puppy itu dengan warna terakhir dia melihat Amber mengecat rambut nya. Jina mendengus senyum membayangkan. Tiba tiba sebuah cahaya dari jauh merambat ke penglihatan kedua nya. Sebuah mobil berhenti didepan mereka. Jendela mobil diturunkan menampakkan wajah pemilik mobil itu.
"Want to date me, princess ?"
"Amber Liu~~~" suara Krystal tiba tiba mendenging dengan dramatis.
Segera memberikan tali rantai itu ketangan Jina dan memasuki mobil.
"mianhe Jina-ah, aku harus mendapat penjelasan dari dia kemana dia selama ini dan menyia nyiakan aku disini, huh. Bantu aku jaga cordie puppy mungil ku ya"
"hey. Hey!! aishh anak itu seenak nya aja" gumam Jina sebel saat mobil itu pergi begitu saja.
Cordie melihat ke Jina. *gukkk
"hhh.. Kajja cari makanan untuk mu ke pets house"
Jina membawa cordie ke sebuah toko hewan peliharaan. Memilah berbagai snack untuk si puppy dan memeriksa kesehatan puppy untuk aman selama berada diapartemen nya nanti.

Krystal dan Amber memasuki sebuah restoran klasik di Gangnam.
"baby, i miss u" manja Krystal.
Amber tersenyum menanggapi,"miss u much"
Tiba tiba mata krystal membulat lucu, Amber merasa gerakan Krystal menoleh ke arah yang dituju mata Krystal.
"Chanyeol hyung?" gumam Amber
"hey. Dengar jika kau berani memanggil atau menyapa nya kau dan aku. End." ancam Krystal sambil terduduk tegap dan mata memicing tajam. Amber sama sekali menulikan pendengaran nya, mata nya terfokus ke seseorang yang baru saja meninggalkan duduk nya dimeja Chanyeol. Amber bisa melihat senyum tulus Chanyeol sambil memperhatikan namja yang berlalu entah kemana.

Baekhyun berlari. Sekencang nya tanpa arah. Melewati lampu merah demi lampu merah menyebrangi jalan.
"aku kabur. Aku berhasil" sorak Baekhyun dalam hati.
Baekhyun berhenti dan mengambil nafas dalam.
"hoshh.. hoshhh.. huhh aku dah lama gak berlari selama ini. Akhirnya aku bebas" gumam Baekhyun.
Beristirahat sekitar 2 menit, Baekhyun baru ingin berlari tiba tiba seekor anjing kecil berlari dari arah berlawanan dan melompat kearah Baekhyun. Dari jauh Jina berlari mengejar anjing nya yg lepas karena tali rantai nya putus tanpa sadar.
"hhh.. hh.. Corhh.. Cordie!" panggil Jina saat mendapatkan anjing itu menjilati wajah seseorang yang terlentang di trotoar depan minimart.
Mengendong cordie kemudian Jina menarik lengan orang yang terlentang pingsan itu.
"astaga.. Dari semua tempat kenapa pingsan dijalan ?" gumam Jina

Cordie sibuk melompat ditempat tidur tempat Jina meletakkan Baekhyun berbaring.
Baekhyun terbangun karena mendapat gangguan hewan mungil diatas nya.
"ngghh.. Kau hewan nakal" gumam Baekhyun sambil mendudukkan diri.

Jina memasuki kamar tamu dengan nampan berisi bubur dan jus strawberry.
"baekhyunnie, kau sudah sadar?"
"umm.. kau.. Minji ? park minji, benar kan ?"
Jina mendengus senyum mendengar nama asli nya disebut.
"hhh.. Iya. Kukira tadi salah kenal orang, ah mianhe.. Cordie menerjang mu tadi"
"oohh jadi si nakal ini nama nya Cordie ? Kkk.. Gwenchana bukan masalah besar"
"kau.. tadi nya aku mau membawa mu ke rumah sakit, tapi mengingat si Raja hapkido kita lebih takut rumah sakit daripada dipukuli jadi aku membawa mu ke apartemen ku"
"ini apartemen mu ? Bukan nya kau di jepang selama ini?"
"mm.. aku sudah beberapa bulan disini dan bertugas untuk pekerjaan disini"
"bodyguard ?"
"sejenis kerjaan itu"
"oohh.. Minji-ah"
"um ?"
Baekhyun meneguk kasar ludah nya sambil melihat ke nampan minji, "apa itu untukku?"
"ahh iya, makan lah selagi hangat. Selera mu masih sama kan? Bubur labu dan Jus strawberry?"
Baekhyun mengangguk semangat lalu memasukkan bubur labu itu dengan lahap.

Author pov.
Jina dan Baekhyun merupakan teman seperguruan bela diri. Saat Jina mendapat pelatihan hapkido di Jepang ketika berusia 15 tahun, Baekhyun yang ketika itu berusia setara dengan minji adalah lawan nya. Tapi menjadi teman dekat di bidang ini. Setelah Baekhyun kembali ke Korea mereka kehilangan kontak.
Baekhyun mempelajari seni bela diri guna untuk melindungi diri nya dan Luhan yg waktu kecil mengalami semi-autism. Ketika Luhan mendapatkan perawatan, Baekhyun meminta untuk didaftarkan seni ini mengisi keseharian nya di Jepang.

Baekhyun mengetuk pintu ruang kerja Jina. Jina yang sedang mengetik menghentikan aktivitas nya.
"masuklah"
"kau sedang kerja ?"
"mm.. Oh ya apa kau sudah menyelesaikan sekolah mu?" tanya Jina sambil mengeluarkan 2 gelas coklat panas dr pantry.
"sudah, hmm tinggal menunggu perayaan kelulusan sekolah"
"ini minumlah, ada rencana kuliah atau kerja?"
"aku belum memikirkan nya. Hmm minji-ah"
"ne?"
"hhhh.. Aku kadang iri melihat mu"
"wae?"
"kau homeschooling, jadi wawasan mu lebih banyak. Kau juga menguasai semua bela diri. Dan sekarang dah bekerja dengan mapan"
Jina tersenyum terhibur.
"hmm tapi kenapa aku justru iri dengan mu? Baekhyun punya orang tua lengkap yang perhatian, punya adik perempuan yang cant.."
"adikku laki laki"
"upss.. Ok adik laki laki yg tam.. manis, pendidikan umum dan memiliki banyak teman. Ketahui lah Baek, apa yang Baekhyunnie lihat di permukaan hidup aku semua hanya ilusi"
"tapi kenyataan itu semua lebih baik dari aku yang gak punya tujuan.."
Jina menatap dalam asap coklat panas yang mengepul sambil mendengar celotehan Baekhyun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aphrodite statueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang