Part 13

177 17 1
                                    

Chanyeol segera berdiri meninggalkan minuman yang dibawakan Sehun tadi menuju kamar nya.
Saat hampir meneriaki Baekhyun dilihat nya Baekhyun dengan telaten membersihkan dan mengganti sprei tempat tidur nya.
"Apa yang kau lakukan ?"
Baekhyun menoleh ke pintu,"aku melihat ada sprei di sini kupikir kau gk sempat menggantinya jadi aku membantu mu"
"Kau benar benar PEMBANTU yang baik"
"Hehe.."
"Kenapa kau menyengir itu bukan pujian"
"Molla, aku rasa aku berguna"
"Dasar bodoh , keluarlah aku mau mandi"
"Aku siapkan air mandi"
"Hey.."
Baekhyun dah melesat dluan ke kamar mandi kamar Chanyeol terdengar derikan air mengisi bathup.
Chanyeol menanggalkan baju nya dan hanya memakai celana boxer nya masuk kekamar mandi. Dilihat nya Baekhyun sedang memilih aroma terapi utk air mandi Chanyeol.
"Kau benar benar bisa diandalkan,eo"
Gak menanggapi pujian Chanyeol, Baekhyun menyodorkan dua buah terapi yang menurut nya gak terlalu pekat aroma nya,"mau pake yang mana ?"
"Yang hitam"
"Ok" Baekhyun meletakkan yang merah dan menuangkan aroma terapi hitam ke air mandi bath up.
Berbalik melihat Chanyeol yang menatap nya.
"Ada apa menatap ku seperti ini ?"
"Apa kau mau membantu ku menggosok punggung ku ?"
"Baik jika kau mau"
"Astaga anak ini" gumam Chanyeol.

Baekhyun bertengger didapur dengan apron. Menyiapkan beberapa sayuran dan daging, Sehun memandangi Baekhyun dengan seksama.
"Kau seperti eomma ku saat memakai apron"
"Kkkk eomma mu terlalu cantik untuk dibandingkan dengan ku"
"Tapi kau imut"
"Aku namja , Oh sehun"
"Wkwkwkwkkk"

Chanyeol keluar dari kamar nya dan mendapatkan meja dipenuhi makanan. Ada sehun disana memandangi makanan dimeja.
"Samchon" sapa Sehun ceria
Chanyeol tersenyum lalu menuju ke meja, Baekhyun keluar mengenakan apron.
"Kau yang memasak semua ini ?"
"Mm.. Sehun bilang kau memakan semua nya jadi.. aku hanya memasak yang aku bisa"
"Banyak juga yg kau bisa"
"Coba saja, jika gak enak.."
"Ini enak Baekhyunnie" potong Sehun sambil mengunyah sepotong ayam kecap.
Baekhyun tersenyum dan kembali ke dapur mematikan kompor gas.
"Itu apa ?" Chanyeol mengekor Baekhyun ke dapur.
"yaaa kau mengagetkan ku"
Chanyeol memanjangkan pandangan nya kedepan Baekhyun.
"Sup ?"
"Mm sup tulang, kau baru keluar dari rumah sakit"
"bawa kan ke meja dan bergabunglah untuk makan. Anak itu.. dia sudah gak sabar utk makan" kata Chanyeol sambil mengisyaratkan ttg Sehun.
Baekhyun tersenyum lalu menganggukkan kepala nya.

Sore menjelang malam, Yoora datang menjemput Sehun, saat pagi Yoora sudah kehilangan jejak putra nya yang ternyata diam diam lari dari kediaman utk menemui Chanyeol.
"Lain kali kau harus pamit" kata Chanyeol sambil mengelus kepala Sehun.
"Aku pulang, beristirahatlah Chanyeollie , jika aku tau kau masih kerja sebelum waktu nya aku akan meminta appa mengalihkan smua tugas mu ke aku, arra ?"
"Ne noona"

Baekhyun mencuci piring dan semua peralatan masak tadi setelah menyapa Yoora. Chanyeol baru saja mau kembali kekamar sebelum mendengar suara dentingan didapur nya.
Hampir melupakan tamu kecil nya belum pulang. Memandangi punggung mungil itu dari belakang gak tau kenapa membentuk seulas senyum diwajah Chanyeol. Chanyeol mengambil segelas air dan bersandar di pintu kulkas sambil menatap punggung Baekhyun.
Baekhyun menyelesaikan cucian nya dan memasukkan kembali ke lemari piring dirak atas.
Saat berbalik, Baekhyun mengeryit melihat Chanyeol berkutat dengan sebuah kanvas sambil duduk dimeja dapur.
"Apa yang kau lakukan ?"
"Panggil aku Chanyeol hyung atau Chanyeol saja, apa kata KAU sudah menjadi kebiasaan mu memanggil orang yang lebih tua dari mu ?" Kata Chanyeol tanpa mengalihkan mata nya dari kanvas.
Baekhyun menyusun piring sambil menggertak gigi nya, sangat disialkan karna kaki pendeknya gak bekerja sama.
"Gunakan kursi itu atau selanjutnya kau yang akan meminum sup tulang" gumam Chanyeol sambil melukis.
Baekhyun mendengus dan mencoba menjinjitkan kaki nya. Sebuah bayangan hitam datang dr dibelakang Baekhyun, piring digenggaman tangan lentik Baekhyun berpindah tangan dan berhasil masuk ke tempat nya.
"Dasar degil" bisik Chanyeol lalu berbalik badan ke kamar nya membawa lukisan.
Baekhyun membalikkan badan nya menatap punggung tiang itu hilang dibalik pintu.

Membersihkan rumah Chanyeol dengam vacuum cleaner, mengelap semua permukaan meja dan pintu kaca ke kolam renang. Merasa selesai, Baekhyun ke depan kamar Chanyeol.
*tok tok tok
*tok tok tokk
"Mm.. apa dia tidur ?" tebak Baekhyun.
"Apa tidak apa apa kalo aku buka saja pintu nya ?" monolog Baekhyun lalu tangan nya tergerak membuka pintu. Dilihat nya punggung tiang dibalik selimut.
"Sudah tidur rupanya, seharusnya selimut nya menutupi tubuh mu. Kenapa selimut ini pendek sekali jika ditubuh mu?" ngomel Baekhyun sambil berjalan menuju pintu kamar Chanyeol.
"apa sebaiknya lampu nya kumatiin ? kenapa dia tidur gitu aja padahal aku masih disini.. dasar"
Sepasang tangan melingkar dipinggang Baekhyun menahan pergerakan nya,"siapa kau yang berani mematikan.. lampu kamar ku..huh ?" bisik Chanyeol dengan pelan ditelinga kiri Baekhyun.
Baekhyun merasa remangan disekitar punggung sampai ujung kaki nya. Suara Chanyeol memberat dari biasanya.
"K..kau.."
"Chanyeol! Park.Chanyeol.. namaku"
"Kyaaaaaaa~~~~"
.
Luhan terbangun dari tidur nya, melihat jam beker nya menunjukkan jam 1 malam. Luhan mengeryit terbangun jam segini. Kemudian berbaring lagi dan kembali terlelap. Hari ini dia bermain seharian dengan lagu lagu nya dan speaker karaoke nya lalu berlatih dance dari lagu lagu dari bb dan gb. Badan nya terasa penat seru seruan seharian menuju weekend ini

"Chan..Chanyeollie.."
"Hmm sekali lagi jangan gagap umm"
"Chanyeollie~"
"Good boyyy" Chanyeol mengusap kepala Baekhyun lembut dan mencium puncak kepala Baekhyun.
Baekhyun merasa bergetar ditangan dan kaki nya, jantung nya berdetak seribu kali lebih kencang dari biasanya. Chanyeol menyeramkan dengan sifat ini. Rasa nya Baekhyun mual dengan tingkah ini.
"Tidur sayang, besok kita akan makan pagi bersama umm"
"Hkss..aku.. mau pulang"
"Mmm tidak sayang, mau pulang kemana hmm ? ini rumah mu"
"Aniya..hkss aku.."
"Ini.rumah.mu.sayang, arra ?"
"hksss.. aku takut..chanyeollie"
"hush..hushh..uljimaa aku disini"
"aku takut.."
"aku disini.."
"..dengan mu" cicit Baekhyun yang membuat Chanyeol membuka kedua mata nya yang sedari tadi memejam.
Baekhyun merasa cengkraman yang kuat di bahu nya.
"Sa..sakitt"
"Kau nakal sayang, kau harus.. menerima hukuman jika nakal, kau tau itu" kata Chanyeol sambil mengusap wajah Baekhyun dengan jempol tangan nya dan seketika jadi cengkraman yang kuat diantara dagu Baekhyun.
Baekhyun memelotot saat merasakan bibir nya didominasi oleh Chanyeol. Perut nya terasa menggelitik, setengah takut dan setengah gelisah.
Baekhyun dibaringkan masih dengan tautan yang kadang lembut dan semakin kasar. Baekhyun menggeliat gak nyaman dan tangan nya berusaha mendorong dada Chanyeol, Baekhyun kehabisan nafas karena Chanyeol menekan bibir nya hingga wajah mereka gak berjarak.

Luhan terbangun dipagi buta, menepuk wajah nya menyadarkan diri.
"Kenapa dari semalam aku hanya berguling sana sini, ughhh~~"
Masuk kekamar mandi dan mulai ritual mandi nya. Luhan mulai bernyanyi lagi dikamar mandi. Benar benar hobby yang..menyenangkan.

Chanyeol terbangun dari tidur nya, saat mata nya terbuka sempurna hampir terlonjak kaget melihat keadaan kamar nya.
"Kenapa seberantakan ini ??" gumam Chanyeol sambil duduk dari baring nya.
"Ng~~hikss..nghhh hikksss .. akhh..hikss appo.. hikss.. eomma appa.. hiksss.." Baekhyun meringis didalam lemari baju Chanyeol. Setelah melakukan perlawanan semalaman, Baekhyun malah dikurung didalam lemari baju oleh Chanyeol. Dalam keadaan baju sobek dan hampir tanpa celana. Luka yang gak terhindari di beberapa tubuh Baekhyun.
Chanyeol memunguti semua pakaian nya dilantai, melihat ada beberapa sobekan baju yang entah berasal darimana. Saat selesai membereskan kamar nya, Chanyeol ingin mandi jadi dia menanggalkan semua pakaian nya kecuali boxer dan mandi di bawah shower.

Luhan kekamar hyung nya dan melihat semua dalam keadaan rapi. Merasa heran, Luhan turun ke ruang tengah dan mendapatkan appa nya sedang berkutat dengan tanaman hias nya.
"Appa, dimana Baek hyung ?"
"Kenapa ? Bukan nya baekhyun dikamar ?"
"Ng? Itu.." gagap Luhan

Aphrodite statueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang