Part 19

167 9 3
                                    

ToD or Truth or Dare. Permainan yang gak pernah lepas utk setiap kelompok perkemahan. Chanyeol memutar botol dan berhenti tepat di depan Sehun.
"Albino, truth or dare ?"
"Truth"
"Jujur sama samchon, apa kau pernah memasuki ruangan dalam kamar ku ?"
Sehun membasahi bibir nya gugup karena dia tau Samchon nya sudah melarang keras nya utk memasuki ruangan itu. Apa dia harus jujur dan berakhir dilempar ke bawah bukit siapa tau.
"N..ne pernah"
Chanyeol menatap Sehun yang menunduk,"putar botol nya"
Sehun memutar botol dan berhenti diarah Luhan.
"Truth or dare ?"
"Dare"
"Lompat ke bawah bukit ini"
"Kau !"
"bercanda 😊 , berteriak minta maaf padaku jika kau merasa ada salah dengan ku"
"Aku gak merasa bersalah"
"Minta maaf dengan sifat namja. Tegas dan Jujur" perintah Sehun gak terima Luhan semena mena.
"Aku namja"
"Yaudah minta maaf"
"Aku gak salah apa apa"
"Kau melemparku pake sepatu"
"Bersyukurlah aku gak melemparmu pake meja karena menghina hyung ku"
Sehun memberenggut karna Luhan sewot.
"Ganti challange" usul Baekhyun menegahi adik nya dan Sehun.
"Tidur sendiri nanti" kata Sehun ngalah.
"Tenda hanya satu, kau mau aku tidur dimana ?"
"Di.. disini, kami bertiga ditenda"
Baekhyun menghela nafas dalam dan Chanyeol menggeleng kepala nya melihat hunhan gak ada habis nya berantem.

Mereka tidur didalam tenda, abis pertengkaran tadi Luhan dan Sehun tidur disudut sedangkan Chanyeol dan Baekhyun ditengah mereka. Sehun dengan cepat langsung lelap karena kelelahan. Luhan emang situkang tidur jadi saat berbaring dan memeluk bambi nya sesegera menyusul sehun ke alam mimpi.
Chanyeol dan Baekhyun masih terjaga. Chanyeol menyanggah kepala nya dengan lengan nya sendiri.
"Kau belum tidur ?"
"Belum, aku masih memikirkan sesuatu"
"Soal ?"
"Masalah pribadi"
"Apa tentang pasangan sosmed mu ?"
"Kami bukan pasangan lagi"
"Kau memutuskan sepihak bukan ?"
"Aku.. iya.."
"Apa gak sebaiknya kau jelaskan ulang ? Aku.. gak sengaja mendengar percakapan kalian kemarin"
"Uh~~ ah mianhe.. kau seperti nya terlibat"
"Gwenchana.. lagian dia gak tau siapa aku"
"Kurasa dia tau.."
"Hm ?"
"Dia punya foto mu.. saat di galeri dulu sama ku"
"Jinjja ?"
"Hm. Aku sempat kaget.. tapi aku sudah menjelaskan pada nya sebelum aku menghapus akun ku"
"Aku sarankan kau harus menjelaskan ulang soal ini. Hubungan sosmed itu terbuka dan siapa saja bisa melihat. Memutuskan sebelah pihak bisa menyakiti harga diri nya"
"Jinjja ? Haruskah ?" cicit Baekhyun ragu.

Besok pagi nya, Luhan terbangun. Tapi saat menoleh sana sini gak mendapat keberadaan Baekhyun dan Chanyeol. Saat menoleh kebawah dilihat nya Sehun tidur memeluk kaki nya.
"Heyy !!!" amuk Luhan dan menyepak kaki nya menggulingkan Sehun. Luhan merangkak keluar tenda.
Baekhyun dan Chanyeol menyiapkan sarapan bersama.
"Byun"
"Ne Chanyeollie ?"
Chanyeol mengarahkan dagu nya ketenda dan Baekhyun menoleh mendapatkan Luhan menatap nya dengan poutan dibibir nya.
"Luhannie waeyo ?"
"Si albino memelukku ㅠㅠ "
Baekhyun mengerjap bingung lalu menoleh ke Chanyeol meminta bantuan.
"ponakan ku gak bisa tidur kalo gak meluk sesuatu , mungkin dia menganggap mu guling"
" ㅠㅠ " Luhan dengan binar dimata nya tampak cantik saat sinar matahari pagi menyapa wajahnya. Baekhyun menepuk bahu Luhan pelan lalu mangajak nya duduk di meja makan kecil mereka.
"Minum susu dulu ya, bentar lagi kita sarapan kalo sehun dah bangun" bujuk Baekhyun agar Luhan gak nangis.
Chanyeol heran dengan tingkah Luhan, saat Baekhyun berbalik dilihat nya eyesmile Baekhyun saat tersenyum. Baekhyun berjalan ke arah Chanyeol.
"Dia memang seperti itu kalo baru bangun, seperti bayi rusa"
"Kkkk.. nanti liat saja kalo sehun bangun, dia akan lebih lucu dari anak rusa"

Baekhyun dan Chanyeol bergadang. Membincangkan apapun semalaman sampai ada cahaya menelusup masuk ke tenda. Mereka keluar dan menikmati sunrise bersama. Setelah nya menyiapkan meja makan dan menunggu dua orang lain yg blm bangun.
Sehun keluar dari tenda dengan sebuah selimut menutupi kepala nya. Berjalan sempoyongan ke arah Chanyeol.
"Samchon, hunnie mau susu"
"Minta sama baekhyun" kata Chanyeol sambil membalikkan beberapa bacon di penggorengan.
Baekhyun merasa terpanggil menoleh dan melihat ke Sehun yang seperti kepompong. Baekhyun mendekati sehun dan chanyeol.
"Kau sudah bangun ?"
"Susu"
"Ne ?"
"Hunnie mau susu"
Baekhyun menoleh ke Chanyeol, bayi albino meminta susu bagian nya. Baekhyun berjalan ke tas jinjing nya mengambil persediaan, Sehun mengekor Baekhyun sambil mengemut jari jempol nya.
"Sehun-ah, jangan mengemut jari. Ini minum" tawar Baekhyun.
Sehun meneguk susu itu dan langsung berbalik badan menuju ke karpet yang tersedia makanan. Gak seperti biasa memanggil Baekhyun atau memberi Baekhyun susu stroberi. Tanpa melepas gelas nya dari mulut Sehun duduk dan memandang kosong kedepan.
Baekhyun mendekati Chanyeol.
"Chanyeollie~~"
"Hmm"
"Apa Sehun dah bangun ?"
"Setengah terbangun, dia hanya bertingkah seperti anak umur 10 tahun pada umum nya"
"10 tahun ?"
"Umm.. apa dia gak bercerita tentang umur nya ? Kukira kalian dekat disekolah soalnya dia jarang membicarakan tentang teman sekolah nya selain kamu dan.. bayi rusa"
"Umur nya ?"
"Hmm dia masih berumur 10 tahun"
"Kau bercanda ?"
"Kemarilah aku akan bercerita"
Baekhyun mengekori Chanyeol sampai ke belakang tenda mengarah ke timur tempat mereka melihat sunrise tdi.

Sehun dan Luhan duduk berdua di karpet. Luhan mengigit sekeping roti selai sambil menatap Sehun yang masih mengemut gelas nya.
Mengingat kejadian semalam tentang bagaimana menyebalkan nya Sehun, Luhan mengambil sendok dan mengetok gelas yang diemut Sehun.
Sehun membuka mata nya dan tersadar sepenuhnya, hal yang pertama dilihat adalah wajah mengembung lucu Luhan dan mata polos tanpa salah nya. Sehun menurunkan gelas nya setelah meneguk sisa susu digelas tadi.
Keduanya saling bertatapan tanpa ada yang bersuara. Luhan mengunyah roti nya , Sehun mengunyah sebuah apel.
"Yahh darimana aku memulai cerita..hmm aku hampir lupa soal apa yang membuat Sehun lebih cepat disekolah kan dulu. Sehun anak yang hyperaktif, dia bisa mengenali dan melakukan satu hal dalam satu kali lihat atau dengar. Dia bisa cepat merespon suara maupun gambar. Noona ku awalnya menganggap normal, jadi pas dibawa utk melakukan pemeriksaan rutin bayi sehun malah di tahan dirumah sakit oleh dokter nya.
Noona ku khawatir terjadi hal buruk karna gak ada pernyataan apa apa dr dokter soal kenapa sehun ditahan dan diperiksa lebih lama dari jadwal pertama dulu.
Dokter mengdiagnosa sehun memiliki kelainan, Autisme. Untuk beberapa bulan kami terpuruk dengan kabar itu. Sehun dibawa ke jepang dan tinggal dengan Appa ku karena Abang ipar ku terlihat begitu mengutuk dengan kelainan Sehun. Hubungan Abang iparku dengan Noona ku merenggang selama itu.
Tapi sampai di Jepang, Appa ku bilang kalo Sehun istimewa. Aku juga bingung atas dasar apa perkataan appa ku, hanya saja saat dilakukan periksa lebih lanjut di rumah sakit sana, Sehun menderita Sindrom Asperger. Bukan hal buruk, dia hanya memiliki indera penangkap yang lebih tajam dari anak biasa nya. Tapi dia kurang komunikasi.
Itulah kenapa Noona ku begitu senang saat melihat mu dan bayi rusa itu saat makan malam direstoran kemarin"
Baekhyun diam, bingung mau bilang apa. Chanyeol menyadari tatapan Baekhyun yang bingung. Tangan Chanyeol terangkat mengusap kepala Baekhyun.
"Dia hanya anak kelebihan kalsium, jadi usia nya gak sebanding dengan pertumbuhan nya juga makanya dia dulu homeschooling sebelum masuk satu SMA dengan mu skrg"
"Umm~ jadi itu alasan nya.." baekhyun menerawang.

Aphrodite statueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang