OH SEHUN!! berhenti bercanda jeballll, hyung ku menunggu didalam 😖"
"mm apa Samchon mengganti password nya" gumam Sehun lalu merongoh saku nya menelfon Chanyeol.Chanyeol menatap layar ponsel yang tertera nama sehun. Menarik nafas dalam tangan nya menggeser layar mematikan panggilan. Rasa marah menguasai Chanyeol ketika menyadari ponakan nya juga menyukai Baekhyun. Cemburu terhadap ponakan sendiri, Chanyeol mendengus merasa dirinya kekanakan. Tangan nya mengulas kuas ke sebuah kanvas kosong sambil membayangkan malam panas nya dengan Baekhyun tadi malam.
Sebuah gambar erotis perlahan terlukis, Chanyeol melarang siapapun keruangan nya sampai Chanyeol memanggil.*Tingtong *Tingtong *Tingtonggg
"sudah cukup, kajja kita kekantor samchon aja, kurasa dia sedang meeting. Jika Baekhyun ada didalam bukankah sedari tadi pintu sudah dibuka dari dalam?" Sehun menduga.
"lalu ?"
"itu artinya Baekhyun gak ada di apartemen"
Sehun membawa Luhan ke Hangang corp. Luhan memberenggut kesal sekaligus khawatir. Perasaan gelisah muncul setelah meninggalkan apartemen tadi.
"Sehun-ah"
"ne?"
"apa.. tidak apa apa?"
"maksud mu?"
"apa hyung ku masih hidup? atau ternyata Baekhyun hyung belum diselamatkan dari penculikan? Eomma dan appa mendelay penerbangan pulang mereka dan aku belum memberitahu mereka Baekhyun hyung hilang, eottokhe?"
"semua baik baik saja, percayalah samchon ku gak pernah berbohong. Dia orang yang paling kupercaya setelah kedua orang tua ku 😊"
"apa kau mendengar suara hyung ku selama menelfon samchon mu kemarin malam ?"
"eoh? Itu.."Chanyeol baru saja akan beranjak dari kantor nya untuk meeting. Tapi dihentikan ketika melihat Sehun dan Luhan memaksa masuk ruangan setelah sekretaris nya menahan mereka berdua. Chanyeol mengangkat jari nya mengisyaratkan sekretaris nya keluar. Sehun segera berjalan ke samchon nya.
"samchon, kami baru dari apartemen.." kata Sehun to the point. Chanyeol mengeraskan rahang nya.
"...dimana Baekhyun, samchon?"
"mereka belum bertemu Baekhyun?" pikir Chanyeol dalam hati
"dia sedang dirawat, kurasa dia sedang tidur saat kalian datang"
"apa Samchon mengganti password pintu apartemen?"Baekhyun meringkuk didalam selimut, mata nya membengkak menangisi kepergian HunHan. Kesempatan untuk meninggalkan tempat menyeramkan ini menjadi mimpi belaka. Perlahan mata nya memberat dan tidur sambil bergumam pelan. Suara orang menekan password terngiang lagi dipendengaran Baekhyun, hanya saja Baekhyun membuka mata sayup nya namun gak bertenaga. Kembali menutup mata nya dan tidur.
Apa yang paling hebat dari Chanyeol selain meyakinkan lawan nya, terlebih untuk mengelabui dua anak kecil yang gak berpengalaman. Chanyeol membatalkan meeting nya. Ntah gila atau tidak, tapi mendengar HunHan ke apartemen mereka dan Baekhyun gak membuka pintu sangat memancing rasa penasaran sekaligus takut Chanyeol.
Menekan beberapa password baru nya, Chanyeol memasuki apartemen nya. Sepi, itu menarik rasa khawatir Chanyeol. Berjalan melewati ruang tengah, dapur, balkon sampai ke kamar. Mata elang Chanyeol menelusuri bagai laser yang memancar cahaya panas. Sampai dikamar dilihat nya rantai panjang yang bergelung di lantai mengarah ke ranjang King size nya. Ada orang meringkuk dalam diam yang dia ketahui itu adalah Baekhyun-Nya.Baekhyun merasa ada nafas hangat menerpa tengkuk nya. Perlahan mata coklat itu terbuka dan merasakan punggung nya juga hangat seperti mendapat pelukan. Membalikkan pelan badan nya mendapatkan Chanyeol berada disana.
"Chan.. Chanyeolliee~" panggil Baekhyun hampir dalam bentuk gumaman tak bersuara.
"Kau sakit sayang" bisik Chanyeol dengan air muka khawatir.
"dinginn.." gumam Baekhyun selanjutnya dengan air mata yang menetes dan hidung yang terasa berbuih.
Chanyeol mengusap wajah Baekhyun, perasaan nya mengatakan Baekhyun sudah mandi tapi rambutnya dalam keadaan basah dan didalam selimut dia gak memakai pakaian apapun. Chanyeol menduga Baekhyun masuk angin kemudian demam seperti sekarang.
Chanyeol membawa Baekhyun kedalam sebuah pelukan, Baekhyun dengan senang hati masuk ke dekapan Chanyeol dengan air mata yang setia mengalir.Luhan pulang kerumah langsung memasuki kamar nya dan mengunci dari dalam. Sehun menggaruk kepala nya bingung, Luhan tau samchon nya hanya menunda sesuatu tapi Sehun bahkan gak mempercayai Luhan.
"Lu~"
*toktokk
"PERGI SANA, TINGGAL SAMA SAMCHON MU!"
sehun menghela nafas dalam, otak jenius nya berputar mencari akal mengeluarkan rusa dari persembunyian nya.Jina memantengi layar komputer nya. Park entreprise, bekerja sama dengan perusahaan ini selama 5 tahun belakangan ini membuat pikiran Jina kembali bercabang. Hangang corp yang merupakan anak perusahaan yang membelah diri menjadi perusahaan induk satu satunya di Seoul. Jina memyandarkan kepala nya kepenyanggah kursi kerja nya.
Park Chanyeol, presdir sekaligus pemilik Hangang corp. Sangat muda menjadi pemegang perusahaan kelas atas sekaligus seniman dunia yang terkenal. Membayangkan wajah Chanyeol yang dilihat dilayar komputer membuat Jina panas dingin.
"siapapun kau, hanya jangan menampakkan wujud mu dihadapanku" gumam Jina kemudian mencabut kabel komputer nya dengan sadis lalu melemparkan diri ke kasur. Tidur tenang kemudian menjemput nya.Baekhyun disuguhi pemandangan aneh, sejak selesai menangis tadi tingkah Chanyeol melembut dan bertingkah seperti pertama kali mereka bertemu dulu.
Baekhyun diminta berbaring di dashboard ranjang sambil memakan beberapa keping roti selai yg Chanyeol siapkan tadi didapur. Kemudian sekarang Chanyeol duduk di depan nya dengan sebuah kanvas bertengger. Sama seperti saat Chanyeol ke sekolah Baekhyun, aura seniman yang membuat semua yeoja berteriak histeris. Chanyeol melukis Baekhyun lagi. Ini bahkan hampir tengah malam setelah Chanyeol mandi tadi, dia hanya mengenakan bathrobe abu abu dan rambut hitam legam nya yg masih meneteskan air. Baekhyun rasa saat Chanyeol mandi tadi tiba tiba ide menyerang nya.
"kenapa diam, baek ?"
"uh~ aku sedang makan"
"bukannya dari tadi memandangi ku, bahkan roti itu hanya habis satu sejak tadi"
Baekhyun diam mata nya memutar mencari alasan. Chanyeol terkekeh lalu meletakkan kanvas nya dan menghampiri Baekhyun. Chanyeol mengambil sekeping roti dari piring Baekhyun lalu mengigit ujung nya merobek roti itu jadi dua bagian.Sambil menduduki diri ke kasur dan menatap Baekhyun. Mengarahkan sekeping roti yg digigitnya tadi kebibir Baekhyun. Baekhyun menurut mengigit sisi roti yang satu lagi. Tiba tiba Chanyeol mempercepat gigitan dan kunyahan nya sampai mendapatkan bibir Baekhyun, melumat nya dalam.
Baekhyun bahkan hampir gak memakan roti itu dan serpihan bertebar dipangkuan Baekhyun.
*cpkhh
"pergi ke toilet dan bersihkan dirimu, sudah malam" bisik Chanyeol didepan bibir Baekhyun. Baekhyun mengangguk patuh lalu turun dari ranjang sambil menahan selimut yang menutupi tubuh nya. Chanyeol menahan selimut itu membuat Baekhyun membeku dan menatap Chanyeol dengan tatapan kaget.
Chanyeol bersmirk,"tanggalkan selimut ini dan ambil baju dilemari ku"
"..."
"aku menunggu Baekhyun"
"n..nee"
Dengan perasaan malu yang membuncah Baekhyun meninggalkan selimutnya dan turun dari ranjang. Memperlihatkan tubuh nya dan penis nya yang melemas.
"kkk.. Baekki sangat lucu jika sedang lemas" gumam Chanyeol membuat Baekhyun merenggut sebel dalam diam.
Baekhyun membuka lemari Chanyeol dan melihat lihat baju Chanyeol yang mungkin bisa pas dipake nya. Tiba tiba sebuah tangan meremas bokong sintal nya membuat Baekhyun terlonjak kaget.
"pakai kemeja itu aja, baju ku mungkin akan terlihat seperti dress utk mu" bisik Chanyeol.
Baekhyun mengarahkan tangan nya mengambil kemeja yang dimaksud Chanyeol.
"Arkkgghh" desah Baekhyun tertahan saat tangan kurang ajar Chanyeol dengan santai menarik narik penis Baekhyun. Kepala Baekhyun langsung bersandar dibahu Chanyeol.
Chanyeol mempercepat gerakan tangan nya sambil menciumi leher jenjang Baekhyun yang memberi akses luas untuk nya. Merasa denyutan dipenis Baekhyun karena hampir sampai, Chanyeol melepas genggaman nya.
"selesaikan sendiri dikamar mandi sambil mendesah nama ku, nama asliku. Aku akan mendengarnya dari sini"
Muka Baekhyun memerah padam, segera melarikan diri saat Chanyeol melepasnya. Membuka pintu kamar mandi brutal tanpa menutup nya. Selanjutnya suara Baekhyun yang terdengar sedangkan Chanyeol keluar kamar menuju ke ruang kerja nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aphrodite statue
FanfictionMasa lalu kelam seorang anak yang menjadikan seorang Park Chanyeol merubah seluruh kehidupan nya menjadi rubah berbulu domba. Kekerasan , pelecehan dan pembunuhan menjadi bagian hidupnya dalam satu malam. Masuknya namja mungil Byun Baekhyun dalam ke...