*Daegu high school 2 tahun lalu"
"Kalian akan di bagi menjadi beberapa team belajar, kalian bisa liat sendiri nama nama kalian di mading depan kelas nanti" perintah Kang saem.
Sehun enggan keluar kelas hanya sekedar melirik mading. Baekhyun memasuki kelas dengan beberapa anak lain nya dan menghampiri Sehun.
"Oh sehun nama mu, bukan ?" tanya Baekhyun.
Sehun mengangkat kepala nya ke lawan bicara saat teman teman yang lain kembali ke bangku nya. Sehun mengangguk lalu menunduk lagi melihat ke ujung sepatu Baekhyun.
"Kita satu kelompok, kau , aku , lady dan seohyun"
"Shireoyo" gumam Sehun pelan membuat Baekhyun mengeryit.
Sehun akhirnya melakukan sendiri pelajaran itu karna beberapa kali menghindari kerja kelompok.
"Sehun ayo makan dikantin" ajak seohyun selaku teman kelompok nya satu semester.
Sehun menggeleng tanpa melihat lawan bicara. Seohyun mengerucut bibirnya," Sehun-ah, apa aku kurang menarik sampai sampai kau gak melihat lawan bicara mu ini ?"
Sehun menggeleng. Seohyun meninggalkan Sehun tanpa bicara apa apa lagi. Baekhyun menatap Sehun dari bangku nya lalu menghampiri nya.
"Sehun saat nya istirahat"
"Shireoyo"
"Ne ? Apa kau gak lapar ? Ayo mak.."
"Shireoyoo"
Baekhyun merasa deja vu, hal yang sama pada Luhan dulu. Akhirnya Baekhyun pergi dan Sehun hanya melihat punggung Baekhyun yang menjauh. Beberapa saat kemudian Baekhyun balik dengan sekantong besar makanan.
"Makan lah" tawar Baekhyun.
"Shi.."
"Ini susu coklat dan stroberi, pilih satu"
Sehun menunduk diam tapi mata nya melirik menatap ke susu coklat.
Baekhyun mengulas senyum lalu mengambil yang coklat dan menyocol dengan pipet.
"Minumlah dan makan roti ini, aku antri lama jika gak kau makan aku akan marah, arra ?" kata Baekhyun lalu kembali ke bangku nya memperhatikan gerak gerik Sehun.
Meskipun enggan tapi perut yang kelaparan gak bisa membohongi tubuhnya sendiri. Tangan Sehun tergerak membuka bungkus roti dan mendekatkan susu coklat itu.
Pulang sekolah Sehun menunggu dikelas sampai mendapat sms dari seseorang baru keluar kelas.
Baekhyun menyadari itu saat Luhan memiliki kelas olahraga setiap akhir bulan jadi menunggu diparkiran dengan sopir pribadi nya. Dan ketika itu melihat Sehun memasuki mobil setelah sekolah hampir kosong.Kemudian...
Belajar kelompok yang rutin diadakan Baekhyun dan Luhan menjelang ujian dan saat mengajak Sehun, dia menolak dengan alasan malas.
*flashback off*Chanyeol dan Baekhyun bingung dengan sikap dua orang didepan mereka. Hening dan hanya melakukan sesuatu tapi saling menentang dengan tatapan mereka.
Baekhyun menoleh ke Chanyeol dan mengisyaratkan sesuatu.
"Apa kita sudahi saja perkemahan disini ? Luhan dan Sehun jadi aneh , aku khawatir lama lama mereka dipertemukan terus" kata Baekhyun dengan nada khawatir.Sesuai rencana dadakan ChanBaek mereka kembali ke villa , saat diperjalanan tampak nya mood Luhan dah kembali. Sepanjang jalan turun bukit, Baekhyun menggenggam tangan Luhan sambil tersenyum. Chanyeol merangkul Sehun sambil sesekali melirik ke Baekhyun.
Sampai di villa mereka mengerjakan sesuatu, Baekhyun dan Chanyeol ke dapur menata beberapa barang yang tadi mereka bawa kebukit. Sehun dan Luhan kembali ke kamar mereka membereskan pakaian kotor dan beberapa peralatan mendaki tadi.
Hari ini terakhir perjalanan mereka, jadi mereka merayakan nya dengan membuat panggangan dihalaman belakang villa. Berbekal kursi santai dan meja panjang yang mereka angkat dari dalam villa tadi, semua ditata dengan baik.
Sehun dan Chanyeol memanggang BBQ, Baekhyun meracik minuman dan Luhan bolak balik dapur mengambil bahan minuman.
Melihat Luhan masuk kembali ke Villa mengambil sesuatu, Sehun menyamperin Baekhyun dengan beberapa sosis bakar.
"Baekhyun-ah, aaa..."
"Um ?" Baekhyun menoleh sejenak lalu memakan makanan yang dikasih sehun. Chanyeol melihat nya dan hanya tersenyum saat mau kembali memanggang dari sudut mata nya terlihat Luhan yang berdiri diam di meja dapur melihat keluar. Arah mata nya melihat ke Sehun dan Baekhyun.
"Astaga anak itu, sehun juga gak akan memakan hyung nya hidup hidup kok" gumam Chanyeol lalu kembali ke panggangan.
Baekhyun membawa segelas minuman ke Chanyeol.
"Chanyeollie ini minumlah dulu, sini aku yang bakar ayam nya"
"Andwe, aku akan meminum ini sekali teguk lalu melanjutkan ini. Baekhyun duduk aja sana tunggu makan"
"eiii mana bisa begitu ? Chanyeollie capek sendiri"
"Gak kok, lagipula lama lama dipanggangan nanti Baekhyun jadi gelap"
"Chanyeol juga jadi gelap nanti"
"Hehee namja agak gelap dikit kan sexy"
"Aku juga namja, Chanyeollie"Sehun dan Luhan seperti berlomba makan, belum tertelan yang dimulut garpu mereka dah turun kepiring mengambil suapan berikutnya. Luhan santai sambil baca komik yang dia bawa, sedangkan Sehun bermain game di notebook nya. Tinggal potongan sosis terakhir, garpu mereka serentak menusuk dan terjadi aksi tarik menarik.
"Hey ini sosis ku" Sehun protes
"Apa ada nama mu disosis ini ?"
"Tapi aku yang manggang"
"Yasudah makanlah" Luhan ngalah membuat Sehun mengeryit.
"Gak mau"
"Kenapa ?"
"Emang nya kau suruh makan aku harus makan ? Lagipula garpu mu dah nusuk dan itu dah bekas mu"
Luhan menatap tajam ke Sehun.
"Yasudah gak usah makan" jawab Luhan enteng kemudian baca komik nya lagi
Sehun mengerucut sebel tanpa sebab. Kemudian dia mengambil garpu luhan yang menusuk di sosis tadi dan membuangnya.Luhan melihat itu langsung menatap nyalang ke Sehun.Sehun memajukan dagu nya menantang.
"Huh" Luhan gak berbicara apa apa langsung pergi dari situ dan masuk ke villa.
Baekhyun melihat kejadian itu hanya menghela nafas.
"Kenapa Baek ?" tanya Chanyeol.
"Anii.. Luhan dan Sehun kenapa mereka selalu bertengkar padahal dari dulu mereka gak pernah ketemu ataupun bicara"
"Ntah lah, Sehun juga gak pernah sesensitif gitu sama orang" kata Chanyeol sambil memasukkan ayam yang selesai dipanggang ke piring saji.
"Kajja dah siap, kita makan dulu baru bereskan"
"Okey.. eh tapii.. Chanyeollie aku kedalam dulu ya manggil Luhan"
"Hm pergilah"Baekhyun masuk ke Villa menuju kamar. Saat mau mengetuk pintu kamar, tiba tiba ada yang menepuk bahu Baekhyun. Baekhyun mengira itu Luhan dan berbalik.
"Luh.. Aakhhh"Luhan bersembunyi didalam selimut nya, gak tau kenapa dia merasa miris jadi air mata nya mengucur deras tanpa sebab.
"Nappeun namja, kenapa dia akrab sama hyung ku tapi sama ku judes ? Dasar albino jelek jahat hikss.."Seseorang membawa pergi Baekhyun dengan menenteng nya dibahu seperti karung beras. Baekhyun hanya bisa melihat samar sampai dia kehilangan kesadaran nya.
Chanyeol melirik ke pintu sambil makan menunggu Baekhyun dan Luhan keluar. Tapi siluet mereka gak nampak sejak tadi. Cukup lama akhirnya Chanyeol menyusul masuk ke villa.
"Baekhyun.." panggil Chanyeol sekali
"Baekhyunnn.." panggil Chanyeol kedua kali
"Baek.. ng? Kenapa tongkat baseball ini disini ?" gumam Chanyeol saat menendang tongkat baseball yang harusnya disimpan dikamar nya.
"Baekhyun..Luhannn" panggil Chanyeol lagi sambil menuju kamar.
Diketok nya pintu kamar lalu membuka. Ada orang yang bergerak gerak dalam selimut membuat Chanyeol mengeryit.
"Baekhyun, Luhan ayo keluar makanan nya dah mau habis"
"Keluar aja hyung, aku dah kenyang" kata Luhan dari selimut.
"eo Luhan ? Dimana Baekhyun ?"
"Molla dia gak kesini"
Chanyeol menutup pintu kamar dan menuju ke ruang depan.
"Baekhyunn.." panggil Chanyeol lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aphrodite statue
FanfictionMasa lalu kelam seorang anak yang menjadikan seorang Park Chanyeol merubah seluruh kehidupan nya menjadi rubah berbulu domba. Kekerasan , pelecehan dan pembunuhan menjadi bagian hidupnya dalam satu malam. Masuknya namja mungil Byun Baekhyun dalam ke...