Part 23

1.1K 14 3
                                    

"Kau..gilaa Park Chanyeol.."gumam Baekhyun sebelum kehilangan kesadaran nya.
Chanyeol melihat nya, melihat gumaman terakhir Baekhyun.
"Meskipun gila.. ini juga karena mu bocah" umpat Chanyeol lalu menerjang diatas tubuh Baekhyun.
Menjauhkan vibrator diatas tubuh Baekhyun, Chanyeol mengganti dengan mulut nya sendiri.
Mengemut, menjilat , mengisap layaknya permen. Meninggalkan banyak bercak merah di leher sampai ke perut Baekhyun.
Baekhyun yang pingsan gak menjadi kendala si buas Chanyeol menikmati permainan nya.
"ckk meskipun pingsan, junior mungil mu tetap melakukan tugas nya dengan baik" gumam Chanyeol yang sekarang berada dibagian selatan Baekhyun.
Menarik narik junior mungil Baekhyun dan memainkan precum diujung lubang kencing Baekhyun yang menegang.
Baekhyun terbangun merasa kesesakan diujung tubuh nya, membuka mata nya dan mendapatkan pemandangan Chanyeol sedang memainkan 'adik'nya. Chanyeol memasukkan junior mungil itu kemulut nya. Tubuh Baekhyun menggeliat dan itu membuat Chanyeol senang.
"Nikmati permainan ku baby" kata Chanyeol sambil mengulum.

Sehun dan Luhan duduk berhadapan. Luhan terlalu banyak menangis 2 hari ini, Sehun bisa melihat kedua mata Luhan yang membengkak.
"Apa kau butuh air hangat sekarang ?"
"Ne?"
"Kau tampak.. lusuh" jawab Sehun jujur.
"Benarkah?" Luhan mengangkat kedua tangan nya dan melihat pakaian nya yang kusut dan bau badan nya yang cukup menyengat.

Sehun dah menghilang dari depan Luhan kekamar mandi. Luhan ke lemari nya mengambil pakaian rumah dan handuk. Menuju kamar mandi bawah menemui Sehun.
"Sehun-ah"
"Hm, mandilah aku akan menyiapkan makanan"
"Dapur sebelah sana"
"arra, aku kan pernah ke sini 😊, nikmati waktu mu" kata Sehun sebelum menghilang dibalik pintu kamar mandi.
Luhan tersenyum tanpa sadar, rasa nya diperhatiin terasa beda dengan perhatian hyung nya.

Chanyeol naik ke atas tubuh Baekhyun, dilihat nya mulut Baekhyun yang terbuka memasukkan oksigen ke paru paru nya yang terengah.
"Sudah cukup oksigen nya sayang, aku ingin berada didalam bibir mu sekarang" ucap Chanyeol sensual.
Baekhyun menggeleng lagi, kali ini pelan karena tubuh nya terasa lemas.
"Gak ada penolakan diatas ranjang ku"
Menekan masuk lidah nya kemulut Baekhyun sambil menjalarkan tangan nya ke perut dan ke penis mungil Baekhyun.
"euunghh.. janhhnghaann dissshhitu..." gumam Baekhyun saat mulutnya dieksploitasi oleh Chanyeol.
Menurunkan ciuman nya ke leher dan menggigit kecil disana, Baekhyun meremas sprei dan menahan desahan geli.

Chanyeol menarik tinggi sebelah kaki Baekhyun dan masuk diantara kaki Baekhyun.
"karena ini pertama mu, aku akan bermain pelan hanya tutup mata mu dan nikmati gerakan ku" kata Chanyeol sambil mengarahkan kebanggaan nya ke lubang merah Baekhyun.
Baekhyun awal nya menggeleng tapi saat merasa ada benda keras yang mau menerobos dibawah, Baekhyun membuang wajah nya kesamping dan menutup mata nya erat. Meskipun air mata nya masih setia turun disela sudut mata nya. Chanyeol tertahan saat ujung penis nya susah menerobos layak nya tembok yang membentengi. Chanyeol mengemut jari telunjuknya lalu bersmirk ketika Baekhyun menunjukkan reaksi yang dia suka. Memasukkan satu jari nya ke lubang anal Baekhyun dan langsung mendapat jepitan keras dr Baekhyun. Baekhyun mengeram menahan geli dan sakit di bawah. Jari Chanyeol bergerak keluar kemudian masuk lagi lebih dalam.
"ngghhh.." Baekhyun merengek saat ada sesuatu yang ditubruk Chanyeol tepat didalam dan Baekhyun merasa segar dengan rasa pertama nya ini. Kedua kali dan ketiga kali, kembali terasa rasa nyeri saat lubang nya dipaksa buka dengan jari tengah yang ikut menerobos.
"rileks sayang, kau bisa menyisakan kekuatan mu utk menjepit yang asli nanti" kata Chanyeol sambil terkekeh geli. Memajumundurkan jari nya bisa dia lihat penis Baekhyun mengacung tajam.
Mengambil salah satu mainan dari kotak dan menunjukkan ke Baekhyun.
"aaahh.. Aphh apahh itungh??"
"penahan mu, aku ingin jadi yang pertama keluar diranjang kita"
Baekhyun menegak kasar liur nya saat Chanyeol dengan kurang ajar memasukkan ring cock ke penis Baekhyun.
"bersiaplah babyyyy" kata Chanyeol lalu memajumundurkan dua jari dilubang Baekhyun tadi dengan cepat. Merasa makin panas dengan ekspresi jalang Baekhyun yang mendesah gak karuan, Chanyeol mengeluarkan jari nya lalu memasukkan penis nya yang sedari tadi menegang keras.
"AKKHHH... CHAN.. ahhh... Nghhh sshh jang.. Janganhhh.."
*plakkkk
Chanyeol menampar pantat semok Baekhyun saat mendengar Baekhyun melarang nya.
*plakkkk
Tamparan pantat kedua kali,"kkkk.. kau benar benar berisi sayang"
Chanyeol sangat gencar mengenjot Baekhyun dan bunyi gesekan penis dan lubang anal Baekhyun mendominasi sempurna malam panas mereka. Chanyeol terengah engah karena dia merasa sangat dekat. Menaikkan tempo genjotan nya, Chanyeol meneladah kepala nya saat dia keluar.
Lelehan sperma nya menyemprot kuat memenuhi lubang Baekhyun sedangkan Baekhyun yang seharusnya sudah klimaks 3x tapi tertahan karena ring cock sialan yang membuat penis nya memerah parah sekarang.
Chanyeol mengeluarkan penis nya dan mengangkang diantara perut Baekhyun melepaskan ikatan ditangan Baekhyun dan kaki Baekhyun tapi menahan nya dengan tangan nya sendiri. Baekhyun dalam keadaan lemas hampir pingsan.
Chanyeol benar benar monster sex karena sangat lama utk mendapat klimaks nya.
"behh berathh"
"bagaimana rasa nya ? aku yakin kau senang pertama mu bersama Chanyeol kan ?"
Baekhyun menatap sayup ke Chanyeol.
"ternyata kau benar benar menyukai si lemah itu ??"
"aku.. tidakk"
"kau pasrah saat aku memasuki mu, kau bahkan hampir mendesah nama Chanyeol"
Chanyeol menarik Baekhyun bangun dan melekatkan keningnya ke kening Baekhyun.
"dengar Byun, kau milikku! Jangan pernah menyukai silemah Park Chanyeol"
Baekhyun menggeleng kepala nya lemah,"aku.. tidak menyukai nya"
Chanyeol bersmirk saat mendengar kata kata Baekhyun,"yahh.. Kau gak menyukai nya kkkk... Kau.. Mencintainya"
"aku.. "
"bagaimana jika aku mengambil alih kehidupan Chanyeol ? Sepenuhnya?"

Air mata Baekhyun mengalir tanpa sadar, Chanyeol menatap ke bibir Baekhyun yang terbuka dan bergetar.
"kau takut?" remeh Chanyeol.
"kenapa kau seperti ini hkss.." Baekhyun terisak dengan mata menutup.
Chanyeol dengan kuat menjambak rambut Baekhyun.
"kau tau apa tentang Chanyeol sampai kau berhak menangis disaat seperti ini, huh ? Aku benci ketika melihat mu sama lemah nya dengan Chan.."
"KAU PARK CHANYEOL!! hkss.. kau Chanyeollie.. hkss.. Kau park chanyeol.. Kenapa kau mengatai dirimu seperti ini ??"
Chanyeol menarik Baekhyun ke pelukan nya dan berbisik ditelinga nya,"dengar Byun, kau salah mengenal Chanyeol. Mau kuberitahu sesuatu? Apa yang mau kau dengar, eum? Perasaan si bodoh itu?"
Baekhyun menggeleng dan menggigit bibir bawah nya sambil menahan isakan.
"Chanyeol si bodoh itu.. Dia menyukai mu"
Tangisan Baekhyun pecah saat Chanyeol dengan kasar melemparnya berbaring kembali. Kemudian berdiri dan berjalan mengambil celana dalam nya untuk dipakai. Setelah itu Chanyeol berjalan kearah wine nya dan mengambil gelas baru menuangkan wine tadi dan menyesap nya.
"si bodoh yang bahkan mengira dia mencintai yeoja. Yang merasa dia dikelilingi dengan para yeoja yang menyayangi nya"
Chanyeol berbalik menatap Baekhyun yang hanya diam menatap langit langit kamar dengan air mata masih setia mengalir.
"yeoja jalang Im Hana. Chanyeol menggunakan hati mencintai yeoja yang bahkan hanya memanfaatkan nya dan bahkan tidak pernah mencintai nya. Demi kepopuleran dan kesenangan nya dia menjual tubuh nya ke para lelaki hidung belang untuk dipromosikan yang katanya gak mau menggunakan kekuasaan orang tua nya untuk mencapai karir nya. Yeoja sialan itu pantas mati"
Baekhyun menutup mata nya, tangan nya terkepal erat disamping badan nya.
Chanyeol perlahan berjalan mendekat ke Baekhyun, menaiki ranjang dan menyentuh dagu Baekhyun. Membuka mulut baekhyun lalu menuangkan sisa wine tadi kemulut baekhyun sampai tumpah dibantal kepala Baekhyun. Chanyeol menundukkan kepala nya mendekati Baekhyun menyesap sisa wine yang mengalir di sudut bibir Baekhyun.
"kau tau.. Park Chanyeol.. Dia mencabuli seorang anak laki laki? Oh sehun?"
Mata Baekhyun terbuka seketika mata mereka bertemu dan saling mengunci.

Aphrodite statueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang