Atara nampak hayut dengan film yang di tontonnya. Moren tahu apa yang ada dipikiran Atara, yang jelas Atara ingin mengalami kisah cinta seperti Edward Cullen dan Bela Swan. Moren menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Apa kamu suka dengan kisah cinta mereka berdua?" tanya Moren,
"Aku sangat menyukai kisah mereka. Apa masih ada kisah cinta seperti ini di dunia nyata?" tanya Atara, dia terus senyum-senyum sendiri.
"Jika di dalam film kisah cintanya mungkin bisa happy ending, tapi kalau di dunia nyata bisa saja pemeran wanitanya mati. Dan cintanya sia-sia." Jawab Moren, Atara menatapnya dengan sangat sinis,
"Aku rela mati ditangan orang yang kucintai. " kata Atara yang kembali menyaksikan film tersebut.
"Cinta memang sudah membutakan mata dan hatimu, terserah saja padamu. " sambung Moren.
Di luar sudah mulai gelap. Atara memutuskan untuk pulang lebih awal karena papanya tidak bisa menjemputnya. Dia harus pulang dengan taxi.
"Aku bisa mengantarmu dengan mobilku." tawar Moren,
"Gak, aku bisa pulang dengan taxi. " jawab Atara.
Moren langsung masuk ke kamarnya untuk mengambil tas Atara. Atara pun pamit. Moren terus memeprhatikan Atara. Sampai dia tak lagi melihat Atara. Dia langsung masuk dan mengunci pintu rumahnya.
Tepat jam 6, Moren menerima telepon dari Atara. Dia langsung mengangkatnya,
"Halo? " sapa Moren, tidak ada orang yang menjawabnya, "Halo? Ta? Kenapa Ta?" Moren merasa takut saat Atara tidak menjawab sapaannya.
"Atara? Kamu baik-baik saja kan?" tanya Moren yang mulai khawatir,
"Jadi namanya Atara?" Moren terkejut saat mendengar suara dari telepon tersebut. Dia melihat hpnya dan mengecek ulang panggilan tersebut. Jelas-jelas disitu tertulis nama Atara. Bagaimana hpnya bisa ada di tangan lelaki kejam ini?
"Davis? Kamu Alexander Davis kan?" suara Moren menjadi bergetar karena takut,
"Ternyata kamu masih mengingatku. Apa kabarmu Moren?" Tanya Davis dari ujung telepon,
"Jangan sok peduli! Bagaimana bisa hp Atara ada padamu? Apa yang kamu lakukan padanya!!!" bentak Moren yang mulai marah,
"Ayolah, kenapa kamu selalu kasar padaku? Atara? Dia sedang bersamaku, kalian ingin menjemputnya? Cepatlah! Jika kalian terlalu lama, aku gak bisa menjamin hidupnya. Kamu tahu kan harus datang kemana?" Davis langsung menutup panggilan tersebut.
"Davis.. Davis!! Aahh dasar sial!" Moren merasa sangat frustasi saat itu. dia langsung menghubungi Logan dan Ashley. Mereka langsung berkumpul di rumah Moren
"Apa yang terjadi Moren? Untuk apa kamu menyuruh kami datang ke rumahmu?" Tanya Logan yang berdiri di teras,
"Apa kalian masih mengingat Alexander Davis? Vampire yang kejam dan sombong itu?" Tanya Moren serius, Logan dan Ashley saling bertatapan dan kembali melihat Moren dengan tatapan bingung,
"sudahlah, langsung ke pokok pembicaraanya, kenapa sih? Jangan berbelit-belit." Uajr Ashley dengan nada malas
"Dia menculik Atara!" Kata Moren sedikit panik
"Hah? Ayolah jangan bercanda Mor, bagaimana mungkin Davis menculik Atara? " Tanya Ashley
"Aku juga tak tau, Tadi Atara datang ke rumahku, Aku rasa dia sedang memikirkan seseorang awalnya kukira orang yang dipikirkannya adalah Grayson tapi sepertinya bukan. Apa menurut kalian Atara pernah bertemu Davis sebelumnya?" Tanya Moren, Logan dan Ashley nampaknya sedang berpikir, "Aku pusing jika sudah seperti ini, lebih baik kita cari Atara sekarang." Kata Logan, Moren dan Ashley langsung mengangguk setuju. Mereka langsung bergegas ke sebuah gubuk tua di dekat bukit. Tempatnya lumayan jauh, butuh 1 jam untuk sampai ke sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny : Can't Be Together | COMPLETE |
VampireSemua hal menjadi berubah jika ada cinta yang bekerja. Karena cinta, ada pengorbanan yang menyangkut nyawa, dan lewat pengorbanan yang kamu lakukan dapat membuatmu kehilangan apa yang selama ini sudah kau genggam dengan erat. Grayson menjalani hid...