Mereka memutuskan untuk jalan kaki karena jarak rumah mereka yang berdekatan. Davis terus mendengar gertakan gigi Atara. Dia melepaskan jaketnya dan memakaikannya pada Atara, "Pakaialah, gertakan gigimu menganggu pendengaranku."
"Apa kamu mendengarnnya? Memalukan sekali.."
"Mm.. apa aku boleh menanyakan sesuatu?" tanya Atara, Davis tahu apa yang ingin ditanyakan Atara. "Itu benar aku," ujarnya pelan.
Atara menoleh padanya, "Kenapa kamu memberikanku surat dan mawar itu?"
"Karena lewat surat itu aku bisa menyuruhmu untuk melindungi dirimu sendiri. Aku gak mungkin menunjukan diriku padamu, kamu sangat takut denganku dulu. Sejujurnya dulu saat aku menggigitmu di UKS, aku ingin meracuni darah sucimu. Aku sempat berpikir untuk membunuhmu dengan cara itu. Akal sehatku benar-benar hilang. Aku minta maaf Tara."
"Wow. Itu sangat mengertkan." Ujar Atara gugup
Saat sampai di depan rumah Atara, Davis langsung memeluknya "Ini akan menjadi pelukan terakhirku untukmu. " ujarnya dan langsung melepaskan pelukan singkatnya,
Atara sangat gugup dan bingung akan mengatakan apa padanya, Davis tersenyum padanya " dan ini mungkin akan menjadi senyuman terakhirku untukmu. " Tambah Davis. Ada perrasaan sedih yang muncul dalam hati Atara, rasanya seperti kehilangan orang yang disayanginya lagi.
"Apa kamu akan pergi? " Tanya Atara yang terdengar sedih,
"Aku tidak akan pergi kemana-mana, hanya saja, perasaanku yang akan meninggalkanmu, sekarang aku akan menghilangkan perasaanku padamu, aku yakin rasa sayang Grayson lebih besar dari rasa sayangku padamu. " jawabnya,
"Tapi kamu menyuruhku untuk melupakan Grayson, lalu kenapa kamu begitu yakin? " Tanya Atara.
"Aku sudah salah menilainya, sepertinya dia memang tulus mencintaimu. Jika dia tidak tulus mencintaimu sudah daridulu dia membunuhmu. Aku akan pergi sekarang, masuklah ke dalam. " jawabnya dan langsung pergi begitu saja. Atara langsung masuk ke dalam dan langsung ke kamarnya. "Kapan mama dan papa pulang? Aku ingin menanyakan semua ini pada mereka." ujarnya pada diri sendiri.
Dirinya mulai dihantui banyak pertanyaan. 'apa yang harus kulakukan jika bertemu dengan Grayson besok? Apa kami akan saling menatap? Tapi aku takut menatap matanya. Aku takut jika wajahnya terus terbayang dalam pikiranku. Apa lebih baik aku mengabaikannya?" batin Atara
Untuk memejamkan matanya, dia terus membayangkan wajah Grayson. Rasanya air matanya ingin keluar, tapi dia terus menahannya.
Atara membuka matanya dan melihat keluar jendela, "Aku harus menjadi gadis yang kuat. Aku tak ingin terus tampak lemah di depannya." Ujarnya untuk meguatkan dirinya. Atara mulai terlelap dan berharap malam itu menjadi malam yang indah untuknya.
Di malam yang sunyi, Grayson terlihat duduk di kamarnya. Ada sesuatu yang terus menganggu pikirannya. Saat tadi dia menelpon seseorang, dia sebenarnya hanya berpura-pura agar Atara tau rencananya dan menjauhinya.
'Apa sekarang Atara sudah membenciku? Apa dia sudah mulai melupakanku? Meskipun itu sesuatu yang sangat meyakitkan bagiku, itu adalah satu-satunya jalan agar dia menjauhiku. Kenapa harus kamu yang mempunyai darah suci itu? Aku benar-benar terjebak dengan situasi ini' Batin Grayson
"Apa Atara yang sedang yang kau pikirkan sekarang? " Tanya Ashley yang sedang berdiri di pintu kamarnya
"Kau sudah tahu, kenapa harus menanyakannya? " jawab Grayson datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny : Can't Be Together | COMPLETE |
VampireSemua hal menjadi berubah jika ada cinta yang bekerja. Karena cinta, ada pengorbanan yang menyangkut nyawa, dan lewat pengorbanan yang kamu lakukan dapat membuatmu kehilangan apa yang selama ini sudah kau genggam dengan erat. Grayson menjalani hid...