Destiny : Can't Be Together | COMPLETE |

37

Cuman mau bilang jangan lupa kalau 3 part lagi ceritanya bakalan TAMAT ^^

Dan kemarin ulang tahunnya Author loh ^^

Adakah yang mau ucapain selamat gitu? atau mau tanya-tanya tentang Author? Meskipun telat gpplah 😂

Hehehe..

---

Happy Reading Luvv~~

Saat sampai di rumah Grayson, Alexa segera masuk ke dalam dan menemui Ashley. Dia masuk dalam ruang tamu dan tidak melihat kehadiran Grayson. Dengan segera dia turun ke ruang bawah tanah rumah itu, dia melihat Ashley yang sedang berdiri dan menatap sebuah peti di depannya. "Kenapa kamu sangat lama?" tanya Ashley, Alexa terkejut saat mendengar Ashley bertanya. Dia segera melangkah mendekati Ashley, "Aku masih menyelesaikan urusanku sebentar."

"Urusan dengan kakakmu?" tanya Ashley sambil melirik Alexa yang sudah berdiri di sebelahnya.

"Bagaiamana kamu tahu?"

"Tadi pagi aku mengikuti Grayson dan saat sampai di rumah Atara aku melihat hal menarik, aku melihat Debora datang ke rumah Atara. sepertinya mereka ingin melakukan ritual untuk Atara. kita harus segera bergegas."

"Siapa wanita ini?"

"Dia mamaku. Dengan darah Atara, aku bisa membangkitkannya." Ashley tersenyum bahagia menatap wajah mamanya yang sudah ratusan tahun terbaring dalam peti itu.

Perasaan kesal mulai muncul dalam benak Alexa, "Lalu bagaimana dengan Grayson?"

"Aku harus melakukan ritual ini untuk mamaku pertama, lalu barulah giliran Grayson."

Mulai timbul keraguan dalam perjanjiannya dengan Ashley, Alexa menatap peti itu dan kembali memerhatikan Ashley yang tengah mempersiapkan peralatan ritualnya.

Alexa merasa handphone dalam saku celananya bergetar, dia segera meraih hpnya dan melihat ada sebuah pesan masuk dari Atara. "Siapa yang mengirimu pesan?" tanya Ashley yang sedang memerhatikannya,

"Debora." Alexa segera memasukan kembali hpya,, "Mm.. Ada perlu apa kamu menyuruhku datang ke sinii?" tambah Alexa,

Ashley nampak mengambil sebuah buku yang terlihat sangat usang, dia lalu memberikannya pada Alexa. "Untuk apa buku ini?"

"Aku ingin kamu membaca dan mempelajari setiap mantra dalam buku ini. Aku gak mau kamu menggagalkan ritualnya." Jawab Ashley yang terdengar meremehkan kemampuan Alexa,

"Apa kamu gak percaya dengan kemampuanku? Aku gak butuh buku seperti ini."

"Pada dasarnya aku memang gak ingin memilihmu melakukan ritual untuk mamaku dan Grayson. Aku lebih memilih Debora, tapi dia gak pernah berada dipihakku." Kembali Ashley memberi jawaban yang menyakitkan untuk Alexa. Alexa langsung menarik kasar buku itu dari tangan Asley, "Akan kubuktikan kalau kemampuanku setara dengan Debora!"

"Well. Aku akan menunggu moment itu." Jawab Alexa dengan nada santai, "Pulanglah, aku hanya ingin memberikan buku itu." Tambah Ashley dan dia kembali melanjutkan aktifitasnya.

Hari kemarin tlah berpindah ke hari yang baru. Hari dimana Atara harus pergi ke sekolah dengan perasaan yang biasa-biasa saja. Dia tak pernah merasa semalas ini untuk berangkat ke sekolah. Dia duduk memandang dirinya di depan cermin. Dia menatap wajahnya yang tak berbalut bedak ataupun lipstick dibibirnya. Dia membuka laci yang berisikan peralatan make upnya. Dalam pikirannya kembali terputar saat dimana dia semangat merias wajahnya agar terlihat cantik di depan Grayson. Tapi sekarang, dirias pun dia tetap tak akan dipandang oleh Grayson.