38

144 18 2
                                    

⬆️⬆️⬆️
(

Atara Courtney)


happy reading..

Satu-satunya yang masih tinggal di sekolah ada Alexa. Dia terus berdiri di atap dan memandang kosong ke depan. Dia memegang sebuah buku yang sangat usang dan terlihat tua. Dia melihat buku itu dan terdapat nama Debora pada sampul buku itu,

Saat tadi pagi Atara masuk ke kelas, mereka berdua langsung pergi ke atap. Mereka membicarakan hal yang serius, hal itu nampak dari tatapan Atara yang sedari tadi menatap tajam pada dirinya.

"Apa kamu bisa melakukannya?" Tanya Atara sambil menyilangkan kedua tangannya, jarak diantara mereka terbilang dekat hingga melihat tatapan penuh harapan dari Atara itu membuat Alexa merasa terbebani

"Aku takut jika nantinya aku gagal melakukan ritual itu."

"Kenapa kamu takut Lex? Ayolah, lakukan ini untukku." Ujar Atara sambil meraih tangan Alexa, Alexa menepis tangan Atara dan menatapnya kesal, "Aku takut jika nanti nyawamu melayang dan saat Grayson bangun dia melihatmu sudah tiada. Aku gak mau Grayson membenciku! Apa kamu tahu rasanya dibenci oleh orang yang kamu cintai?"

"Kalau kamu mencintainya kamu pasti mau kan dia tetap hidup? Singkirkan aku! Lebih baik kamu yang berada disisi Grayson."

"Apa Grayson gak berati apa-apa untukmu? Aku merelakannya untukmu karena aku tahu dimatanya hanya kamu satu-satunya wanita yang dia cintai! HA-NYA KAMU ATARA! Tapi kenapa dengan mudahnya kamu menyerah padanya? Kenapa kamu merelakan Grayson dengan begitu mudah? Jika aku berada di posisimu aku akan lari bersamanya ke tempat yang dimana aku dan dia bisa menghabiskan seluruh hidupku hanya dengannya."

Atara terdiam dan merasa ada sesuatu dalam dirinya yang membuatnya kecewa dan merasa tak berdaya, dia semakin membenci dirinya sendiri karna terus bersikap tegar.

Dia lelah bersikap baik-baik saja, namun dia juga lelah terihat sedih dan membuat orang-orang disekitarnya ikut dalam kesedihannya, "Aku mencintainya.." ujar Atara dengan nada pelan,

"Aku sangat mencintainya Alexa!" kali ini dia bicara dengan lantang dan tegas. "Tapi dimatanya hubungan kita telah berakhir, semakin aku mendekat dan berusaha bersamanya dia hanya akan mengabaikanku. Dia mencintaiku tapi dia gak ingin bersamaku. Melihatku hanya membuatnya terluka, lebih baik aku saja yang menghilang Alexa." Lanjut Atara,

Alexa menundukan kepalanya dan mendengus kesal. Dia sangat ingin Grayson hidup dan bisa mencintainya seperti dia mencintai Atara, tapi melakukan ritual itu hanya akan membuat Grayson semakin membencinya, karna pada dasarnya Grayson tak ingin melakukan ritual untuk dirinya dan memilih untuk mengikhlaskan Atara.

Atara melihat Alexa yang tampak bimbang, Atara langsung meraih tangan Alexa dan membuatnya menatapnya, "Ada satu hal yang bisa kamu lakukan agar saat dia terbangun dia tak membencimu." Atara tersenyum saat selesai mengatakan kalimat itu,

Alexa hanya menatapnya dan menunggu perkataan Atara,

"Hapus ingatan Grayson tentang diriku." Alexa menatap Atara dengan tak percaya. Atara melepas genggamannya dan menatap Alexa sambil tersenyum, namun senyuman yang terlihat seperti sebuah paksaan,

"Aku gak percaya dengan apa yang barusan aku dengar."

"Akupun tak percaya dengan apa yang barusan aku katakan. Tapi hanya dengan itu satu-satunya cara agar dia bisa menjalani hidup yang baru bersama wanita yang pantas untuknya."

"Aku—

"Tolong lakukan ini untukku." Atara langsung pergi meninggalkan Alexa.

Alexa tahu apa yang diminta Atara terdengar sebagai permintaan yang sebenarnya tak diinginkan olehnya. Dia tahu jika Atara tak ingin ada wanita lain yang hadir dalam Grayson selain dirinya, tapi dia juga tak mau Grayson menjadi pribadi yang dingin dan kasar. Dia ingin ada orang lain yang hadir untuk memberi kehangatan pada Grayson, memberikannya cinta yang lebih besar dari Atara.

Destiny : Can't Be Together | COMPLETE |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang