24

251 24 2
                                    


Papanya sudah berdiri di depan pintu saat Moren membuka pagar dan hendak masuk ke dalam. "Apa kamu tidak membawa pulang apapun?" tanya beliau dengan nada kecewa

"Aku tadi bertemu dengan para Alter." Jawab Moren yang terdengar letih, papanya langsung mengajaknya masuk dan berbincang di ruang tamu.

"Apa maksudmu? Bagaimana Alter bisa masuk ke dalam kota ini?" tanya beliau

"Mereka mencari temanku, namanya Atara. Dia memiliki darah suci dan berasal dari keturunan murni yang memiliki darah itu sejak dari bayi." Jelas Moren yang terus tertunduk dan memikirkan nasib Atara.

"Sepertinya papa baru dengar namanya. Apa dia anak baru di sekolahmu?" tanya beliau sambil mengelus pundak Moren

"Dia baru pindah 3 bulan lalu." Singkat Moren, Moren pun teringat akan sesuatu, dia langsung mengangkat wajahnya dan menatap papanya, "Aku ingin menanyakan sesuatu yang sangat penting. Apa kaitan hybrid dengan keturunan darah suci?" tanya Moren

"Dengan darah suci, Hybrid itu dapat kembali pada wujud aslinya. Entah itu kembali menjadi wolf atau vampire. Menjadi Hybrid punya batas hidup, dia hanya bisa hidup selama 500 tahun. Darah suci merupakan media utama yang digunakan dalam ritual pengubahan itu." Jelas beliau,

"Apa itu bisa membahayakan bagi dia yang merelakan darah sucinya?" Moren kembali bertanya

"Dia akan langsung meninggal, saat darahnya diambil, kedua pergelangan tangannya akan diiris dengan pisau yang terbuat dari pohon yang mengandung racun. Darahnya akan mengalir tanpa henti dan juga racun itu akan masuk ke dalam tubuhnya dan membuat seluruh tubuhnya terasa panas seperti dibakar." Jawab Beliau

Moren langsung berdiri dan berlari menuju kamarnya. Dia mengunci dirinya dan menghempaskan tubuhnya ke atas tempat tidur. Dia sama sekali tidak bisa menebak nasib Atara nantinya.

Atara membuka matanya, dia melihat kamarnya sangat gelap. Dia tertidur saat pulang dari rumah Grayson. Dia menyalakan lampu dan menengok ke arah jam dinding di depannya. Sudah jam 1 pagi.

Perutnya tiba-tiba berbunyi, Atara merasa sangat kelaparan. Dia turun ke bawah dan langsung menuju ke dapur. Saat Atara mengambil piring, dia memandang keluar lewat jendela yang berada di samping rak piring tersebut. Ada dua orang lelaki yang berdiri di luar. Mereka memperhatikan rumahnya. Atara terus melihat wajah mereka, namun salah satu dari mereka melihat Atara. Atara langsung menunduk.

Setelah 5 menit menunduk dengan perlahan-lahan dia berdiri dan kembali mengecek keluar jendela. Atara langsung terjatuh ke lantai karena melihat sosok dua laki-laki itu berdiri tepat di depan jendela itu dan sedang memperhatikannya. Mereka menatap Atara dengan tatapan yang seakan-akan ingin memangsanya. Tiba-tiba mata mereka berubah menjadi merah dan muncul urat-urat yang timbul dari wajah mereka, Atara melihat taring yang sangat tajam saat mereka menyeringai padanya. Mereka langsung memecahkan kaca dengan tangan mereka.

Namun aksi mereka dihalangi oleh seseorang dari luar. Atara langsung berlari dan membangunkan orang tuanya. Dia terus menggedor pintu kamar orang tuanya.

"Kenapa sayang?" tanya mamanya saat melihat Atara berdiri di depan pintu.

Tanpa menjawab apapun, Atara langsung menarik tangan mamanya dan membawa beliau ke dapur. Mamanya sangat terkejut saat melihat kaca jendela yang berserakan di atas wastafel.

"Apa yang kamu lakukan Atara?" tanya beliau yang nampak panik,

"Ada vam..mm. ada perampok di luar. Dia berusaha untuk membobol rumah ini ma! Tapi tadi sepertinya ada orang yang menghalangi mereka dari luar." Jelas Atara yang tampak gugup

Destiny : Can't Be Together | COMPLETE |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang