Wah akhirnya cerita ini bisa sampai part 20-an 😂😂
makasih ubtuk kalian yang selalu membaca dan ngevote cerita ini ❤️❤️happy reading^^
❤️Atara bersandar di tempat tidur. Dia memandang layar hpnya yang menunjukan jam 5 sore. Dia masih malas untuk beranjak dari tempat tidurnya. Dia menoleh ke arah lemari dan membayakangkan pakaian apa yang harus dia kenakan untuk sebentar malam.
Grayson menyuruhnya untuk memakai pakaian yang hangat, lalu yang muncul di pikirannya adalah Celana panjang berwarna hitam, kaos oblong dan mengenakan kameja dari luarnya. Setelah memikirkan apa yang harus dia kenakan, Atara kembali memeluk bantal dan memejamkan matanya.
Tepat jam 6 Atara bangun dan langsung bersiap-siap dan tepat stengah 7 dia sudah selesai. Atara terlihat sangat natural, dia menguncir rambutnya ke atas, dia hanya mengenakan bedak dan lipbalm pink.
Atara langsung keluar saat mendengar bunyi bel motor dari luar. Dia segera berjalan ke arah Grayson. Grayson melihatnya dari atas sampi ke bawah, Atara bungung melihat gelagat Grayson. 'apa gayaku terlihat aneh?' batin Atara
"Kenapa? Apa ada yang salah dengan penampilanku?" tanya Atara
"Apa kamu yakin ingin pergi bersamaku dengan pakaian seperti itu?" Grayson kembali melihat Atara dari kaki sampai kepalanya. Atara mulai merasa terganggu, "Ahh, aku tahu kalau gaya ini terlihat buruk, tunggu aku akan mengganti pakaianku." Namun sebelum Atara beranjak ke dalam Grayson menahan tangannya, "Sudahlah, ayo jalan aku gak ingin kamu melewatkannya." Ujar Grayon.
Sebelum mereka jalan, Grayson menutup mata Atara dengan sapu tangannya. Dia lalu menuntun Atara untuk naik ke atas motor, dan memasangkan helm di kepalanya. Sepanjang perjalanan Atara merasa dia kehilangan keseimbangannya. Dia merasa jika posisi duduknya miring, mungkin karena dia menutup matanya jadi dia merasa sedikit aneh. Motor mereka berhenti dan Atara tahu kalau mereka sudah sampai,
"Apa kita sudah sampai?" tanya Atara yang masih berada di atas motor dengan mata tertutup. Grayson turun dari motornya, dia melepaskan helm Atara. Grayson merapikan rambut Atara lalu perlahan dia menuntunnya ke sebuah tempat yang sudah disiapkannya
"Aku akan menuntunmu, jangan takut. Aku ingin menunjukan sesuatu yang sangat indah." Bisik Grayson
Mereka berdua menaiki anak tangga. Beberapa kali Atara merasa bersin karena debu yang berterbangan, dia mulai menggigil karena kedinginan. Rambutnya yang terikat rapi mulai berantakan karena tiupan angin. "Sebenarnya kita mau kemana?" Atara kembali bertanya, dia mulai lelah karena mereka tak henti-hentinya menaiki anak tangga.
"Kita hampir sampai." Ujar Grayson, setelah itu Atara mendengar bunyi pintu yang terbuka. Atara merasakan hempasan angin yang membuat tubuhnya seperti akan melayang. Grayson perlahan membuka tutupan mata itu.
Atara membuka matanya perlahan. Dia melihat dirinya dan Grayson yang sedang berada di rooftop. Dia begitu terpukau dengan apa yang sedang dilihatnya. Mulutnya tak bisa tertutup karena sangat kagum dengan kejutan Grayson. Matanya menangkap bintang-bintang yang kerlap-kerlip di langit. Dia melihat warna langit yang nampak hitam namun ada warna biru muda yang menghiasi kegelapan itu. Atara melihat ke bawah, ada hamparan lampu jalan yang menyala menyelusuri jalan yang gelap. Lampu jalan itu terlihat sangat indah karena bentuknya yang berliku-liku.
"Ini sangat indah Gray! Aku belum pernah melihat pemandangan seindah ini." Ucap Atara lalu menoleh ke belakang untuk melihat Grayson. Grayson menatapnya dengan senyuman yang terhias di wajahnya. Dia berjalan ke arah Atara dan langsung memeluknya erat,
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny : Can't Be Together | COMPLETE |
VampireSemua hal menjadi berubah jika ada cinta yang bekerja. Karena cinta, ada pengorbanan yang menyangkut nyawa, dan lewat pengorbanan yang kamu lakukan dapat membuatmu kehilangan apa yang selama ini sudah kau genggam dengan erat. Grayson menjalani hid...