16

575 39 5
                                    

Aku selalu baca komentar kalian dicerita ini^^ aku senang kalau ada yang minta lanjutan :D, tapi aku minta pendapat kalian juga yah tentang cerita ini

Happy Reading ^^

-

-

-

"Emily?" ujar Grayson sambil maju beberapa langkah,

"Hai Grayson. Kamu sudah tambah tampan sekarang. Bagaimana kabarmu?" tanya Emily yang terlihat senang karena Grayson masih mengingatnya. Dengan hitungan detik Grayson muncul di depannya, dia ingin mencekik Emily namun dengan gerakan yang cepat Emily dapat menghindar dan dia muncul di belakang Grayson. Grayson nampak kagum dengan Emily yang dapat menghindarinya.

"Kamu sudah semakin berkembang." Puji Grayson

"Terima kasih atas pujiannya Grayson. Apa kamu gak berterima kasih padaku? Ayolah, aku sudah memujimu tampan Gray." Ujar Emily penuh harapan

"Terima kasih? Kenapa aku harus berterima kasih padamu? Memang nyatanya aku tampan dan menarik." Jawab Grayson

"Sifat angkuhmu itu ternyata gak pernah berubah yah? Begitu juga dengan kelicikanmu itu! Sama sekali gak ada yang berubah dengan dirimu! Terima saja kalau kamu sudah menjadi hybrid. Sisa hidupmu berapa lama lagi Gray? 5 tahun? 3 tahun? Atau lagi setahun? Kalau aku menjadi kamu, lebih baik aku mati dibandingkan mencari orang yang memiliki darah suci murni. Mm, tapi kamu beruntung karena sudah memiliki orang yang mempunyai darah itu dalam tubuhnya. Mm siapa yah dia? Sepertinya aku tahu namanya." Oceh Emily yang sengaja mengumpan emosi Grayson dan umpanannya termakan oleh Grayson.

"Diam Emily!!!" bentak Grayson dan itu membuat Emily tersenyum puas,

"Ahh namanya A-TA-RA!" sambung Emily dengan penuh penekanan pada nama Atara. "Iyakan? Benarkan? Tapi kamu jangan senang dulu Grayson. Apa kamu pikir dengan mendapatinya kamu bisa sukses dengan ritual yang dilakukan Alexa? Alexa hanyalah penyihir yang lemah dan bodoh! Dia tak sehebat saudaranya Debora, Alexa hanya akan menggagalkan rencana licikmu itu dengan Ashley. Aku sangat ingin menyaksikan kegagalan itu. " tambah Emily. Emily yang sedang tertawa tiba-tiba menjadi diam, mulutnya sama sekali tak mengeluarkan suara. Seperti ada yang menahan mulutnya. "Sial! Ini pasti perbuatan Alexa" batinnya.

"Hentikan Alexa!" sambung Grayson dan Alexa memunculkan dirinya di samping Grayson

"Dia benar-benar membuatku muak Gray!!!" jawab Alexa yang sangat marah

"Tarik mantramu!" perintah Grayon dan Alexa langsung menurutinya.

Emily langsung tertawa dengan keras. Alexa dan Grayson menjadi heran dengan tingkahnya.

"Mm.. aku sangat senang melihat kalian berdua. Apa kalian sudah jadian? Aah kayaknya gak deh, Grayson kan lagi dekatin Atara." Sambung Emily yang melirik sinis pada Alexa

"Aku mendekatinya bukan karena suka atau menyimpan rasa padanya. Jangan salah mengartikan pendekatanku dengan Atara, Emily." Jawab Grayson yakin

"Aku ragu dengan jawaban itu."

"Terserah padamu."

"Aku sudah mulai merasa bosan. Aku pergi dulu. Selamat tinggal teman lama." Ujar Emily dan dia langsung pergi. Alexa hanya menggelengkan kepalanya ketika Emily pergi, "Dia tetap menjadi cewek yang menyebalkan!"

"Sudah kubilang jangan berdiri di sampingku saat kita berada di sekolah. Apa kamu ingin menganggalkan rencana ini?" tanya Grayson yang hanya memandang ke depan tanpa menoleh sedikitpun pada Alexa. Alexa hanya mengepalkan kedua tangannya dan terlihat menahan amarahnya, "Aku hanya ingin menutup mulut Emily yang terus mengoceh hal-hal yag gak penting! Apa salah aku ingin membantu kamu? Apa bantuanku padamu tak pernah berarti untukumu? Aku selalu berada dipihakmu Gray!" jawab Alexa

Destiny : Can't Be Together | COMPLETE |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang