---
Grayson membanting pintu kelas dengan keras sehingga membuat semua orang melihat ke arahnya. Atara yang mendengar bantingan pintu itu langsung bangun. Matanya melihat seseorang yang sangat dirindukannya tapi disisi lain orang yang ingin dilupakannya. Grayson menarik tangan Alexa dari tempat duduknya.
"Kenapa Gray? Aah! Sakit! Lepaskan tanganmu!" ujar Alexa yang berusaha menarik tangannya
"Ikuti aku!" bentak Grayson dengan suara yang menggelegar. Logan langsung mendorong tubuh Grayson dan melindungi Alexa. Grayson langsung menendang Logan tepat di perutnya dan menarik paksa Alexa. "Aku gak mau ikut denganmu Gray!" bentak Alexa
"Lepaskan tanganmu dari tangannya! Apa kamu tuli? Dia sudah bilang dia gak mau ikut denganmu!" ujar Logan yang langsung berdiri dan menatap Grayson,
Grayson menahan amarahnya, dia mengatur nafasnya, "Kenapa kamu melarangku? Apa kamu pacarnya Alexa? Apa kamu orang yang spesial dimatanya? Dirimu gak pernah dianggap olehnya, jadi kenapa kamu harus melindungi wanita sial ini?!"
"Apa kamu gak peduli dengan Atara? dia sedang sakit!!! Urusi pacarmu dan jangan menyakiti orang yang kucintai!" ujar Logan yang merasa terluka dengan perkataan Grayson. Mungkin di mata Alexa dia tak begitu spesial, tapi dimata Logan dan dalam benak hatinya Alexa tetap menjadi satu-satunya wanita yang dicintainya.
"Jangan sebut dia sebagai pacarku! Aku sudah mengakhiri hubunganku dengannya." ujar Grayson dengan santai, dia tak memikirkan perasaan Atara. Atara hanya melihatnya dengan tatapan kecewa dan dia hanya tersenyum saat Moren dan Logan melihatnya. Atara mengepal kedua tangannya dan menahan air matanya yang ingin keluar.
"Kamu benar-benar laki-laki brengsek!" ujar Logan
"Aku hanya bermain-main dengan Atara, mungkin sebentar lagi Alexa akan menjadi mainanku." Balas Grayson sambil merangkul Alexa, Alexa terlihat malu dan terus menundukan wajahnya. Logan benar-benar kesal dia langsung mengangkat kursi kayu dan melemparnya pada Grayson, "Dasar Brengsek!!!" teriak Logan. Namun Atara langsung berdiri dan melindungi Grayson. Dia membiarkan kursi itu memukul tubuh belakangnya. Grayson tercengang saat melihat perbuatan Atara, dirinya mematung dan tak tahu apa yang harus dia lakukan. Moren langsung berlari ke arah Atara dan mengangkat tubuhnya yang sudah terkulai lemas di lantai. Penglihatan Atara semakin buram, pendengarannya pun mulai terdengar samar-samar.
"Atara!!! Bangun Ta! Hei Grayson!!! Kamu benar-benar.. dasar sialan!" ujar Moren yang menatapnya dengan penuh kebencian pada Grayson. Moren dan beberapa anak lain langsung mengangkat tubuh Atara dan membawanya ke UKS.
Grayson masih terus berdiri dan terdiam. Dia ingin memaki dirinya saat itu juga. Alexa yang berdiri di sampingnya hanya mendengus kesal, "Kamu benar-benar gila Gray!!! Kemana akal sehatmu?" Grayson mendorong tubuh Alexa sehingga membuatnya terduduk, Grayson memukul meja Alexa dengan keras dan meninggalkan bekas pada meja itu, Alexa terkejut dan mulutnya langsung tertutup rapat.
"Kalau kamu dan Ashley gak menyembunyikan rencana kalian yang sebenarnya aku gak akan bertindak seperti ini! Apa kamu tahu jika diriku ingin membunuhmu sekarang ini?" ujar Grayson sambil menatapnya tajam, dia mendekatkan wajahnya disamping wajah Alexa, "Aku ingin menghancurkan hidupmu!" bisik Grayson dan langsung keluar dari kelas.
Tujuan utama Grayson adalah pergi melihat keadaan Atara di UKS. Atara yang sedang berbaring terus mengingat perkataan Grayson, "Aku hanya bermain-main dengan Atara" , "Jangan sebut dia sebagai pacarku! Aku sudah mengakhiri hubunganku dengannya!" Kalimat-kalimat itu terus berputar dalam pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny : Can't Be Together | COMPLETE |
VampirgeschichtenSemua hal menjadi berubah jika ada cinta yang bekerja. Karena cinta, ada pengorbanan yang menyangkut nyawa, dan lewat pengorbanan yang kamu lakukan dapat membuatmu kehilangan apa yang selama ini sudah kau genggam dengan erat. Grayson menjalani hid...