25

319 23 2
                                    

Makasih karena masih setia membaca cerita ini ^^ Maaf jika selama ini ceritanya masih memiliki banyak kekurangan atau, kalimat-kalimat yang kurang dipahami dan kesalahan dalam pengetikan ^^

Disini konflik yang muncul dalam hubungan Atara dan Grayson akan segera dimulai  ^^ So.. Happy Reading ^^

-

-


Atara semakin marah dengan mamanya. Tanpa membantu mamanya berdiri dia langsung masuk ke dalam rumah. Mamanya berdiri dan langsung mengikuti Atara.

"Tunggu," Panggil Anna saat melihat Atara berjalan menaiki tangga

"Apa lagi ma? " sambung Atara yang datar dan tak melihatnya,

"Kamu sama sekali gak tahu apa-apa tentang dirinya!" bentak Anna dengan suara keras, mendengar bentakan itu Atara menjadi terkejut dan sontak melihat mamanya yang berada di lantai bawah. "Pacarmu itu, dia bukanlah lelaki yang baik!" tambah Anna,

"Apa yang mama tahu tentang dirinya? Apa mama selalu bersamanya setiap hari? Gak kan? Aku lebih mengenalnya, dan aku tahu dia baik dan tulus mencintaiku." Balas Atara dengan tegas,

"Dia mencintaimu karena sebuah alasan Atara!!! Mama gak mau kamu terluka karenanya!" Anna menjadi terbawa emosi dan mencoba menahan air matanya.

"Aku akan menerima apapun konsekuensinya. Aku sudah berjanji dengan diriku sendiri, jika Grayson akhirnya meninggalkanku aku gak akan menyalahkan dirinya. Karena dirikulah yang salah telah mencintainya." Ujar Atara dan langsung masuk ke kamarnya. Dia membanting pintu kamarnya dan mengunci pintu itu dari dalam.

Anna tak sanggup berkata-kata. Dia tak berpikir Atara akan menjawab hal seperti itu. Anna pun masuk ke kamarnya dan mengistirhatkan tubuh dan pikirannya.

Di dalam kamar, Atara terus menangis dan memeluk erat bantal gulingnya. Dia membenci dirinya karena sudah bersikap kasar pada mamanya. Dia tak bisa mengontrol emosinya saat ada orang yang berusaha mengacaukan pikirannya tentang Grayson.

Setiap kali Atara melangkah untuk lebih dalam mencintai Grayson, ada orang yang datang dan menyuruhnya menjauhi Grayson. Dia muak dan tak ingin mendengar perkataan orang. Hatinya merasa semakin hancur saat orang yang begitu dekat dan dicintainya sejak kecil yang menuruhnya menjauhi Grayson.

Pikirannya kacau, Atara bingung dengan siapakah yang harus dia pilih.

Di luar mulai gelap, begitupun dengan keadaan kamar Atara. Dia memilih untuk membaringkan tubuhnya dan tak menyalakan lampu. Dia ingin terus berada dalam kegelapan. Atara terus berada dalam kamarnya sampai pagi.

Dia memutuskan untuk tidak ke sekolah. Mamanya terus berdiri di luar, dia ingin mengetuk pintu tapi Anna tahu jika Atara pasti tidak akan meresponnya. Beliau mendengar suara ketukan dari bawah, dia segera turun dan membuka pintu.

"Pagi tante," sapa Moren saat melihat Ana membukakan pintu untuknya,

"Silahkan masuk." Ajak Ana dengan lembut, Moren langsung duduk di ruang tamu.

"Ataranya masih siap?" tanya Moren

"Dia gak ke sekolah."ujar Mamanya , Moren langsung tahu alasannya saat membaca pikiran Ana, "Jika ini mengenai Grayson, biarkan aku bertemu dengan Atara. Dia pasti akan bicara denganku." Anna langsung mengantar Moren ke kamar Atara. Moren mengetuk pintu dan memanggil nama Atara berulang kali. Atara tak menggubris panggilan itu. Dia terus menutup telinganya dengan bantal dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

Destiny : Can't Be Together | COMPLETE |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang