19

356 34 0
                                    

"Sejak kapan kamu berubah menjadi Hybrid?" tanya Debora, perbincangan mereka terlihat sangat serius. Grayson turun dan bersandar di motornya, dia menatap Debora lalu menjawabnya dengan pelan, "47 Tahun yang lalu"

"Apa kamu berubah tepat saat aku meninggalkan kota ini bersama ayahnya Alexa?"

"Iya"

"Pasti kamu sangat senang karena sudah mendapatkan Atara." Sambung Debora yang terlihat kesal namun dia tersenyum tipis sambil memandang rendah Grayson, Grayson merapatkan bibirnya. Rasanya dia tak bisa menjawab perkataan Debora. "Kamu benar-benar sudah larut dalam perasaanmu kan? Aku yakin kamu sendiri yang akan menggagalkan rencanamu bersama Ashley dan Alexa" tambah Debora. Grayson mempalingkan pandangannya dari Debora, dia melihat lampu kamar Atara yang sudah dimatikan. Pikirannya menjadi kacau jika mengingat wajah Atara, "Kenapa kamu hanya diam Grayson? Jawab aku!" bentak Debora

Grayson langsung menatapnya tajam dan mencengkram kedua lengan Debora dengan sangat kuat, "Kamu tahu apa soal perasaanku! Apa kamu tahu aku sangat menderita menjadi Hybrid?! Aku ingin berubah ke wujudku semula! Apa kamu pikir aku akan menyia-nyiakan kesempatan ini? Aku gak akan menyia-nyiakan Atara! Semakin dia jatuh ke dalam pelukanku, dia akan semakin dekat dengan hari kematiannya." Ujar Grayson yang sangat emosional. Dia mendorong Debora sampai terjatuh dan pergi meninggalkannya.

"Lihat saja Grayson, keadaan akan berbalik." Kata Debora.

Grayson melihat Alexa yang sedang berdiri di depan rumahnya. Dia menjadi semakin kesal melihatnya. Dia baru saja berurusan dengan suadaranya dan sekarang harus berurusan dengan Alexa. Grayson turun dari motornya dan berjalan ke arah Alexa, namun dia hanya lewat dan terus berjalan ke arah pintu,

"Apa kamu akan mengabaikanku seperti ini?" ujar Alexa yang nampak kecewa.

"Pulanglah, ini sudah malam. Aku ingin istirahat." Jawab Grayson dengan sangat dingin, Grayson langsung masuk tanpa memperdulikan Alexa. Dengan sihirnya dia membuka pintu yang baru saja dikunci oleh Grayson lalu masuk dan memeluk Grayson dari belakang. "Aku mencintaimu Grayson. Apa kamu gak menyadarinya?" ujar Alexa, dia menahan air matanya yang sudah tertampung di pelupuk matanya. Dia terus memeluk Grayson namun Grayson langsung melepaskan kedua tangan Alexa dari tubuhnya. Dia berbalik dan menatap Alexa. Dia melihat mata Alexa yang berkaca-kaca. "Kenapa aku harus menyadarinya? Apa itu hal yang sangat penting?" sambung Grayson yang masih tetap dingin,

"Kenapa kamu selalu menyakiti perasaanku Gray? Aku bahkan membantumu untuk ritualmu, aku selalu bersamamu melewati masa sulitmu menjadi Hybrid. Apa perasaanku untukmu sama sekali gak penting?" balas Alexa, nada suaranya semakin tinggi dan air matanya mulai mengalir perlahan membasahi pipinya.

"Jika kamu merasa hatimu sakit itu semua karena salahmu sendiri! Kenapa kamu menyukaiku? Kenapa kamu mencintai orang yang sama sekali gak mencintaimu? Kamu tahu hasilnya kalau aku gak akan pernah membalas perasaanmu tapi kamu selalu mempertahankan perasaanmu terhadapku! Tolong berhenti menyukaiku! Aku bukan orang yang bisa menjalani sebuah hubungan dengan wanita! Aku hanya akan menyakitimu tiap waktu! Pulanglah, tolong jangan buat moodku semakin berantakan." Bentak Grayson, dia langsung menyeret Alexa keluar dari rumahnya dan langsung menunci pintu rumahnya.

Kaki Alexa terasa lemah untuk berdiri. Dia terjatuh dilantai dan air matanya semakin deras mengalir keluar. Dia menundukan kepalanya dan mengusap air matanya sendiri. Hanya itu yang bisa dilakukannya sekarang. Menangis sebanyak-banyaknya dan meratapi dirinya yang tak akan pernah mendapatkan Grayson.

Mamanya Atara, Anna terus memikirkan percakapannya dengan Debora. Dia menjadi susah tidur jika mengingatnya. Dia bangun dan keluar dari kamar. Dia pergi ke dapur dan meminum segelas air. Dia pun duduk di ruang tamu dan kembali memikirkan percakapan tadi.

Destiny : Can't Be Together | COMPLETE |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang