Assalamualaikum...
Happy reading...
"Sayang, panggil kakakmu!"
Sang adik hanya memutar bola matanya malas, ia dan kakaknya sudah dewasa, masih saja dianggap seperti anak kecil.
"Umi, kami sudah dewasa, jangan anggap kami masih anak-anak" gerutu gadis itu sembari mengerucutkan bibir
Sang ibu hanya terkekeh pelan.
"Maaf sayang, umi terlanjur terbiasa. Abimu sih umi mau punya baby lagi selalu menolak"
"Aku menolak karena aku mencintaimu dear" ucap suara berat dan tampaklah sosok paruh baya namun masih terlihat gagah nan tampan,
Elisa masih cemberut hingga pelukan erat ia rasakan. Ada yang memeluk erat dirinya dari arah belakang, bahkan wajah si pemeluk sudah bertengger di pundaknya. Elisa langsung tersenyum merasakan pelukan hangat itu.
"Danny, adikmu tadi sudah protes sama umi, jangan memperlakukan kalian seperti anak-anak tapi lihat tingkahmu ini"
"Kak, cari istri sana jangan tiap pagi memeluk umi nanti Abi keluar tanduk sama taringnya" canda gadis itu yang langsung dihadiahi tatapan tajam dari abinya.
"Kau juga cepat cari suami daripada cerewet tiap pagi An, dan umur kita sama kalau kau lupa" timpal Danny
Anna langsung tersedak roti, cepat-cepat ia meminum susu dari gelasnya. Danny yang melihatnya mencibir.
"Makanya punya pacar, jangan jomblo menahun seperti itu" cecar Danny yang sekarang sudah menikmati rotinya.
"Aku nggak jomblo kak!" jawab Anna , bahkan aku sudah dimiliki seseorang, bahkan kami ..... Lanjut Anna dalam hati
"Sudah-sudah, kids! Segera sarapan dan berangkat kerja" sela Elisa.
"Memangnya Abi nggak ke kantor lagi?" tanya Danny
Joe yang merasa namanya disebut langsung mendongak dan menjawab
"Tidak, hari ini Abi mau berduaan sama umi" jawab Joe santai
"Sudah tua masih aja pada romantis-romantisan" cibir Danny
"Nggak usah iri ya kak" timpal Anna
"Oh ya, aku semalam di hubungi Vanno, dia akan kembali"
"Lagi?" tanya joe pada anak lelakinya
Danny mengendikkan bahunya
"Sepertinya dia memang tidak niat jadi model di Amerika, padahal kan di Paris dia sudah mapan" gumam Elisa
"Rich memang mendidik anaknya seperti itu, biar mandiri katanya" jawab Joe
"Tapi ia malah sering pulang ke Indonesia daripada ke Paris" gumam Elisa lagi
"Apa mungkin ia memiliki kekasih di Indonesia?" tanya Joe, semua langsung terdiam.
Hening... Merasa didiamkan Joe langsung mengubah topik pembicaraan.
"Dan, besok kau pergi ke Turki. Pihak sana menyetujui kita membangun hotel disana"
Danny hanya mengangguk.
"Anna, kenapa kau diam saja?" tanya Elisa
Anna langsung menatap ibunya kikuk, sembari menggeleng pelan.
Ia kembali menekuni sarapannya namun terganggu dengan sesuatu di kantongnya, ia merogoh ponsel yang berada di kantong roknya saat benda itu bergetar.
•••I'm home. See you tomorrow my wife😘😘😘•••
Benar-benar bersambung...
Hihi, terimakasih semua, sudah mau menyempatkan membaca ceritaku. semoga tidak bosan ya. Selamat tinggal kisah Joe-Elisa
Oh ya sekalian sama promosi, ciiee uhukk!!!😂😂😂
Cerita Anna sama Vanno... Judulnya SECRET, nanti malam akan aku up, jadi tunggu ya.
Ada yang tanya apa ini islami atau tidak, jawabannya adalah tetap berada dalam agama tapi ceritanya dewasa. Mohon maaf, kalau ada yang tanya teenlit, ya Allah, ternyata umur segini mau menulis teenlit itu susah, hehe, jadi mohon maaf ya.Ini covernya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Semua karena Allah(ENDING)
RomanceCinta yang aku jaga dalam hati lebih dari 3 tahun harus kandas karena dia lebih memilih untuk mempersunting gadis pondok, semua karena Allah~Elisa Harun Hidupku bebas, hingga aku bertemu sosok yang memakai pakaian serba tertutup, hidupku berubah...