Assalamualaikum....
Happy reading....
Maaf ya baru bisa up, ibu sama adekku baru sembuh dari sakit... Jadi pikirannya belum fokus😂,
Belum lagi kudu ngajar, siang-sore *malah curhat ✌✌✌✌😂😂😂😂~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Special part for Joe and Elisa...
"Ada apa tadi kok mukanya tegang?" ucap Joe memecah keheningan di dalam mobil yang membawa mereka pulang.
Elisa menatap suaminya sekilas sebelum menjawab
"Nggak ada apa-apa Bi, cuma aku dapat undangan reuni"
"Reuni?" ulang Joe
Elisa mengangguk.
"Reuni SMA atau kuliah?"
"SMA"
"Berarti ada si keparat itu?"
Elisa mengangguk lemah. Tiba-tiba tangan kanannya digenggam erat. Elisa membalas genggaman tak kalah erat.
"Kemarin kau bertemu dengannya?"
"Ya Bi, maaf tidak bilang sebelumnya" ucap Elisa menyesal.
Joe tidak membalas dan melepaskan genggaman tangannya untuk fokus menyetir. Elisa terlihat sedih, Abi pasti kecewa, batin Elisa merana.
Tak mau berspekulasi hingga suudzon, Elisa mengalihkan pandangannya ke arah jalanan. Namun baru beberapa saat Elisa tampak mengerutkan kening.
"Bi, ini mau kemana? Ini bukan arah apartemen kita"
Joe tidak menjawab dan terus fokus pada jalanan di depannya.
"Abi?"
"..."
Hening ...
"Abi sayang?"
"..."
Hening ...
"Ih...Joe Alexander" panggil Elisa sedikit gemas
"..." Jo tetap diam,
Dengan menghela nafas, Elisa makin geram.
"Suamiku Joshua Phillip Alexander yang tampan rupawan, kita mau kemana?"
Joe meliriknya sekilas sebelum menjawab.
" Geheimnis* "
"Ha? Artinya apa Bi?"
Joe kembali diam, Elisa mengerucut kan bibirnya, diam-diam Joe geli melihat istrinya.
Damn! Apa dia mencoba menggodaku? Sangat menggemaskan , batin Joe sembari melirik diam-diam istrinya .
Tak lama mobil yang mereka tumpangi berhenti di sebuah rumah berlantai dua dengan halaman luas, elegan, mewah, namun tetap terasa hangat. Di depan rumah terdapat pancuran air yang menambah kesan elegan.
"Welcome home, my wife" ucapan Joe membuat Elisa yang tadinya menganga menjadi mengatupkan.
"Ini rumah siapa?"
"Rumah kita. Maaf, tidak mewah memang tapi menurutku, untuk kita sementara lumayanlah" ujar Joe enteng
"Ya Allah, rumah kayak gini menurut Abi tidak mewah? Ini mewah banget menurutku bi, lagipula, Allah melarang kita untuk berlebihan, jadi ini udah lebih dari cukup. Tapi beneran ini rumah kita?"
Joe mengangguk. "Ya, ini atas namamu Sayang"
"Jangan bercanda Bi,"
"Aku nggak pernah bercanda Sayangku"
Elisa mencibir. "Sayang sayang, siapa yang sayang" gerutu Elisa pelan namun masih dapat di dengar Joe
Mereka masuk beriringan.
"El, sebelum kita berkeliling, bolehkah aku menanyakan tentang kau dan si keparat itu?"
Elisa yang semula ingin berkeliling akhirnya duduk di sofa samping suaminya. Elisa mengangguk.
"Kemarin kalian ngapain aja?"
"Nggak ngapa-ngapain Abi, pasti Abi juga udah di ceritain Rich"
Joe mengangguk.
"Ya, Rich diam-diam mendengarkan di belakang tembok, dia juga menyelidiki si keparat itu"
"Menyelidiki apa?"
"Nanti kau akan tau" jawab Joe dingin.
"Apa kau yakin ikut reuni?"
"Ya, apalagi nanti berpasangan. Aku ingin membuktikan kalau aku sudah berubah, bukan Elisa yang dulu lagi. Abi mau bantu kan?"
"Anything for you Baby" ucap Joe yakin sembari menekan bibirnya pada bibir istrinya yang sedari tadi menggoda untuk dicicipi.
Setelah dirasa nafas keduanya tersengal, Joe melepaskan pagutannya. Joe mengelus bibir bawah istrinya yang membengkak akbitan ciumannya. Dan menikmati wajah istrinya yang merah padam.
"Ich liebe dich" bisik Joe dan kembali memagut istrinya. Dan membawa istrinya menuju kamar.
Bersambung...
Segini dulu ya... Hehehe, 😚😚😚😚😚
Pacitan, 18 Maret 2017
Elz_
KAMU SEDANG MEMBACA
Semua karena Allah(ENDING)
RomansaCinta yang aku jaga dalam hati lebih dari 3 tahun harus kandas karena dia lebih memilih untuk mempersunting gadis pondok, semua karena Allah~Elisa Harun Hidupku bebas, hingga aku bertemu sosok yang memakai pakaian serba tertutup, hidupku berubah...