sebelas

16.9K 908 3
                                    

Assalamualaikum...

Happy reading...


Sebulan berlalu....

Elisa POV

Aku masih belum menyangka, selama sebulan ini statusku berubah menjadi istri. Istri seorang pengusaha muda, kaya raya, bahkan aku belum bisa membayangkan seperti apa kekayaan suamiku. Ya, meskipun sebulan ini aku resmi menyandang gelas Nyonya Joe Alexander namun semua masih tampak abu-abu. Bahkan aku berbicara panjang lebar terakhir sesaat sebelum suamiku dikhitan sebulan yang lalu. Tepat tiga hari setelah Joe pulih aku langsung diboyong ke Jerman, bahkan aku memiliki pengetahuan nol mengenai negara ini. Aku terpaksa mengajukan cuti kuliah selama beberapa bulan, tentu saja ini perintah suamiku, dan aku harus menurutinya.

Namun jangan dikira kehidupanku selama menjadi istrinya seperti yang diidam-idamkan perempuan di luar sana. Aku sama sekali belum disentuh menyentuh seorang Joshua Phillip Alexander. Bukam karena aku menolak namun dia seakan-akan membangun tembok tak kasat mata. Aku berusaha bersabar, mungkin inilah jalan yang harus aku tempuh.

Selama ini interaksi ku sebatas di rumah, memang kami sekamar bahkan seranjang, namun setiap aku membuka mata dia sudah siap di meja makan. Pun ketika aku hendak menutup mata, dia belum pulang dari bekerja. Tidak ada Joe yang suka menggoda atau yang berbicara kotor seperti saat pertama kali kami bertemu. Dia dingin. Sangat dingin.

Astaghfirullah...

Bagaimanapun dia, dia adalah suamiku, imamku, penuntunku menuju Jannah Allah SWT. Dia emang telah menjadi seorang Muslim, bahkan setiap hari Minggu kami menyempatkan ikut pengajian di kedutaan besar Indonesia untuk Jerman. Namun, belum pernah sekalipun kami shalat berjamaah berdua.

Ini masih pagi, dan Joe sudah berangkat ke kantor. Aku sempat berpikir apa dia mencoba menghindariku?

Drttt...drtt...drrt...

From: Joebby
Ke kantor siang ini.

Ternyata pesan dari suamiku. Aku mengerutkan kening, ada apa gerangan dia memintaku ke kantornya? Memang sih pernah sesekali aku ke kantornya tapi hanya untuk menemaninya bertemu dengan klien yang kebetulan membawa pasangan masing-masing.

To: Joebby
Assalamualaikum. Iya.

Aku menghela nafas setelah lima belas menit berlalu tak ada balasan darinya. Aku memutuskan untuk membuka laptop. Menyalurkan hobi.

*************

Aku turun dari mobil jemputan yang dikirim khusus oleh Joe, langsung menuju lift khusus. Beberapa karyawan menunduk sopan, aku juga tersenyum. Pertama kali aku ke kantor ini semua heran, karena aku memakai hijab dan baju kurung yang sangat jarang terlihat di negara ini.

"Are you crazy?!!!"

Braakkk

Aku langsung menutup mata saat tanganku meraih pegangan pintu ruangan Joe. Joe marah? Dengan siapa? Akhirnya aku mengurungkan niat langsung masuk, tapi aku mengetuk pelan pintu terlebih dahulu.

Aku langsung masuk ketika terdengar jawaban dari luar. Aku langsung disuguhkan wajah garang suamiku dengan seseorang karyawannya yang menunduk takut.

"Enough for this day. Go!" setelah mengucapkan itu karyawan langsung pergi.

Kini tinggallah aku dan suamiku. Aku mendekatinya.

"Assalamualaikum" ucapku sembari meraih tangannya dan mencium punggung tangannya.

"Waalaikumsalam" jawabnya.

"Masih marah?" tanyaku

Dia mengerutkan kening, pertanda bingung.

Semua karena Allah(ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang