Special BebNju =]

3.2K 341 45
                                    

Beby Pov

Kinal dan Ve sedang pergi main ke Dufan.. Yah, aku hanya uring-uringan di kasur.. Bosan sih.. Tapi mau gimana.

"Ngapain ya hari ini??" tanya Shania yang sepertinya sangat sangat bosan.

"Tidur." jawabku singkat.

"Ih kamu maaah." rengek Shania.

"Yah, terus mau ngapain?" tanyaku.

"Tau." jawab Shania acuh.

Lahh.. Tadi nanya mau ngapain, giliran ditanya malah jawab gatau. Serba salah deh jadi gue.

"Yuk jalan." ujarku.

"Kemana?" tanya Shania.

"Gatau, jalan-jalan aja gitu. Angin sore kan adem.. Jadi enak." jawabku.

"Naik mobil?" tanya Shania.

"Gaaaa, naik sepeda." jawabku.

"Yeaaaaay, ayooo!" ujar Shania sambil tersenyum riang.

Akupun mengambil sepedaku yang aku taruh di garasi bawah, untung kemarin sudah aku cuci, jadi Shania tidak terkena debu, eh maksud aku, jadi enak dilihatnya.

"Kok aku baru tau kamu punya sepeda?" tanya Shania seperti protes. Sepertinya ia menyukai sepeda, maksudku naik sepeda.

"Yah kan kamu gak nanya, jadi aku ga kasih tau. Emang kenapa??" tanyaku.

"Gapapa sih." jawabnya sambil menyengir.

"Apaan ya? Kok kamu gajelas sih jadinya Nju??" tanyaku.

Akupun memakaikan Shania helm dan mengancingkannya agar helmnya tidak jatuh. Shania nampak sangat senang sekali.

"Nyengir-nyengir kaya orang gila aja." ujarku.

"Enak aja..." protes Shania.

"Ayo naik." ujarku.

"Yeyyy! Jalanin sepedanya!" seru Shania sangat bersemangat.

"Iyaaa boss." jawabku.

Akupun mengayuh sepedaku. Tidak berat, ah iya aku lupa dia hantu jadi gak akan ada berat badan.. Tapi aslinya, dia beratnya berapa ya?

"Heh, mikirin apa kamu??" tanya Shania karena sedaritadi aku hanya diam memikirkan berapa berat badan Shania.

"Mikirin berat badan kamu aslinya tuh berapa." jawabku polos.

"Menurut kamu berapa?" tanya Shania.

"Kalo dilihat dari postur kamu sih.. Terus apalagikan kamu tinggi.. Hm... 65kg? Hahahaha!" tebakku.

"Ish Beb!!! Jujur banget sih jadi orang! Aku gak seberat itu laaahh!" ujar Shania sambil mencubit pinggangku.

"Iyaaa iyaa ampunn! 50 deh 50.. Eh itu keentengan tapi.. 59 deh." jawabku

"Bodo Beb bodo." jawab Shania.

"Hahahaha mau berapapun berat kamu, kamu masih cantik kok. Jadi, jangan mikirin berat badan kamu deh."

What the hell I'm talking about?

Shania hanya diam mendengar ucapanku. Pasti dia jijik laaah, Beby! Seorang perempuan mengatakan hal itu kepada sesama perempuan. Astaga. Bodohnya aku.

"Bohong banget kamu." ujar Shania ditengah perjalanan.

"Ga... kok." jawabku sedikit terbata-bata.

"Apaann... Pas pertama kali liat aku aja, kamu kaget bukan main. Sampe jatoh lagi, terus kejedot.. Eh besokkannya, kamu ngatain aku tua. Huh!" jelas Shania.

Lovely GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang