28

2.9K 358 121
                                    

Ve Pov

Setelah kejadian di rumah Beby, Kinal tidak bisa dihubungi. Itu membuatku gila.. Aku sudah ke apartemennya, tapi tidak pernah dibukakan pintu, dan memang sepertinya tidak ada orang di dalam apartemen itu.

Lalu aku pergi ke kosan Beby, disana juga dia tidak ada. Sebenarnya kamu kemana, Nal? Aku gabisa jauh dari kamu dan aku gabisa ditinggalin sama kamu.

Seminggu berlalu, akhirnya aku mendapat balasan dari Kinal. Saat itu aku sedang bersama dengan Naomi di sebuah cafe. Aku langsung pamit tanpa menunggu jawaban dari Naomi, aku langsung pergi ke taman dimana Kinal menungguku.

Langsung saja aku peluk tubuhnya. Orang yang aku rindukan kini berada dipelukanku.. Apa dia tidak merindukanku? Dia bahkan tidak membalas pelukanku.

^^^

Setelah Kinal berbicara seperti itu, dia langsung meninggalkanku sendirian disini.

Aku seperti orang gila menangis sendirian. Lalu kuputuskan untuk pulang. Lalu aku tidur sampai keesokan harinya.

Malamnya, ada seseorang mengetuk pintu rumahku. Ternyata Naomi yang mengunjungi rumahku. Keadaanku sangat kacau sekarang.

"Hei, kamu kenapa?? Kok kayak abis nangis gini sih?"

"Aku gapapa."

"Bohong.. Pasti ada apa-apa kan?"

"Maafin aku, Mi."

"Maaf untuk?"

"Aku...."

"Oke aku tau kamu mau bahas apa.. Aku juga udah nunggu kamu bilang ini, akhirnya kamu bisa berani untuk bilang juga."

"Emang aku mau bilang apa?"

"Kamu mau kita putus kan?"

"Itu.. Darimana kamu tau?"

"Hei? Kamu lupa aku dosen jurusan psikolog? Aku bisa baca dari raut wajah kamu.. Sebenernya kamu kenapa masih pertahanin hubungan kita kalo kamu sendiri udah ga cinta sama aku?"

"Aku ga tega sama kamu, Mi."

"Tapi kamu tega sama orang yang kamu cintai itu.. Kamu jahat sama dia kalo gitu namanya, Jessie. Kamu jahat sama aku, juga sama Kinal, orang yang kamu cintai itu."

Deg..

Dia selalu tau semuanya.

Dan semua yang ia ucapkan benar. Aku jahat pada Kinal. Mungkin kata maaf saja tidak cukup untuk membuatku dimaafkan olehnya. Aku menyakitinya terlalu dalam.

"Aku jahat sama kamu.. Maafin aku, Mi.. Maaf.."

"Udah gapapa kok, Jessie. Aku tau perasaan kamu, jangan sedih ya.. Kita putus aja, gapapa kok. Dan kamu harus minta maaf sama Kinal setelah ini."

"It's okay for you?"

"Iyaa.. It's okay.. Kamu bahagia, aku juga bahagia. Kejar cinta kamu, okay?"

Aku pun langsung ingin berlari ke rumah Kinal. Tapi ditahan oleh Naomi.

"Yah, gak sekarang juga.. Besok aja.. Udah malem, bahaya."

"Oke. And, kamu ada urusan apa malem-malem gini ke rumah aku?"

"Umm.. Aku juga tadinya mau nanyain hal itu. Karena kamu gak bales LINE aku, aku jadi khawatir dan pergi ke sini."

"Oh iya hape aku.. Maaf ya, belum aku cas.. Yaudah, kamu pulang gih, nanti keburu malem banget."

"Oke, aku pulang ya. Jangan pernah sakitin orang yang kamu cintai lagi ya."

"Iyaaa Mi, maafin aku ya.."

Lovely GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang