Ve Pov
Sehari tidak bersama Kinal itu sangat membosankan, ralat setengah hari maksudku. Shania juga entahlah kemana. Aku ditinggal seorang diri. Sebenarnya Kinal pergi kemana sih sama Beby? Ditanya gak dijawab, maksudku tidak dikasih tau. Dasar! Dasar! Dasar!
Flashback...
Pagi tiba. Aku terbangun dan mendapati Kinal sudah tidak ada disebelahku.
"Nal?" panggilku.
"Em.. Hm... Aku di luar." jawab Kinal yang ternyata ada di luar kamar sedang memakai sepatu sneakersnya.
Kulihat sudah ada Beby disini. Pagi sekali. Apa mereka ingin ke kampus bareng? Biasanya juga langsung ketemuan di kampus. Sepertinya mereka tidak ingin ke kampus.
"Kalian.. Udah rapi.. Mau kemana??" tanyaku yang sudah penasaran. Karena Kinal juga tidak mengajakku untuk ikut pergi bersamanya.
"Kita mau pergi dulu. Kamu di rumah sendiri gapapa ya? Aku nanti pulangnya diusahain cepet kok." ujar Kinal seolah bisa membaca pikiranku.
"Kemana..?" tanyaku lagi.
"Just.. Somewhere.. I will talk to you later. Aku pergi ya." ujar Kinal.
"Aku gak boleh ikut kah?" tanyaku.
"Sorry... Kamu di rumah aja." ujar Kinal.
Aku hanya memasang wajah cemberutku. Kinal yang melihatnya langsung tersenyum lalu mengacak poniku dan mencubit gemas pipiku.
"Sampai ketemu nanti. Aku akan merindukanmu." ujar Kinal.
Apa ini? Seperti ingin pergi jauh dan lama saja..
"Jangan lupa pulang! Inget ya kamu gak boleh ninggalin aku sendirian lama-lama." ujarku.
"Iyaaaa sayang." jawab Kinal.
"Duluan Ve. Sorry, Kinalnya aku pinjem dulu." ujar Beby.
"Iya gapapa. Jagain ya jangan sampe lecet." ujarku.
"Hati-hati." ujar Kinal.
Mereka pun pergi. Ah! Aku lupa bertanya dimana Shania pada Beby. Mungkinkah dia sedang tidur di kosan Beby?
Flashback off...
Sekarang aku dengan semangkuk sereal dihadapanku dan TV yang sedang menyala. Rasanya sangat membosankan. Buru-buru aku mencuci mangkuk yang tadi aku pakai dan langsung pergi ke kosan Beby.
"Lah.. Gak ada Shania disini.. Kemana sih sebenernya. Huft." gumamku saat melihat kosan Beby yang kosong melompong.
Lalu aku putuskan untuk pergi ke kampus Kinal. Siapa tau mereka ternyata pergi ke kelas pagi dulu? Tidak ada salahnya mengechecknya.
Aku pun sampai di kampus Kinal. Buru-buru aku ke kelas yang biasa Kinal tempati. Tidak ada Kinal maupun Beby. Tapi ada dosen pengganti yang sangat Kinal benci.
Naomi. Kalau tidak salah namanya Shinta Naomi. Sepertinya tidak asing.. Seperti pernah mendengarnya di suatu tempat.. Tapi dimana...
Ah sudahlah, tidak ada Kinal disini untuk apa aku berlama-lama disini.
"Halo? Gre kamu dimana? Aku udah selesai nih kelasnya." ujar si Dosen itu sebelum aku memutuskan untuk langsung pergi. Dia sedang bertelepon rupanya.
Gre? Itu juga aku pernah dengar.. Astaga! Itu bukannya pacarnya Shani? Mungkin Gre yang berbeda..
"Haii sayang.. Aku disini." ujar seseorang yang baru saja datang dari balik pintu sambil melambaikan ponsel ditangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Ghost
FanficAku membutuhkan sebuah bantuan. Kurasa gadis itu dapat membantuku. Namun, seiring berjalannya waktu.. Aku merasa nyaman. Aku ingin terus berada di dekatnya. Aku menyukainya. Tapi, bagaimana dengannya? Dia tidak mungkin menyukaiku, kan? Cover photo f...