Kinal Pov
Dimana aku?
Ini..
Ini tepat pada saat acara perpisahan di Jogja. Kami sedang melakukan photo shoot di Tebing Breksi.
"Ayo foto gue cepetannn!" ujar diriku pada.. Beby.
Lalu Beby dengan malas, memfotoku, aku tampak berpose beberapa kali, lalu kulihat hasilnya sangat jelek. Dasar bodooooh.
Lalu aku tampak menarik Beby ke pinggiran tebing yang pemandangannya bisa dibilang "wow amazing".
"Awas yaa kalo jelek lagi, gue tampol lo." kulihat diriku memperingatinya.
"Iyeee, hati-hati lo nanti jatoh ribet urusan." ujar Beby.
Sret.
Fyuh! Ku lihat hampir saja diriku itu terjatuh ke bawah kalau saja tanganku tidak memegang batu besar disebelahku.
"Woi bego!!! Gue udah bilang hati-hati!!" teriak si Beby dari kejauhan, dia nampak sedang mengambil anggle yang bagus.
"Iyaa iyaa." teriak diriku.
"Lagi-lagi.. Mataharinya bagus tuh." teriak Beby dari kejauan.
Sret.
Astagaaaaa!!!!! Aku melihat diriku jatuh dari atas tebing!! Dan bodohnya aku malah menarik seseorang, seorang murid juga karena dia memakai seragam, untuk ikut terjatuh bersama denganku!!
Blam.
Tiba-tiba aku sudah berada dibawah tebing, tepatnya tempat dimana aku terjatuh bersama dengan seseorang yang aku tarik itu.
Kulihat kami berdua sudah tergeletak dipinggiran pantai, mungkin kami habis hanyut.
Gadis itu...
Iya itu adalah Ve!
Ve nampak memukul-mukul pipiku supaya diriku sadar. Tapi aku tidak kunjung sadar. Dia lalu menangis dan berteriak semampunya untuk minta pertolongan.
"Tolong... Tolong... Akkkhh. Tolong!!!" teriaknya namun dengan suara yang sangat kecil dan dia berusaha untuk menahan sakit di sekujur tubuhnya.
Lalu Ve mendekatkan bibirnya dengan bibirku, dia berusaha memberikan diriku nafas buatan.
Hei! Pikirkan dirimu sendiri, Ve!! Kamu juga butuh oksigen!!
Aku masih tidak kunjung sadar. Lalu ada seorang laki-laki yang datang menghampiri Ve dan diriku yang masih belum sadar juga.
"Dik.. Kalian kenapa?? Dia kenapa??" tanya laki-laki itu.
"Tolong pak.. Teman saya.. Dia habis jatuh dari tebing diatas itu.. Buruan pak bawa dia ke Rumah Sakit.. Tolong banget pak." ujarnya dengan sisa tenaganya.
"Baiklah. Adik sendiri bagaimana??" tanya laki-laki itu.
"Saya gapapa kok pak. Nanti saya bisa nyusul. Yang penting teman saya bisa di bawa ke Rumah Sakit dan dia harus selamat." jawab Ve.
"Baiklah. Susul saya ya." ujar laki-laki itu. Lalu berlari sambil menggendongku.
Setelah itu, Ve berusaha untuk berdiri. Tapi nihil, dia malah terjatuh dan pingsan! Lalu ada ombak besar datang menuju ke arahnya.
"VEEE!!!!!!"
"Hosh.. Hosh.. Hosh.." aku terbangun lalu terduduk.
"Akh.." kepalaku masih terasa sangat sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Ghost
FanfictionAku membutuhkan sebuah bantuan. Kurasa gadis itu dapat membantuku. Namun, seiring berjalannya waktu.. Aku merasa nyaman. Aku ingin terus berada di dekatnya. Aku menyukainya. Tapi, bagaimana dengannya? Dia tidak mungkin menyukaiku, kan? Cover photo f...