Author Pov
Hari menjelang malam, Gaby dan Nabilah sampai di Rumah Sakit untuk menjenguk Kinal. Mereka datang membawa banyak makanan. Seperti tteokpokki, jjangmyeon, kimbab, dan oden.
"Kinaaaaal.. Gue bawa banyak makanan buat lo biar cepet sembuh!" seru Gaby.
"Gilaaaa lo abis ngeborong? Gue lagi ga mood makan.. Lo pada aja yang makan. Gue mau minumannya aja." ujar Kinal.
"Hah? Nape lo? Tumben amat??" tanya Nabilah.
"Abis putus cinta lagi dia." jawab Beby.
"Gara gara sape?" tanya Nabilah.
"Siapa lagi kalo bukan karena Ve... Hahaha." jawab Beby.
"Ve? Ooh.. Ve yang tempo hari lo ceritain ke kita itu ya?" tanya Gaby.
"Iyaa.. Dia masih hidup ternyata.. Tapi, dia lupa sama si Kinal. Jadinya si Kinal galau sekarang." jawab Beby.
"Beb, mending lo jemput Shania suruh kemari dah.. Dia ngeline gue sampe nyepam nih." ujar Kinal sambil memperlihatkan layar ponselnya.
"OIYAA JIR GUE LUPA! BENTAR LAGI GUE BALIK! MAKANANNYA JANGAN DIABISIN YE." seru Beby lalu langsung lari ke kamar Shania.
"Umm.. Nal?" panggil Gaby.
"Kenape? Kenape suara lo jadi halus begitu Gab??" tanya Kinal bingung.
"Lo gapapa kan? Jangan dipikirin. Lo harus berjuang supaya dia inget sama lo! Teror dia tiap hari biar dia inget lagi sama lo! Jangan cuman manjain pantat di kasur sambil tidur terus nangis!" ujar Gaby mendadak jadi pintar bicara.
"Gab.... Lo sehat?? LO KASIH MAKAN APA BIL SI GABY JADI PINTER GINI HAH?!" seru Kinal.
"Hahahahaha... Pinterkan kesayangan gue.. Tepok tangan dong." jawab Nabilah.
Kinal pun tepuk tangan sambil tertawa girang.
"Iyaa besok gue samperin dia kalo si Ms. Naomi ngajar." jawab Kinal.
"Nah, good girl. Sekarang lo telpon tuh dosen.. Tanya dia sesi kelas jam berapa aja." ujar Gaby.
"Oke bentar." ujar Kinal lalu mengeluarkan ponselnya.
Kinal pun menghubungi Naomi dan diloudspeaker agar Gaby dan Nabilah bisa dengar juga.
"Haloo, Mi? Besok kamu ngajar ga di kampus?"
"Halooo Kinal. Iya besok aku ngajar. Abis itu aku ada seminar sampe malem... Kenapa emangnya, Nal? Kamu mau ajak aku jalan-jalan ya? Hahaha."
"Umm.. Kapan-kapan yaa kalo aku udah sembuh. Ngajarnya dari jam berapa emang, Mi?"
"Dari pagiii Nal... Duhh males deh pokoknya. Oke, aku tunggu yaa jalan-jalannya."
"Yaudah.. Fighting Naomi-chan! Iyaaa jalan-jalan bareng sama mahasiswa lain tapi.."
"Iya iyaa.. Yaudah yaaa aku lagi dijalan mau pulang nih. Good night mahasiwa tengilku."
"Good night Mi."
Telepon pun dimatikan.
"Lah najong? Kok dia genit banget sih kayaknya?? Bukannya dia udah punya cewe? Cewenya si Ve kan??"
"Iyaa.. Ah, itu ga centil kok. Emang orangnya kaya gitu.."
"Ngomongin apa lo pada.." ujar Beby yang baru saja masuk.
"Ngomongin jidat lo." jawab Nabilah asal.
Pletak!
"Laaaaaah! Sakittt Njuu!" seru Nabilah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Ghost
FanficAku membutuhkan sebuah bantuan. Kurasa gadis itu dapat membantuku. Namun, seiring berjalannya waktu.. Aku merasa nyaman. Aku ingin terus berada di dekatnya. Aku menyukainya. Tapi, bagaimana dengannya? Dia tidak mungkin menyukaiku, kan? Cover photo f...