Lovely Ghost

18

Ve Pov

Belom deh..

Kinal Pov dulu ya.. 😂

Kinal Pov

Sakit....

Sepi....

Itu yang sekarang sedang kurasakan. Hmm... Apa yang harus kulakukan disini sendirian menatapi cincin ini sedangkan pemiliknya sudah menghilang meninggalkanku?

Kamu kemana, Ve?

Baru aja aku merasakan kebahagiaan ini, tapi kebahagiaan ini langsung saja hilang. Walaupun juga disebabkan oleh keputusan bodohku.

Semoga dengan apa yang kuputuskan ini, membuatmu bisa kembali ke Surga yang selama lima tahun terakhir ini kamu inginkan. Atau bahkan ke tubuhmu dan nanti kita bisa bertemu kembali.

Setelah merenung lama dibawah pohon ini, aku memutuskan untuk packing dan segera pulang ke apartemen di Jakarta.

Subuh sekali, aku sudah sampai di apartemen. Rasanya sangat sepi dan gelap disini. Belum ada sehari tanpanya.. Aku sudah sangat..

Rindu dengan suara riangnya.

Rindu menonton TV bersamanya.

Rindu memandanginya membaca novel.

Rindu melihatnya dan mengganggunya memasak di dapur.

Rindu mendengarnya memuji betapa enaknya milkshake buatanku.

Rindu dipeluk olehnya.

Rindu dicium dan dicubit olehnya.

Rindu mencubit dan mencium gemas pipi chubbynya.

Rindu melihatnya cemburu kalau aku sedang bersama Shani atau akrab dengan Naomi.

VERANDA..

Aku sangat menyesal dengan keputusanku ini. Bisakah kau kembali padaku?

Aku mohon...

Kembalilah..

Author Pov

Setelah seminggu tidak ada kabar dari Kinal, Beby memutuskan untuk menemui Kinal di apartemennya.

Ting.. Tong.. Ting..

"Elah, gue telpon ga diangkat.. Disamperin ga dibukain pintu. Hadeeeh." gerutu Beby sambil mau menelpon Kinal lagi

Kring.. Kring..

"Lah kocak? Itu deringnya bunyinya kedengeran sampe sini, napa gue ga dibukain pintu ya.." dumel Beby lagi.

Akhirnya Beby memencet password apartemen Kinal dan menyelonong masuk ke dalam.

"Nal.. Ve??? Hellooo yang abis dari Bogorr! Oleh oleh donggg!" panggil Beby.

Lalu Beby membuka kamar Kinal secara perlahan.

"Nal???" teriak Beby saat melihat Kinal tergeletak tertidur di lantai.

"Woi.. Bangun.. Woi kenapa lo?? Anjir kok panas sih!?" panggil Beby karena Kinal tidak kunjung bangun.

"Ve??! Ve?? Jangan - jangan.... Ah ga mungkin... Ah gimana sih!!" gerutu Beby lagi.

Akhirnya Beby menggendong Kinal sampai ke lobby dan membawanya ke Rumah Sakit naik taxi.

"Nal, ih??" panggil Beby lagi tapi Kinal tidak kunjung bangun juga.

Akhirnya mereka sampai dan Kinal langsung dilarikan ke UGD.

Setelah menunggu agak lama, sang dokter yang menangani Kinal pun keluar.