Author Pov
Shania, Beby, dan Ve pun sudah bersiap untuk pergi ke apartemen Kinal. Tapi, sebelum itu, Nabilah dan Gaby sudah lebih dulu berangkat ke apartemen Kinal.
"Heh, aku bareng sama kalian ya. Gamau ah naik mobil sendirian." ujar Ve.
"Iyaaa." jawab Beby.
Ve pun langsung membuka pintu dan duduk di jok depan, duduk disebelah Beby yang mau menyetir.
"Weeey! Kok kamu di depan sih duduknyaaa?" tanya Shania yang kini sudah duduk di jok belakang.
"Biarin. Ga ada mesra-mesraan di depan orang jomblo. Paham!?" jawab Ve.
"Ishhh nyebelinn. Huuu!" ujar Beby sambil melet ke arah Ve.
"Bodooo." jawab Ve tak mau kalah.
Beby pun melajukan mobilnya. Shania hanya memainkan rambutnya dari belakang dan tangannya langsung ditepis oleh Ve.
"Aaaaa Ve kamu kenapa sih.. Udah gila ya nih gara-gara ditinggal sama Kinal?" tanya Shania sambil menahan tawanya.
"Shaniaaa! Kamu jahatt banget ish malah diingetin. Aku jadi sedih nih." dumel Ve.
"Hahahahaha biarin aja. Kamu sih, nyebelin banget nih dari tadi malem. Mengganggu kitaa." jawab Beby.
"Biarin! Selama aku masih jomblo, kalian ga boleh mesra-mesraan didepan aku." jawab Ve.
"Idihhh. Gitu masa.. Nih aku cium Beby." ujar Shania lalu mengecup pipi Beby.
Cup.
Ve juga mencium Beby dipipinya yang sebelahnya.
"VEEEE!! What are you doing.... JANGAN NYEBELIN AAAAH!" seru Shania.
"Hahahahahaha!" tawa Ve.
"Gila menang banyak gue hari ini." batin Beby.
"Mikir apa kamu, hmmm? Jangan aneh-aneh ya Beb!" ujar Shania.
"Gaaa kok sayang." jawab Beby sambil terkekeh.
"Turun deh turun.. Kita harus minta penjelasan sama Kinal. Apa-apaan mau nikah sama Shani." ujar Shania.
"Tau ih, mendingan Ve kemana-mana. Udah badannya bagus, suaranya lembut, wajahnya cantik, menarik lah.. Ter..." ujar Beby.
"APA LAGI HMMM?" tanya Shania memotong ucapan Beby.
"Hahahaha makasih Bebeb.. Kamu emang yang paling ngerti deh." ujar Ve sambil menoel dagu Beby.
"Veeeeee! Ishhh kamu maahh!" ujar Shania semakin kesal dibuat mereka.
Akhirnya Shania pun diam saja mendengar celotehan Beby dan Ve yang semakin lama semakin aneh saja.
Selang beberapa menit, mereka pun sampai di apartemen Kinal.
Shania memencet tombol lift untuk naik.
"Kabur!!" teriak Beby sambil menarik Shania saat Ve sudah masuk ke dalam lift.
"Bababyyyy Veee!" teriak Shania.
"HYAAA!! KALIAN MAU KEMANA!!" teriak Ve.
Alhasil Ve sendirian menuju ke lantai 19, lantainya apartemen Kinal.
"Ck, dasar orang kalo pacaran tuh emang nyebelin! Ckkk!!" dumel Ve dalam hati.
Ting.. (Lantai 5)
Sudah standby Gaby didepan lift dengan memegang papan bertuliskan,
"Maaf, sejak pertama kali ketemu sama kamu.. Aku bikin kesan yang kurang bagus.. Marahin kamu terus.. Tapi sebenernya, aku seneng ada kamu. Kamu bikin hari aku berwarna. 💙"

KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Ghost
FanfictionAku membutuhkan sebuah bantuan. Kurasa gadis itu dapat membantuku. Namun, seiring berjalannya waktu.. Aku merasa nyaman. Aku ingin terus berada di dekatnya. Aku menyukainya. Tapi, bagaimana dengannya? Dia tidak mungkin menyukaiku, kan? Cover photo f...