Author Pov
Beby, Shania, dan Ve sudah didalam mobil untuk pergi ke Bekasi mencari Kinal.
"Tuh anak.. Ada-ada aja sih bisa nyasar.. Bloon kok dipelihara.." dumel Beby kesal.
"Hahahaha tau nih si Kinal.. Awas aja sampe ketemu, cincang bareng-bareng!" ujar Shania.
"Nju, coba check LINE gue.. Ada location from Kinal ga??" tanya Beby.
"Ada nih.. Coba kamu liat Beb." ujar Shania sambil memperlihatkan ponsel Beby.
"Buset jauh amat.. Udah malem lagi." ujar Beby.
"Ayo Beb! Lewat tol aja." ujar Ve.
"Iyaa Ve. Gue juga mau lewat tol kok ini." jawab Beby.
"Duh si Kinal, ampe ketemu liatin aja.." ujar Ve.
"Tabok Ve!" seru Shania.
"Coba telpon Kinalnya, Shan.." ujar Ve.
Shania pun menelpon Kinal via Line.
"Ga diangkat nih, Ve." ujar Shania.
"Halo!!!" seru Kinal dari telepon.
"NAH INI DIANGKAT! WOI LO KENAPA BISA DI BEKASI SIH!!" teriak Shania.
"NYASAR GUE! BURUAN KEMARI GUE TAKUT BANGET!" teriak Kinal dari Bekasi.
"ON THE WAY GOBLOK!" ujar Shania.
"HUAAAA! BATRE GUE UDAH MAU ABIS, NANTI TELPON KALO UDAH DEKET YA!" jawab Kinal.
"YAUDAH! BAEK BAEK LO DISANA!" ujar Shania.
Telepon pun dimatikan.
"Aduh Kinal bikin khawatir aja sih.. Ngapain coba dia kesana.. Kurang kerjaan banget." dumel Veranda.
"Udah, udah.. Bentar lagi sampe kok." ujar Beby menenangkan Ve.
"Beb, pelan-pelan juga.. Nanti nabrak, nyawa kamu melayang!" tegur Shania.
"Iyaa iyaa aku tau." jawab Beby.
"Kok kalian jadi aku kamu an sih.." ujar Ve.
"EH IYA! NGAPAIN LO NGOMONG KAMU KAMU SEGALA! GUE JADI KEBAWA SUASANA KAN." teriak Beby.
"IH GUE KAN PANIK! SOALNYA ABIS NGOBROL SAMA VE JUGA! GEER BANGET LO!" balas Shania.
"Udah udah.. Beby fokus nyetir!" seru Ve.
"Coba check Nju, dari sini kemana lagi."
"Ke kanan.. Terus dipertigaan belok kanan lagi.. Terus lurus aja." jawab Shania.
"Oke udah deket berarti." ujar Beby.
Beby pun dengan cekatan menyetir mobilnya sampai ke tempat dimana Kinal terakhir berada.
"Udah bener disini, Nju??" tanya Beby.
"Iyaa kita udah pas ditandanya kok." jawab Shania.
"Lah terus si Kinalnya kemana?" tanya Beby.
"Mana gue tau!" jawab Shania.
"Aduhhh! Kemana sih.." gumam Ve.
"Ayo keluar buruan keluar cari Kinal! Oiya telpon!" ujar Ve lagi.
"Oiya anjir kita lupa telpon Kinal." ujar Beby.
Bebypun mengambil ponselnya dari tangan Shania dan menelpon Kinal.
Teleponnya tidak tersambung. Apakah HP Kinal mati?
"Nomor yang anda tuju.."
"Gabisa nih.. Aduuuh bikin khawatir aja sumpah." ujar Beby.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Ghost
FanfictionAku membutuhkan sebuah bantuan. Kurasa gadis itu dapat membantuku. Namun, seiring berjalannya waktu.. Aku merasa nyaman. Aku ingin terus berada di dekatnya. Aku menyukainya. Tapi, bagaimana dengannya? Dia tidak mungkin menyukaiku, kan? Cover photo f...
