Ve Pov
Kring.. Kring.. Kring..
[Mami's calling.]
"Yaa, halo mi. Kenapa mi?"
"Pulang. Kamu pulang sekarang."
"Kenapa mi? Mami kangen sama Ve?"
"Mami ga bercanda, Ve. Mami serius. Buruan!!"
"I..Iya mi."
Tit.
Ada apa dengan Mami? Tidak seperti biasanya dia bicara kasar dan galak begitu padaku..
Akupun mengirim pesan singkat kepada Kinal.
To : DKinalP
Nall, aku pulang dulu ke rumah mami. Kayaknya sih ada yang mau dia omongin gitu sama aku.. Batre aku low, nanti kalo udah sampe aku kabarin kamuuu. Byee by.Lalu aku menonaktifkan ponselku, takut benar-benar mati.
^^^
Setelah perjalanan singkat, aku akhirnya sampai di rumah Mami.
Hah? Kok ada mobilnya Naomi sih? Ngapain dia kesini..
Akupun bergegas untuk masuk ke dalam rumahku.
"Mamiii.. Ada apaa?" seruku.
Saat melewati ruang tamu, disana ada Mami dan Naomi dengan wajah yang.. Umm.. Tidak dapat kutebak.
"Duduk sini kamu." ujar Mami dingin.
"Kenapa sih mi?" tanyaku.
"Naomi sudah cerita semuanya." ujar Mami semakin dingin.
"Cerita apa..? Aku ga ngerti.." jawabku.
"Kamu jangan pura-pura bodoh, Jessie!" seru Mami.
Bodoh? Apa sih maksudnya?
"Jessie, aku udah cerita ke Mami. Kalo kamu itu pacaran sama orang yang udah buat kamu koma selama lima tahun. Aku sama mami kamu sepemikiran juga. Kamu lebih baik jauh-jauh dari Kinal. Dia bawa sial untuk kehidupan kamu, Jessie! Jauhin dia! Lebih baik kamu sama aku aja. Aku masih setia dan cinta sama kamu, Jessie." jawaban Naomi menjawab semua pertanyaanku daritadi.
"Benar kata Naomi. Jauhi gadis pembawa sial itu! Kamu tidak boleh dekat-dekat dengannya mulai dari sekarang, Jessie!!" seru Mami.
"Ta.. tapi..." ujarku tak mampu lagi menahan tangisku.
"Untuk apa kamu menangis? Kamu menangisi orang yang membuat hidupmu berantakan selama lima tahun?" tanya Mami sinis.
Ini bukan Mami yang kukenal..
Naomi, kau.....
"Mami!! Mami salah paham!" ujarku terhenti karena sudah lebih dulu dipotong oleh Naomi.
"Mami kamu ga salah paham! Memang benar adanya kalo Kinal itu yang bikin kamu menderita!" seru Naomi.
"Dia ga bikin aku menderita! Mami.. Aku cinta sama Kinal.. Please Mi, jangan pisahin aku sama Kinal.. Aku tau ini gila, tapi Kinal lah yang bikin aku sadar dari koma... Mi, please jangan dengerin kata Naomi.." ujarku memohon sambil berlutut.
"Jessica Veranda! Kamu! Masuk ke dalam kamar kamu sekarang!! Satpam, bawa dia! Kurung didalam kamar!" seru Mami.
"Mi..... Please jangan..." ujarku sambil meronta.
Tapi nihil, kekuatanku jauh dibawah mereka. Apa yang harus kulakukan..
Kinal...
Aku gak mau pisah lagi sama kamu..

KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Ghost
FanfictionAku membutuhkan sebuah bantuan. Kurasa gadis itu dapat membantuku. Namun, seiring berjalannya waktu.. Aku merasa nyaman. Aku ingin terus berada di dekatnya. Aku menyukainya. Tapi, bagaimana dengannya? Dia tidak mungkin menyukaiku, kan? Cover photo f...