Kinal Pov
Deg.
Foto apa sih? Ini....
Ve..
Dia berciuman? Dengan Naomi?
Ini gila.
What should I do?
Dia tampak menikmati ciuman ini.. Bahkan dia sampai menutup matanya..
Hah..
Lagi-lagi sakit hati yang kurasakan..
Daripada nangis disini dan ditanya yang aneh-aneh, lebih baik aku keluar saja.
"Nal.." panggil Ve.
Jangan ikuti aku.
Shit. Dia malah ikut dan bertanya aku kenapa.
Aku hanya menunjukkan foto yang dikirim oleh Shani tadi.
"Nal.. Itu.." dia terbata-bata.
"Kenapa? Kamu bingung mau jawab apa?" tanyaku.
"Bukan gitu.. Itu dia cium aku duluan.. Aku juga gatau kenapa dia tiba-tiba cium aku." jawabnya.
"Umm.. Gapapa kok Ve, dia kan pacar kamu. Udah hak dia buat cium kamu. Aku gapapa kok." jawabku.
"Tapi.." dia kembali ingin mengatakan sesuatu.
"Udah gapapa. Aku masuk duluan ya, kayaknya Beby butuh sesuatu." ujarku lalu meninggalkan dia sendiri.
Flashback..
"Cerita apa tante?"
"Besok, Shania pacar Beby kan ulang tahun.. Nah, tante, om sama orang tua Beby udah setuju buat ngerjain Shania. Tapi, si Beby iseng juga malah mau ikutan ngerjain Shania."
"Ngerjain apa tante maksudnya? Kinal ga ngerti tann."
"Kita mau pura-pura ngelarang hubungan Shania dan Beby, biar Shania sedih. Lalu besok akan diadakan acara ulang tahun dan acara pertunangan mereka. Kamu datang ya Kinal, ajak Ayana, Gabriella dan Nabilah juga untuk datang. Tapi tolong dirahasiakan dulu. Biar jadi kejutan juga untuk mereka."
"Oh gitu.. Iyaa tante nanti Kinal ajak mereka.. Makasih tante.. Kinal kira tante bakalan ngelarang mereka.. Kinal ikut seneng kalo Beby seneng. Makasih banget yaa tante. Good night tante."
"Iyaaa Kinal.."
Akupun menutup telepon dan menghubungi 3 curut supaya besok dateng ke Bandung. Syukurlah Gaby dan Nabilah tidak ada acara besok. Tapi Ayana tidak mengangkat telepon, mungkin dia sedang sibuk.. Yah gabisa lihat mantannya tunangan deh dia.
Cieee Beby.
Flashback off..
Aku menuju ke kamar Beby. Disana dia sedang berlatih di depan cermin. Dasar. Bikin orang panik aja.
"Heh. Bego lo. Congrats ya! Longlast terus.. Jangan sampe kaya gue. Hahaha." ujarku.
"Iyaa thank you Nal, kasian gue sama lo. Sabar ya Nal.. Semua akan baik-baik aja kok. Okay?" ujarnya menghiburku.
"Udah.. Mending lo siap-siap. Siap-siap kena omelan si tante Nju. Gegara lo ngerjain dia. Hahahaha." ujarku.
"Biarin deh, yang penting dia kan seneng." jawab Beby lalu berlatih lagi.
"Oh ya, si Veranda kemana? Dia ikutkan?" tanyanya.
"Ada tuh dibawah. Kenapa?" jawabku.
"Gapapa." jawabnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Ghost
FanfictionAku membutuhkan sebuah bantuan. Kurasa gadis itu dapat membantuku. Namun, seiring berjalannya waktu.. Aku merasa nyaman. Aku ingin terus berada di dekatnya. Aku menyukainya. Tapi, bagaimana dengannya? Dia tidak mungkin menyukaiku, kan? Cover photo f...