"AKU SUDAH SAMPAI RUMAH APPA!"
"OH! Jungkook-ah, aigoo uri adeul kau sudah besar ya sekarang, bogoshipeoyo" bibi langsung beranjak dari tempatnya lalu memeluk dan menciumi pria itu.
"Ah eomma, nado bogoshipeo"
"Hai bung, ternyata kau masih ingat untuk pulang" Taehyung mendatangi pria itu dan tos dengannya
"Tentu saja hyung, kau pikir aku ini apa?" jawab pria itu
"Jungkook oppa!!" tiba-tiba saja Taeyeon berlari ke pelukan pria itu
"Aigoo uri dongsaeng, kau makin cantik saja Yeon-ah" pria itu mencubiti pipi Taeyeon dengan gemas. Saat sedang melihat pemandangan itu tiba-tiba ada yang menepuk pundakku.
"Jungkook-ah, kenalkan ini Lee Eun Hye putri teman ayah, dan Eun Hye ini Jungkook putra keduaku yang tadi kuceritakan" kata appa memperkenalkan kami. Pria itu tersenyum dan mengulurkan tangan kepadaku, dan tentu saja aku yang masih tahu tata krama ini menerima uluran tangannya.
"Annyeonghaseyo Kim Jungkook imnida, senang bertemu denganmu" oh ya tuhan dia sangat tampan, senyumnya juga sangat manis. Oh lihat dua gigi kelinci itu, begitu menggemaskan.
"Ah ne, Lee Eun Hye imnida, aku juga senang bertemu denganmu" aku membalasnya dengan senyum yang tidak kalah manis, menurutku.
"Baiklah karena kau juga sudah disini Jungkook, ayo kita lanjutkan makan malam kita" ajak eomma.
"Setuju, aku juga sudah lapar, makanan di pesawat tidak seenak masakan eomma" kata Jungkook.
"Kau memang paling jago kalau merayu, kaja kita makan"
Akhirnya kami pun melanjutkan makan malam dengan sedikit obrolan tentang Jungkook. Ternyata Jungkook itu sangat pintar, dia bisa ikut akselerasi dan juga mendapat beasiswa di Amerika. Karena itu di umurnya yang baru 17 tahun dia sudah lulus SMA. Dia juga sepertinya anak yang baik dan sopan, tidak seperti Taehyung yang menyebalkan.
"Baiklah sepertinya sudah cukup larut, dan kalian harus istirahat, Taeyeon juga sepertinya sudah mengantuk" kata eomma
"Benar kata ibumu, cepat kembali ke kamar kalian dan istirahat" perintah appa
"Yah ayah, ini kan masih jam 9. Lagipula kan besok akhir pekan, Jungkook juga baru datang, aku kan ingin ngobrol dulu dengannya" protes Taehyung.
"Memangnya kau mau ngobrol apa hyung? Tentang pacarmu, gebetanmu atau mantanmu?" balas Jungkook dengan nada menyindir dan dibalas Taehyung dengan tatapan tajam.
"Baiklah baiklah, santai saja hyung. Baik ayo kita ngobrol sampai pagi!" lanjut Jungkook semangat.
"Ya sudahlah, tapi jangan terlalu larut nanti ibumu marah" kata appa. Aku pun beranjak untuk kembali ke kamarku.
"Eh Eun Hye kau mau kemana? Ayo ikut ngobrol bersama kami" ajak Jungkook.
"Ah tidak usah Jungkook, tidak apa-apa aku akan kembali ke kamar saja" tolakku
"Jangan begitu, aku kan juga ingin tahu tentangmu, kau juga kan hyung?" tanya Jungkook sambil melirik Taehyung
"Aku sih terserah kau saja" jawabnya
"Ayolah" Jungkook menarik tanganku untuk pergi ke ruang keluarga. Mau tidak mau aku harus mengikutinya.
"Jadi, apa yang mau kita bicarakan?" buka Jungkook
"Ya hanya pembicaraan ringan saja" jawab Taehyung
"Pembicaraan ringan macam apa hyung?"
"Ya seperti.. Ah! Apa disana disana banyak wanita yang memakai bikini? Apa kau melihatnya? Wah pasti itu pemandangan yang sangat indah" Taehyung ini benar-benar, bisakah tidak membicarakan hal seperti itu? Kan aku masih disini, memang benar-benar tidak tau malu!
"Ya hyung! Disini ada Eun Hye, kontrol sedikit omonganmu itu"
Oh Jungkook memang lelaki idaman."Iya baiklah, lalu kita mau membicarakan apa?" tanya Taehyung
"Ya kan kau yang minta ngobrol hyung, kenapa malah tanya kepadaku? Dasar aneh"
"Ah oh iya Eun Hye-ssi, ceritakanlah tentangmu" lanjut Jungkook
"Eh cerita seperti apa?" tanyaku
"Ya cerita tentang dirimu, seperti kau dulu tinggal dimana, umurmu berapa, kau sekolah dimana, ya cerita yang seperti itu" jelas Jungkook
"Umurku 18 tahun, aku sekolah di salah satu SHS yang ada di pinggir Seoul" paparku
"Benarkah? Umurmu 18 tahun? Kalau begitu kau lebih tua dariku, bolehkah aku memanggilmu noona?" tanya Jungkook
"Ah tentu saja" jawabku
"Baiklah lanjutkan ceritamu" kata Jungkook
"Aku dulu tinggal bersama ayah tiriku di flat di pinggiran Seoul. Ayah tiriku memperlakukanku dengan sangat buruk, aku disuruh kerja paruh waktu dan memberikannya uang setiap bulan. Aku juga pernah akan dijadikan jalang di bar olehnya, untung saja saat itu Seokjin appa datang dan menyelamatkanku darinya" jelasku
"Begitukah? Kejam sekali ayahmu" kata Jungkook menatapku prihatin
"Ngomong-ngomong sekarang kau juga memanggil ayahku dengam sebutan appa ya?" tanya Jungkook
"Geugo, bibi yang memintaku memanggilnya seperti itu, katanya supaya lebih akrab. Apa kau keberatan?" tanyaku ragu
"Aku keberatan" kata Taehyung sambil mengangkat tangannya
"Ah tidak apa-apa jangan dengarkan hyungku, aku tidak keberatan kok noona" jawab Jungkook. Aku sedikit terkejut saat Jungkook memanggilku noona, tapi aku senang dengan panggilan itu. Kami pun melanjutkan cerita sambil kadang-kadang tertawa karena Jungkook menceritakan masa kecil Taehyung yang begitu cengeng. Aku benar-benar menikmati cerita Jungkook, dia adalah orang yang sangat seru untuk diajak mengobrol.
"ANAK-ANAK SUDAH MALAM, CEPAT TIDUR!!" perintah eomma membuat kami bubar dan kembali ke kamar
***
Selamat menjalankan ibadah bulan suci Ramadhan bagi yang menunaikanOh iya terima kasih untuk yang udah mau mbaca dan ngevote cerita ini, thanks:)
Terus ikutin ceritaku ya!!
-yo
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
FanfictionWas #10 kimtaehyung Menikah dengan pria kekanakan, mesum, dan idiot itu suatu ketidakberuntungan terbesar dalam hidup seorang Lee Eun Hye. Menikah dengan gadis yang memiliki banyak masalah dan bar-bar adalah neraka untuk Kim Taehyung. Gila, merek...