Tak terasa sudah satu bulan aku tinggal di rumah appa Seokjin. Aku benar-benar nyaman tinggal di sini, aku seperti mempunyai keluarga, keluarga bahagia seperti yang aku idam-idamkan dari dulu.
Appa Seokjin adalah orang yang sangat baik dan perhatian. Dia adalah pemilik perusahaan besar Shin corp. Kau pasti bingung kenapa nama perusahaannya itu bukan Kim melainkan Shin. Aku juga bingung. Aku selalu menanyakan alasannya, tetapi appa hanya bilang bahwa ada orang bermarga Shin yang sangat berjasa padanya. Aku kadang berpikir apa jangan-jangan orang bermarga Shin itu ada hubungannya dengan Ae Ri. Ya, marga Ae Ri kan juga Shin.
Jihyun eomma juga sangat baik, dia sangat perhatian padaku. Dia mengurus semua kebutuhanku. Dia juga sering mengajakku pergi jalan-jalan sekedar untuk berbelanja kebutuhan rumah. Keluarga Kim memang mempunyai banyak pelayan, tetapi eomma bilang dia ingin mengurus sendiri rumahnya. Kalau dia masih bisa melakukannya kenapa harus orang lain? Itu yang sering eomma bilang padaku.
Kalau Taeyeon dia sangat lucu. Dia akan selalu datang ke kamarku untuk bermain dengan bonekanya, kadang kami bermain sampai larut malam. Dia juga kadang memintaku membacakan cerita atau bermain make up. Oh iya, aku baru sadar bahwa dia sangat dekat dengan Jungkook.
Ngomong-ngomong soal Jungkook, dia sangat manis. Dia selalu membantuku mengerjakan tugas sekolahku yang menumpuk. Saat aku sedang ujian pun dia setia untuk menemani dan mengajariku. Ingat, Jungkook itu luar biasa jenius. Aku sangat nyaman jika berada di dekat Jungkook, kadang dia memanggilku noona dengan aegyo yang menggemaskan.
Kalau Taehyung, ah haruskah aku menceritakan tentangnya juga? Menyebalkan. Dia sangat menyebalkan, selalu menganggapku tidak ada. Dia itu selalu mengejekku sampai kadang kami bertengkar, untung saja Jungkook selalu melerai kami. Dia tampan sih, tapi menyebalkan dan tidak sopan!
Baiklah kembali ke cerita, tahun ini adalah saatnya aku masuk perguruan tinggi. Aku, Jungkook dan Taehyung masuk ke universitas yang sama. Taehyung sekarang sudah semester 4, sedangkan aku dan Jungkook baru mendaftar. Aku dibiayai oleh Seokjin appa, aku sangat bahagia bisa masuk universitas. Apalagi... Ehkm! Universitas yang sama dengan Jungkook. Ya! Jangan menghinaku, siapa juga yang tidak mau satu sekolah dengan pria seperti Jungkook?
"Noona! Kau sibuk hari ini?" tanya Jungkook sambil berlari menghampiriku yang sedang duduk di taman belakang rumah.
"Tidak tuh" jawabku.
"Baguslah" katanya sambil mendudukkan diri di sampingku.
"Ah jadi begini noona, aku mau mengajakmu pergi jalan-jalan nanti malam, apa kau mau?"
"Benarkah? Tentu saja, lagipula aku juga bosan di rumah" jawabku antusias.
"Baiklah kalau begitu, kita pergi jam 7 ya?"
"Baiklah" jawabku.
---
Jungkook's POVKali ini aku mengajak Eun Hye noona untuk pergi jalan-jalan denganku. Yah, bisa dibilang kencan mungkin? Sudah lama aku ingin mengajaknya keluar, tapi aku belum punya keberanian untuk itu.
Aku sudah lama menyukai Eun Hye noona. Dari pertama kali aku melihatnya aku sudah menyukainya, mendengar bagaimana kehidupan masa lalunya yang sulit itu, aku jadi makin mengaguminya.
"Hei Jungkook-ah, kenapa melamun sendiri?"
"Ah tidak apa-apa hyung"
Tadi setelah mengajak Eun Hye noona jalan-jalan dia pamit untuk masuk ke dalam, sedangkan aku masih duduk disini dan memikirkannya."Jangan bohong, aku ini kakakmu"
Hyung ini selalu saja tau tentang diriku. Ah, jadi tidak bisa berbohong."Jadi tentang apa? Sekolah? Wanita?" tanya nya
"Wa- wanita" lirihku
"Wah, adikku ini sudah besar rupanya. Memangnya ada apa? Kalau urusan wanita aku jagonya"
Hyungku ini memang selalu menyombongkan diri kalau soal wanita, padahal dia sendiri belum pernah pacaran."Jangan sombong kau hyung, pacaran saja belum pernah" jawabku
"Ohoh! Jangan meremehkanku, banyak yang mengantri untuk cintaku, tapi bagaimana lagi? Tak ada yang cocok denganku"
"Yayaya, terserah kau saja" jawabku malas
"Jadi apa yang membuatmu melamun wahai adikku? Siapa gadis jahat yang telah mengambil kepolosanmu?" katanya puitis
"Jangan berlebihan hyung, jangan mengatakan bahwa dia gadis jahat!" kesalku
"Baiklah baiklah, jadi siapa orangnya?" tanyanya tidak sabar
"Eun Hye noona" cicitku malu
"Mwo? Hahahahhahaha, kau itu aneh sekali kook-ah, gadis abnormal seperti itu kau sukai?" kata hyungku sambil tertawa terbahak-bahak.
"Ya hyung! Dia tidak abnormal, dia cantik, dia juga baik. Jangan mengejek uri noona seperti itu!" kesalku
"Baiklah. Jadi kenapa kau melamun tadi?"
"Aku hanya memikirkan bagaimana caraku mengungkapkan perasaanku padanya? Aku tadi mengajaknya pergi jalan-jalan" jelasku
"Kencan maksudmu?" tanyanya menggodaku
"Ya tidak bisa dibilang kencan juga sih, tapi aku inginnya seperti itu"
Aku yakin wajahku memerah sekarang. Aku sangat malu, karena ini adalah pertama kalinya aku menyukai seorang wanita."Ajak saja dia ke namsan atau ke sungai han, lalu nyatakan perasaanmu padanya, simple kan?"
"Kau bicara sih mudah, tapi aku yang melakukannya. Ah sudahlah, aku mau siap-siap dulu. Terima Kasih atas saranmu hyung" pamitku
Aku masuk ke dalam rumah untuk bersiap. Tiba-tiba saja ada seseorang yang mengamuk lalu menerobos masuk ke rumah dan berteriak memanggil noona."YA EUN HYE! KELUAR KAU ANAK TIDAK TAHU DIRI!!"
TBC
***
Ngomong-ngomong aku gak pernah Kasih tbc ya buat cerita ini, sekarang aku kasih dehThanks udah mau baca dan vote:')
-yo

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
FanficWas #10 kimtaehyung Menikah dengan pria kekanakan, mesum, dan idiot itu suatu ketidakberuntungan terbesar dalam hidup seorang Lee Eun Hye. Menikah dengan gadis yang memiliki banyak masalah dan bar-bar adalah neraka untuk Kim Taehyung. Gila, merek...