Bagian 33

4.8K 566 10
                                    

Dan beginilah mereka sekarang, memanggang barbeque dan juga minum soju sepuasnya. Tidak terasa, telah larut malam dan mereka pun telah mabuk berat. Ah ralat, hanya Taehyung yang mabuk berat. Sekarang pun pria itu sudah tertidur di sofa. Melupakan ancaman mesumnya kepada Eun Hye tadi.

"Bagaimana ini noona, apa hyung kubopong ke dalam saja?" tanya Jungkook.

"Ck, tidak usah. Biarkan lelaki mesum satu itu tidur disini." jawab Eun Hye, sebenarnya wanita itu pun telah hilang kesadaran. Hanya saja, tidak separah Taehyung.

"Tapi noona, bukankan kasihan kalau hyung harus tidur disini?" kata Jungkook khawatir.

"Gwaenchana, biarkan dia disitu. Kau,  kemari saja, duduk denganku dan mengobrol." ajak Eun Hye sambil menarik Jungkook untuk duduk. Jungkook hanya mematuhi saja keinginan kakak iparnya itu.

"Memangnya kita mau mengobrol apa?" tanya Jungkook.

"Geunyang... Mengobrol hal-hal yang terjadi belakangan ini."

"Ah benar, belakangan ini kau kenapa? Kenapa kau jadi pendiam dan sering melamun?"

"Itu... Aku... Aku akan mengatakannya padamu, tapi jangan bilang pada siapapun ya!" peringat Eun Hye sambil menunjuk-nunjukkan jari telunjuknya pada Jungkook.

Jungkook tersenyum, wanita di depannya ini begitu lucu saat mabuk. "Baiklah, memangnya ada apa?"

"Aku mengetahui sebuah rahasia besar"

"Binmil? Busun binmil?"

"Ini adalah sebuah rahasia dari seorang pembunuh kejam."

"Pembunuh? Geu sarami nuguya?" tanya Jungkook.

"Ibumu"

"Mwo?"

"Jihyun eomma, seorang pembunuh"

"Apa maksudmu noona? Kau sudah terlalu mabuk. Ayo, kubawa kau masuk ke kamarmu." ajak Jungkook sambil memapah Eun Hye menuju kamar wanita itu.

Namun selama Jungkook memapah Eun Hye, wanita itu terus saja menggumamkan kata pembunuh, pembunuh, dan pembunuh. Jungkook jadi begitu bingung mendengarnya. Bukankah biasanya orang mabuk mengatakan kebenaran? Lalu apakah yang dikatakan Eun Hye itu benar adanya?

---

Pagi ini Eun Hye bangun dengan kepala yang sangat pusing. Mungkin ini adalah akibat dia minum-minum tadi malam. Wanita itu sedikit kesusahan untuk pergi ke kamar mandi. Ia memuntahkan isi perutnya di kamar mandi, setelah itu ia membersihkan diri dan keluar. Saat keluar dari kamar mandi, ia baru menyadari ada yang aneh. Taehyung tidak tidur dengannya. Kemana pria itu?

Eun Hye mencoba mengingat kejadian tadi malam. Ah benar, dia yang menyuruh Jungkook untuk tidak membawa Taehyung masuk ke kamar. Setelah itu dia mengobrol dengan Jungkook. Ia menarik Jungkook untuk duduk, lalu bercerita tentang...



















YA TUHAN! APA YANG DIA CERITAKAN PADA JUNGKOOK? TOLONG KATAKAN BAHWA DIA TIDAK MENCERITAKAN TENTANG RAHASIA BESAR ITU!!!

Ya tuhan, ya tuhan, ya tuhan, Eun Hye merutuki kebodohannya. Bagaimana ini? Bagaimana kalau Jihyun eomma menyakiti Taehyung. Dia benar-benar takut sampai hampir menangis. Tapi ia mencoba berpikir positif. Tidak mungkin kan, Jihyun eomma mengetahui ini, di kan tidak ada di sini. Tiba-tiba, ponselnya berdering.

"Ha- halo eomma"

"Kau telah menghianati kepercayaanku Eun Hye-ya"

"A-apa maksudmu eomma?"

"Kau mengatakannya. Kau mengatakan rahasiaku kepada Jungkook. Benar kan?"

Eun Hye shock. Bagaimana bisa wanita itu bisa tahu. "Eottokae... "

"Kau heran kan bagaimana aku bisa tahu. Jangan meremehkanku Eun Hye-ya, aku tahu semuanya. Bahkan pakaianmu sekarang pun aku mengetahuinya dengan pasti"

"Eomma maafkan aku. Kumohon maafkan aku eomma" mohon Eun Hye.

"Aku sudah memberimu kesempatan, tapi kau menyia-nyiakannya. Kalau begitu, tunggu saja berita kematian Taehyung sampai kepadamu"

"ANDWAE!!! JANGAN LAKUKAN ITU, JEBAL... JEBAL HAJIMAYO"

"Sudah terlambat"

"Aniyo, jebal... Je--"

Piip

"Ha-halo, halo? Eomma! Eomma! Kumohon!" tubuh Eun Hye merosot. Ia sudah tak kuasa menahan tangisnya lagi. Taehyung tidak boleh celaka, tidak. Dia harus memperingatkan pria itu.

"TAEHYUNG-AH! TAEHYUNG! KIM TAEHYUNG!! DIMANA KAU?!" histerisnya memanggil nama Taehyung.

"Kenapa noona? Ada apa? Kenapa kau teriak-teriak seperti itu, huh?" tanya Jungkook yang sedang menonton televisi.

"Taehyung mana?"

"Memangnya kenapa sih?"

"KUBILANG DIMANA TAEHYUNG!"

Jungkook kaget. Kenapa tiba-tiba Eun Hye berteriak padanya seperti itu? "Hyung, dia sedang ke supermarket. Dia bilang ingin membeli obat untuk hangovernya"

"MWO?!"

"Kenapa?"

"Tidak, ini tidak boleh terjadi" kata Eun Hye sambil menangis.

"Waegeurae? Kenapa kau menangis seperti itu noona?"

"Dia dalam bahaya Jungkook-ah, dia tidak boleh pergi sendirian seperti itu"

"Bahaya apa?"

"Aku akan menyusulnya" kata Eun Hye. Wanita itu langsung menyambar mantelnya dan bersiap untuk pergi.

"Ne, kantor polisi?" gerakan Eun Hye terhenti saat mendengar Jungkook yang sedang bertelepon.

"Benar, saya keluarganya"

"..."

"MWO?!" pekik Jungkook kaget. Eun Hye reflek menyambar ponsel di tangan Jungkook.

"Iya, ada apa?"

"Anda siapa? Ada hubungan apa Anda dengan tuan Kim Taehyung?"

"Saya istrinya, ada apa ya?"

"Begini nyonya, suami Anda menjadi korban tabrak lari di depan sebuah supermarket. Sekarang keadaannya kritis. Dia sudah dibawa ke rumah sakit Seoul"

"MWO?!!"

TBC

Our Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang