Our Story

Bagian 22

Hari ini seperti yang telah direncanakan sebelumnya, Eun Hye dan Taehyung pergi berbulan madu ke Pulau Jeju. Pagi-pagi sekali mereka telah berangkat ke bandara. Setelah sampai di hotel, Taehyung dan Eun Hye langsung membersihkan diri.

"Aku mandi dulu ya, gerah sekali" kata Taehyung.

"Ck, siapa suruh tadi pagi tidak mandi? Cepat sana, kau bau"

"Mandi pagi-pagi itu dingin, kau mau aku sakit? Nanti kita tidak bisa ngapa-ngapain di sini" ceplos Taehyung.

"Ngapa-ngapain apa?" sahut Eun Hye.

"Ya itulah, kau tau, yang biasa dilakukan suami istri. Kegiatan yang berkeringat" jelas Taehyung sambil menunjukkan wajah mesumnya.

Wajah Eun Hye memerah mendengar perkataan frontal dari Taehyung. "YAK BYUNTAE! Sudah sana mandi!"

Taehyung akhirnya masuk ke dalam kamar mandi sambil tertawa puas karena sudah menggoda Eun Hye. Sambil menunggu Taehyung, Eun Hye memutuskan untuk melihat-lihat kamar mereka. Hotel ini sangat bagus, dan dekat dengan laut. Beruntung bagi mereka, kamar mereka berhadapan langsung dengan laut. Eun Hye berdiri di balkon kamar sambil melihat orang-orang yang sedang bermain di pantai. Tiba-tiba tercetus ide untuk pergi ke pantai.

"Taehyung-ah, bagaimana kalau kita ke pantai?" ujar Eun Hye pada Taehyung yang baru keluar dari kamar mandi.

"Pantai?"

"Iya pantai, ayolah, aku ingin jalan-jalan ke pantai" mohon Eun Hye.

"Ya tuhan, kalau ujung-ujungnya kita ke pantai kenapa tadi aku mandi segala?"

"Kita tidak perlu berenang, hanya jalan-jalan saja. Ya, ya, ya? Please!" kata Eun Hye sambil menunjukkan puppy eyes nya.

"Hmm ya sudah, ganti bajumu dulu"

"Yeyy! Oke tunggu sebentar" girang Eun Hye.

"Kau tidak mandi dulu?" tanya Taehyung pada Eun Hye yang sudah akan masuk ke kamar mandi untuk ganti baju.

"Heol, aku ini sudah mandi tadi pagi, tidak usah mandi lagi. Aku itu selalu wangi"

Taehyung memutar bola matanya malas. "Ya, ya, ya terserah dirimu"

Setelah beberapa menit, Eun Hye pun keluar dari kamar mandi. Gadis itu mengenakan hot pants hitam dan juga kaos putih longgar.

"Kau benar-benar hanya memakai itu?" tanya Taehyung setelah melihat pakaian Eun Hye.

"Iya, memangnya kenapa?" tanya Eun Hye bingung.

"Ani, tidakkah itu terlalu terbuka?"

"Terbuka bagaimana? Bukankah begini style untuk pergi ke pantai?"

"Iya sih"

"Ya sudah ayo cepat!"

Mereka pun berjalan-jalan di pantai. Mereka menikmati angin pantai yang segar sambil sesekali mengobrol. Beberapa pengunjung wanita memperhatikan Taehyung. Ada yang melirik, tersenyum genit, atau melambaikan tangan kepada Taehyung. Itu semua membuat mood Eun Hye berantakan. Gadis itu melangkahkan kakinya cepat dan duduk di salah satu kursi pantai sambil cemberut.

"Hei, kau kenapa?" kata Taehyung yang sudah menghampiri Eun Hye dan berjongkok di hadapan Eun Hye.

"Tidak apa-apa" jawab Eun Hye ketus.

"Gotjimal, kalau perempuan bilang tidak apa-apa berarti tandanya ada apa-apa" kata Taehyung. "Ada apa memangnya" lanjutnya.

"Gadis-gadis genit itu, menyebalkan. Tidak bisakah mereka melihat kalau pria yang mereka goda itu sudah beristri?! Kedip-kedip segala, maksudnya apa?" jelas Eun Hye.

Taehyung menahan tertawanya mendengar penjelasan Eun Hye. Jadi gadisnya ini cemburu? Lucu sekali. Dia jadi ingin mencubit pipi Eun Hye.

"Kenapa sih? Kenapa responmu malah seperti itu?" kesal Eun Hye.

"Jadi kau cemburu?" tanya Taehyung.

Pipi Eun Hye memanas. "Ti- tidak kok" jawabnya salah tingkah.

"Aigoo, ternyata Eun Hye bisa cemburu?" goda Taehyung.

"Yak! Kau menyebalkan, sudahlah aku mau jalan lagi" kesal gadis itu sambil kembali berjalan meninggalkan Taehyung.

'Lucunya' batin Taehyung, ia pun mengejar Eun Hye. Dia berjalan sejajar dengan Eun Hye. Tiba-tiba Taehyung meraih tangan kanan Eun Hye dan menggandengnya.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Eun Hye bingung.

"Ini supaya mereka tahu kalau aku sudah ada yang punya. Sudahlah, jalan saja" jawab Taehyung.

Pipi Eun Hye memerah Mendengar perkataan Taehyung. Taehyung adalah miliknya. Wow!

Mereka kembali berjalan-jalan di pinggir pantai. Taehyung melihat Eun Hye yang sepertinya merasa terganggu dengan cahaya matahari yang menyilaukan. Gadis itu terus saja mengangkat tangan kirinya untuk menutupi matanya. Taehyung pun membawa Eun Hye untuk pergi ke salah satu pedagang souvenir.

"Kita mau apa ke sini?" tanya Eun Hye bingung.

"Membeli kacamata, mataharinya menyilaukanmu kan?"

Taehyung memilih beberapa kacamata hitam. Dia sebenarnya bingung ingin membeli yang mana. Ia tidak tahu selera Eun Hye.

"Kau mau yang mana?" tanya Taehyung.

"Yang ini bagus tuan. Ini cocok untukmu dan pasanganmu, ini adalah kacamata couple" kata sang penjual menyarankan.

"Mau?" tanya Taehyung lagi pada Eun Hye.

Eun Hye mengangguk. "Itu bagus, aku suka"

"Baiklah, ini uangnya ahjumma" kata Taehyung sambil menyerahkan uangnya. Penjual itu menerimanya dan berterima kasih.

"Semoga langgeng ya, kalian sangat cocok" kata penjual itu. Eun Hye dan Taehyung hanya tersenyum. Mereka pun melanjutkan jalan-jalan mereka.

"Ngomong-ngomong Tae-ya, ini adalah barang couple pertama kita" kata Eun Hye.

"Hmm, sepertinya kau sangat menyukainya"

"Iya, ini bagus" kata Eun Hye senang. Taehyung tersenyum melihatnya.

"Sepertinya ini sudah hampir siang, ayo kita pulang ke hotel" ajak Taehyung.

"Baiklah ayo"

TBC

***

Cerita ini mbosenin ya? Tau kok. Tapi tolong maklum ya, aku baru belajar, ini juga work pertamaku. Jadi tolong dukungnnya ya:)