Bagian 37

4.9K 587 10
                                    

"Song Min Ji-ssi, aku butuh bantuanmu"

"Siapa ini? Bagaimana bisa kau tahu namaku?"

"Aku Kim Jungkook, adik dari Kim Taehyung, suami temanmu Lee Eun Hye"

"Mwo? A-ada apa k-kau menghubungiku?"

"Aku tahu kalau kau mengetahui dimana kakak iparku berada"

"Aku tidak tahu. Maaf, kututup dulu telponnya"

Pip!

Panggilan pun ditutup sepihak oleh seseorang di sana. Jungkook berdecak kesal. Ia langsung pergi ke parkiran untuk mengambil mobilnya. Setelah itu, ia langsung meluncur meninggalkan Seoul menuju ke Daegu. Ia berkendara berjam-jam untuk mencapai tujuannya. Lee Eun Hye. Hanya satu nama itu yang membuatnya rela bersusah payah berkendara semalaman ke Daegu.

Akhirnya ia sampai di depan sebuah warung makan saat pagi menjelang. Ia keluar dari mobilnya dan menyenderkan dirinya di pintu mobil. Ia menunggu seseorang. Dari kejauhan, ia melihat seorang wanita menenteng sebuah tas belanjaan di satu tangannya, sedangkan tangan yang lain bergerak mengelus perutnya yang membuncit.

Jungkook tahu benar siapa wanita didepannya. Wajahnya, walau terlihat semakin berisi, tetap saja terlihat sama. Namun yang membuat ia heran adalah perut buncit wanita itu. Ia bergerak mendekati wanita yang sekarang sedang shock dengan belanjaan yang jatuh berceceran di jalan.

"Ju-jungkook?" gagap wanita itu.

"Annyeong noona, bagaimana kabarmu?" sapa Jungkook sambil tersenyum.

"Bagaimana? Bagaimana kau bisa--"

"Bisakah kita bicara di tempat yang sedikit lebih nyaman? Masuklah ke mobilku"

---

"Jadi, bagaimana bisa kau menemukanku di sini?" tanya Eun Hye pada akhirnya. Sekarang mereka ada di Taman dekat rumah Min Ji.

"Aku hanya teringat tentang temanmu yang pernah kau ceritakan. Bukankah kau pernah menceritakan tentang Shin Ae Ri dan juga Song Min Ji?"

"Aku pergi menemui Ae Ri-ssi, namun ternyata ia sedang pergi ke Perancis untuk kuliah sejak pernikahanmu dulu. Jadi, aku berinisiatif untuk mencarimu di tempat Song Min Ji. Kau tahu betapa repotnya aku mencarimu? Bahkan aku sampai harus pergi ke sekolah lamamu untuk mencari tahu keberadaan Song Min Ji"

"Maaf" cicit Eun Hye.

"Kenapa kau lakukan ini, noona?"

"Maafkan aku Jungkook-ah"

"Kau tahu betapa menderitanya hyung? Bahkan sekarang dia sudah seperti mayat hidup"

Eun Hye menunduk menyembunyikan air matanya. "Mianhae, jeongmal mianhaeyo" katanya sambil terisak.

Jungkook memeluk kakak iparnya itu. Ia tahu, sebenarnya Eun Hye pun merasa sakit saat harus meninggalkan Taehyung. Dia mengerti bahwa Eun Hye juga sangat mencintai Taehyung.

"Aku tidak bisa mengatakan alasannya padamu, kalian bisa saja disakiti olehnya" isak Eun Hye di dada Jungkook.

Jungkook melepaskan pelukan mereka. "Nugu? Siapa orang itu, beritahu aku noona"

Eun Hye menggeleng.

"Jebal, kumohon beritahu aku," Jungkook mendesah berat. "Apa itu Jihyun eomma?" tanyanya.

Eun Hye langsung mendongak kaget. "Bagaimana?"

"Benar, dia kan orangnya? Dia adalah pembunuh, benarkan?" tebak Jungkook.

Eun Hye melotot kaget.

"Dan kau tahu rahasianya. Dia mengancammu dengan nama hyung dan aku, sehingga kau akhirnya memilih untuk meninggalkan kami, benarkan?" tebak Jungkook lagi.

Seketika Eun Hye terdiam kaku. Bagaiman adik iparnya ini bisa mengetahui semuanya?

"Kau kaget noona? Jangan lupa, IQ ku di atas rata-rata. Aku bisa langsung mengerti alasanmu saat mengingat perkataanmu saat kau mabuk dulu"

"Setelah aku hubungkan dengan kejadian-kejadian belakangan ini, aku akhirnya mengerti alasanmu pergi" lanjut Jungkook.

"Sebenarnya, ibu kandungmu meninggal karena dibunuh Jungkook, bukan karena sakit" kata Eun Hye.

"MWO?!"

"Iya, Jihyun eomma telah bersekongkol dengan seseorang untuk membunuh ibumu. Saat aku tahu semuanya, dia mengancam akan melukaimu dan Taehyung kalau aku buka mulut. Aku tidak punya pilihan lain selain mengiyakannya. Namun, saat aku mabuk ternyata secara tidak sadar aku memberitahumu. Dan dia tahu itu. Akhirnya dia menyuruh orang untuk menabrak Taehyung" jelas Eun Hye panjang lebar.

"Jadi kecelakaan Hyung, Jihyun eommalah pelakunya?"

Eun Hye mengangguk. "Hmm. Dia pun mengancamku supaya aku pergi meninggalkan kalian. Aku bisa apa? Aku tidak mau kalian celaka, aku pun akhirnya memutuskan untuk pergi"

"Wanita itu benar-benar iblis. Aku harus memberinya pelajaran" geram Jungkook.

"Andwae! Kita tidak punya bukti atas kejahatannya. Kumohon jangan gegabah Kook-ah, lebih baik sekarang kau istirahat saja di rumah Min Ji" saran Eun Hye.

Jungkook mencoba tenang. "Baiklah noona"

---

"OPPA!" seru Taeyeon saat memasuki kamar Taehyung.

"Eoh, Taeyeon-ah. Kau kesini dengan siapa?" tanya Taehyung ramah.

"Dengan eomma dan appa, tapi mereka bilang akan pergi ke supermarket dulu sebentar"

"Benarkah? Baiklah kemari"

Taeyeon pun naik ke kasur Taehyung. "Oppa, aku ingin tanya bagaimana membuka rekaman ini?" tanya Taeyeon sambil memberikan ponselnya kepada Taehyung.

"Aigoo, ternyata Taeyeon belum tahu cara bermain ponsel? Kalau begitu kenapa harus dibelikan sekarang" goda Taehyung.

"Oppa!"

"Baiklah, baiklah, akan kuajarkan. Begini caranya" Taehyung pun mengajarkan bagaimana cara penggunaan ponsel itu. Ia membuka semua rekaman Taeyeon satu persatu. Menurutnya, adik kecilnya ini begitu lucu. Dia bisa merekam, tapi tidak bisa membuka rekamannya. Sungguh menggemaskan.

Ia membuka semua rekaman di ponsel Taeyeon. Lalu sampai pada rekaman terakhir, hanya ada hening di rekaman itu.

"Kenapa tidak ada bunyinya seperti ini?" tanya Taehyung heran.

"Ooo itu, saat itu aku ingin merekam suara jangkrik pada malam hari. Jadi kutaruh saja ponselnya di meja lampu tidur untuk menunggu suara jangkrik"

"Jangkrik tidak akan ada di dalam rumah, sayang. Sudahlah, oppa matikan saja"

Namun, sesaat sebelum Taehyung mematikan rekaman itu, terdengar suara seorang wanita sedang bertelepon. Ia pun mendengarkan suara wanita yang sudah sangat dihapal telinganya. Matanya membelalak saat mendengar apa yang dibicarakan wanita itu bersama seseorang di telepon.

TBC

Our Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang