"MWO?!" jawab Eun Hye dan Taehyung bersamaan
"Tapi eomma, bagaiman kami bisa tidur sekamar?" keluh Eun Hye
"Itu benar, eomma bilang aku tidak boleh menyentuh Eun Hye dulu sebelum menikah, bagaimana kalau nanti aku... Yah kau tahu lah eomma" timpal Taehyung
"Ya sudah, eomma punya cucu" jawab Jihyun enteng. Eun Hye yang mendengarnya langsung melotot
"Tapi eomma--"
"Sudahlah Eun Hye, cepat pergilah ke kamar" perintah Jihyun
---
"Ah ibu itu benar-benar" keluh Taehyung saat mereka memasuki kamar Eun Hye"Lalu bagaimana sekarang?" tanya Eun Hye
"Ya tidur" jawab Taehyung
"Maksudku bagaimana kita bisa tidur dalam satu ranjang yang sama?" kata Eun Hye sambil menekan empat kata terakhir
"Lalu bagaimana? Memangnya kau mau tidur di sofa?" tanya Taehyung
"Yak! Naega wae? Kenapa tidak kau saja yang tidur di sofa?" kesal Eun Hye
"Kenapa juga harus aku? Aku capek dan aku mau tidur di kasur empuk" jawab Taehyung sambil merebahkan tubuhnya di kasur queen size milik Eun Hye
"Ah nyamannya..."
"Heol, Kim Taehyung-ssi ini adalah kamarku, jadi aku yang tidur di kasur!" mutlak Eun Hye
"Tapi aku suamimu, aku berhak kan tidur bersama istri cantikku?" kata Taehyung sambil mengedipkan mata dan menggigit bibirnya sensual
"Byuntae!" kesal Eun Hye
"Sudahlah aku mau ganti baju dulu" lanjutnya
"Silahkan istriku"
---
"Waah ternyata menikah tak seburuk itu, aku jadi bisa mengerjai gadis itu" monolog Taehyung"Tapi kenapa tidak ada suara apapun? Dia sedang mandi kan? Apa dia baik-baik saja? Apa jangan-jangan dia terpeleset lalu jatuh? Masa aku baru menikah harus menghabiskan malam pertama di rumah sakit? Bagaimana kalau dia mati?" batin Taehyung bertanya-tanya. Saat Taehyung sedang sibuk dengan pikirannya, tiba-tiba Eun Hye membuka pintu kamar mandi dan megeluarkan kepalanya dari balik pintu
"Kim Taehyung" panggilnya
"Wae? Wae geurae?" tanya Taehyung
"Bisa tolong aku sebentar?"
"Ada apa memangnya?"
"I-ini, g-gaunku, aku tak bisa membukanya, bisakah kau menolongku?" tanya Eun Hye
"Hei nona, apa kau mau menggodaku hah?" goda Taehyung
"TIDAK! Aish ya sudahlah lupakan!"
"Baiklah baiklah, mana? Sini kubantu" kata Taehyung. Taehyung pun masuk ke dalam kamar mandi.
"Ini tolong bukakan, aku tak sampai, gaun ini begitu mengikatku" keluh Eun Hye. Taehyung pun membuka resleting gaun Eun Hye. Sekali lagi, dia meneguk ludahnya kasar saat melihat punggung mulus Eun Hye di depan matanya.
Tolong kuatkan Taehyung tuhan...
Taehyung juga laki-laki tuhan...
Daripada kehilangan kendalinya, Taehyung memutuskan untuk keluar dari kamar mandi. Dia menutup pintu kamar mandi dengan sedikit kencang.
"Dia kenapa sih?" monolog Eun Hye yang kebingungan
Eun Hye keluar dari kamar mandi dengan memakai piyama. Ternyata Taehyung pun sudah mengganti pakaiannya dengan kaos putih oblong dan celana pendek hitam selutut.
"Taehyung, apa kita benar-benar akan tidur seranjang?" tanya Eun Hye ragu
"Hmm" jawab Taehyung. Taehyung yang melihat kekhawatiran Eun Hye berkata
"Tenang saja, aku tidak akan berbuat macam-macam kepadamu. Walaupun aku masih belum bisa menerima pernikahan ini seutuhnya, tapi aku mencoba untuk menjadi suami yang baik untukmu. Aku tidak akan berbuat hal yang tidak kau sukai, jadi kau bisa tidur dengan nyaman"
Eun Hye lega mendengarnya. Ia tahu, sebrengsek brengseknya Taehyung, dia tidak akan melakukan hal buruk padanya. Didikkan keluarga ini terlalu tinggi, untuk membiarkan anaknya berbuat macam-macam.
Mereka pun tidur dalam satu ranjang yang sama dengan guling di tengah sebagai batasnya.
---
"Eughh" lenguh Eun Hye. Dia terbangun karena sinar matahari yang masuk menyilaukan matanya. Sebenarnya dia sangat lelah dan ingin tidur lagi, apalagi bantal gulingnya sangat nyaman saat ini.Tunggu dulu!
Bantal gulingnya? Eun Hye dengan ragu membuka matanya. Hal pertama yang dilihatnya adalah dada seseorang yang dibalut kaus putih. Dia lalu menaikkan tatapannya. Dan benar, itu dada Taehyung.
"AAAAAAAAAAAA!!!!!!!"
Buagg!!
"Yak! Micheoseo?! Apa yang kau lakukan?!" Eun Hye kaget. Dia langsung menendang Taehyung dari atas kasur.
"Yak! Seharusnya aku yang bertanya begitu, bodoh! Perempuan macam apa yang mendorong suaminya sendiri dari atas kasur?!" jawab Taehyung tidak terima.
"Bagaimana bisa kita tidur sangat dekat hah? Dan dimana pembatasnya? Pasti kau mengambil kesempatan dalam kesempitan kan?!"
"Heol! Apa maksudmu itu? Kau sendiri yang tidak bisa diam saat tidur, gulang guling ke sana kemari. Dan sekarang kau malah menuduhku macam-macam? Wah kau benar-benar!" jawab Taehyung
"Tidak mungkin, aku itu selalu tidur dengan posisi yang anggun" elak Eun Hye
"Posisi anggun pantatmu! Terserahlah, aku mau mandi"
"Ya sudah sana mandi, tidak usah pengumuman"
Taehyung pergi ke kamar mandi dengan kesal. Setelah beberapa menit, Taehyung pun selesai dengan acara mandinya.
"Eun Hye!! Tolong ambilkan handukku"
"Hei jangan asal menyuruhku ya! Memangnya aku pembantumu?"
"Kau istriku"
Eun Hye yang mendengarnya sedikit merasa aneh.
"Tapi kalau kau tidak mau aku akan keluar dan mengambilnya sendiri. Aku tidak masalah kalau istriku yang melihat tubuhku" lanjut Taehyung
"Apa kau gila! Baiklah baiklah, akan kuambilkan. Dasar tidak waras!"
TBC
***
Apa ini dilanjut pas dah tamat aja ya? Biar tinggal publish aja
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
FanficWas #10 kimtaehyung Menikah dengan pria kekanakan, mesum, dan idiot itu suatu ketidakberuntungan terbesar dalam hidup seorang Lee Eun Hye. Menikah dengan gadis yang memiliki banyak masalah dan bar-bar adalah neraka untuk Kim Taehyung. Gila, merek...